majoo Indonesia, Beragam Solusi Cerdas Dalam Satu Aplikasi Wirausaha

Jakarta, Februari 2022, Keterbatasan di masa pandemi membuat UMKM tidak mau berdiam diri. Cara digital-lah yang akhirnya mampu mendukung kegiatan usaha tetap berjalan, tentu dengan perubahan kreasi dan inovasi yang disesuaikan dengan kondisi dan situasi. Digitalisasi adalah cara mutlak yang perlu disadari oleh UMKM Indonesia agar dapat beradaptasi, bahkan nantinya bisa bersaing di ranah global dengan potensi produk lokal yang tak kalah kualitasnya dengan produk internasional. Meski begitu, banyak sektor usaha yang belum beranjak ke ranah digital. Dari total kisaran 64 juta populasi UMKM yang tersebar di seluruh Indonesia, baru 13% saja yang telah menyadari bahwa digitalisasi itu penting untuk mendongkrak potensi usaha untuk terus meningkat pesat.

Digitalisasi sebagai Kunci

Indonesia memiliki potensi pasar digital yang sangat besar dan berkembang cepat. Presiden Jokowi menekankan pentingnya menyiapkan ekosistem digital, hal ini sejalan dengan gencarnya Gerakan 100 ribu UKM Go - Online. Upaya-upaya adaptasi bisnis di tengah masa pandemi harus terus dilakukan, dan digitalisasi menjadi jalan keluar yang menjanjikan. Kementerian Koperasi dan UKM mencatat adanya peningkatan penjualan di platform-platform e-commerce hingga 26% menjadi sekitar 3.100.000 transaksi per hari dibandingkan dengan angka penjualan sebelum pandemi.

UMKM mulai persiapkan untuk mengembangkan sayap ke dunia digital

Baik bisnis rumahan atau usaha kecil dan menengah, platform digital akan sangat membantu menghadapi perubahan yang ditimbulkan oleh adanya pandemi. Jika UMKM belum memiliki tempat usaha digital, pertimbangkan untuk mulai membuatnya; dan jika UMKM sudah memiliki tempat usaha digital, saatnya mulai mendalami lebih jauh dengan mengembangkan strategi- strategi pemasaran digital tingkat lanjut. Prospek yang dimiliki dunia digital dalam mengembangkan bisnis menjadi jauh lebih besar dengan adanya pandemi ini, akan sangat baik sekali jika UMKM berhasil memaksimalkannya.

Pentingnya aplikasi POS dalam manajemen bisnis

Banyak pemilik bisnis yang berpikir bahwa aplikasi POS hanya dibutuhkan oleh bisnis besar. Ini keliru. Bisnis kecil dan menengah pun perlu menggunakan aplikasi wirausaha atau POS, bila ingin bisnisnya maju.

Selain memanfaatkan platform pasar digital, sepatutnya pelaku usaha kecil harus mempertimbangkan digitalisasi aktivitas bisnis harian seperti penggunaan aplikasi POS, yang merupakan solusi cerdas yang dihadirkan oleh majoo, aplikasi wirausaha paling lengkap.

Aplikasi majoo membantu menjadikan operasional bisnis efektif dan efisien, yang dapat mengurangi beban pengeluaran yang tak perlu dan mengoptimalkan kinerja bisnis dan meningkatkan penjualan.

CEO & Founder majoo, Adi Wahyu Rahadi mengatakan “majoo adalah aplikasi wirausaha lengkap kelola bisnis jadi maju, satu aplikasi banyak fungsi, satu harga untuk semua kebutuhan wirausaha, fitur majoo mulai dari kasir online, pencatatan inventory, pengelolaan karyawan termasuk pencatatan absensi, pencatatan komisi, hingga penggajian bisa diatur secara otomatis”.

“Dengan majoo, UMKM dapat menghemat waktu dan biaya, sebagai contoh jika pencatatan transaksi ditunda agar pelayanan lebih cepat, berisiko ada transaksi yang tidak tercatat. Data menjadi tidak valid dan terbuka ruang untuk terjadinya kecurangan. Dengan menggunakan majoo, hal tersebut tidak akan terjadi. Hanya dalam hitungan menit, transaksi dapat diproses dan minim kesalahan”

Selanjutnya, Adi menjelaskan “Dengan aplikasi majoo, pelaku bisnis dapat mengelola bisnis dari mana saja. Dalam pengelolaan bisnis, terkadang pelaku bisnis tidak dapat selalu berada di gerai. Mungkin perlu keluar untuk bernegosiasi dengan vendor atau menyelesaikan urusan terkait regulasi misalnya. Apa yang terjadi bila pelaku bisnis menjalankan bisnis tanpa sistem POS? Setiap ingin memeriksa data penjualan, inventori, dan lain-lain, pelaku bisnis harus datang ke gerai atau menelepon karyawan. Padahal, karyawan mungkin sedang sibuk. Kerumitan tersebut tidak perlu dialami jika menggunakan majoo. Melalui gawai dalam genggaman, pelaku bisnis dapat mengawasi kelangsungan bisnis dari mana saja sebab seluruh data tersimpan di dalam cloud.

“Aplikasi majoo, menghadirkan data yang akurat, dalam bisnis, intuisi tidak cukup menjadi dasar pengembangan bisnis. Dibutuhkan data yang akurat untuk membuat keputusan bisnis yang tepat. Aplikasi majoo dapat menunjukkan secara akurat, terdapat data produk yang paling banyak terjual atau sebaliknya, peak hour, produk yang jumlahnya tinggal sedikit, dan sebagainya”, lanjut Adi

“Hal lain yang tak kalah penting adalah bagaimana cara pelaku bisnis dalam mengelola inventori barang. majoo menghadirkan manajemen inventori dimana semua pencatatan inventori akan tercatat jelas dan otomatis, sehingga menghindarkan resiko besar dalam kesalahan pencatatan”, Adi menambahkan.

“majoo tidak hanya aplikasi kasir online, tapi juga sebuah aplikasi banyak fungsi yang dapat membantu pelaku bisnis menjalankan operasional bisnis mereka, fungsi selanjutnya adalah pengelolaan manajemen karyawan. Ini merupakan bagian yang cukup menantang. Terlebih bagi para pemilik bisnis kecil. Kabar baiknya, dengan majoo, manajemen karyawan dapat dijalankan dengan lebih baik dan mudah. Tersedia fitur untuk mendata jam kerja karyawan, mencatat jam masuk atau jam selesai karyawan, bahkan mendata jumlah penjualan yang diciptakan oleh karyawan, kaitannya dengan perhitungan komisi”, Adi menjelaskan rinci.

“Fitur majoo lainnya yang cukup menarik adalah pelaku bisnis dapat meningkatkan loyalitas konsumen dengan menyediakan data kunjungan dan penjualan dari setiap outlet. Dengan fitur ini, pelaku bisnis dapat memberikan promo khusus terhadap pelanggan setianya” tambahan Adi.

Dunia tengah bergerak ke arah digital. E-commerce dan e-wallet merupakan hal besar dalam bisnis hari ini. Bila tidak mengikuti perkembangan, pelaku bisnis akan tertinggal. Menurut statista.com, pasar e-commerce Indonesia akan meraup $82 triliun pada tahun 2025,. Sebuah potensi yang sayang sekali untuk dilewatkan.

“Terkait pilihan pembayaran, bertransaksi secara tunai sudah bukan pilihan utama. Apalagi menimbang keamanan transaksi pasca pandemi. E-wallet benar-benar menjadi primadona dalam pilihan cara pembayaran. Kini, majoo sudah terhubung dengan e-commerce dan menyediakan opsi pembayaran dengan berbagai e-wallet. Jadi, dapat dipastikan UMKM dapat beradaptasi dengan tren bisnis digital ini”, jelas Adi.

“Dengan rapinya pencatatan penjualan dan laporan keuangan, majoo juga membukakan akses bagi pelaku UMKM mendapatkan permodalan untuk mengembangkan bisnisnya” tutup Adi.

Sejak diluncurkan, majoo telah tumbuh 85% YoY dengan mengakuisisi lebih dari 25.000 pedagang aktif dengan retensi 12 bulan terbaik di pasar, hal ini menunjukkan kualitas produk dan kesesuaian pasar. Saat ini, majoo telah memproses lebih dari 100 juta transaksi senilai US$ 600 juta untuk UMKM di lebih dari 600 kota di Indonesia di berbagai bisnis mulai dari F&B hingga laundry dan toko serba ada.

Aplikasi Majoo juga sangat mudah digunakan, bisa dijalankan di Smartphone,Tablet, maupun desktop tergantung dengan ukuran usaha UKM tersebut. Pilih paket berlangganan majoo, mulai dari Rp 129,000 per bulan untuk paket starter, dan Rp 249,000 per bulan untuk pakat advance.

Cara mendapatkannya, bisa dengan mendownload majoo di google apps dan untuk informasi lanjutan dapat dilihat di www.majoo.id

Apapun bisnismu bisa majoo!

----- Selesai -----

Klik untuk melihat lebih besar

Footer support

Pustaka majoo

Isi Form dibawah ini untuk download pustaka

format: 62xxxxxxxx
Batal
Icon close

Temukan Paket Paling Tepat untuk Bisnismu

Isi form berikut untuk membantu kami tentukan paket paling sesuai dengan jenis dan skala bisnismu.
solusi bisnis form

+62
whatsapp logo