Hari Batik Nasional: majoo Dorong UMKM Batik Manfaatkan Fitur Toko Online untuk Tingkatkan Penjualan


Dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional yang jatuh pada tanggal 2 Oktober 2025, majoo mengajak para pelaku usaha, khususnya pemilik toko batik dan pelaku UMKM retail, untuk memanfaatkan momentum ini dengan lebih maksimal melalui fitur Toko Online majoo. Seiring meningkatnya antusiasme masyarakat terhadap batik pada periode perayaan ini, peluang bisnis untuk meningkatkan penjualan pun terbuka lebar.

Batik bukan hanya kain atau pakaian, melainkan simbol budaya dan identitas bangsa Indonesia yang diakui dunia. Tidak heran, setiap tanggal 2 Oktober, penjualan batik di berbagai daerah meningkat secara signifikan. Namun, di tengah kompetisi yang semakin ketat, pelaku usaha tidak cukup hanya mengandalkan toko fisik. Transformasi digital kini menjadi kunci utama untuk menangkap peluang pasar yang lebih luas.

Pelaku UMKM retail yang mengoptimalkan fitur Toko Online mengalami peningkatan penjualan hingga dua kali lipat pada momen-momen tertentu, termasuk Hari Batik Nasional. Fitur ini memungkinkan pemilik usaha untuk menjual produk batik mereka secara online, menjangkau pelanggan di berbagai daerah Indonesia bahkan hingga mancanegara, tanpa terbatas ruang dan waktu.

“Hari Batik Nasional bukan hanya perayaan budaya, tapi juga momentum emas bagi para pelaku usaha batik untuk mengembangkan bisnisnya. majoo hadir mendukung mereka melalui fitur Toko Online yang mudah digunakan, terintegrasi, dan dirancang khusus untuk membantu UMKM meningkatkan omzet. Dengan digitalisasi, produk batik bisa lebih dikenal luas dan memiliki potensi ekspansi pasar yang lebih besar,” ungkap Adi Wahyu Rahadi, Founder & CEO majoo Indonesia.

Fitur Toko Online majoo: Solusi Praktis untuk UMKM Batik

majoo memahami tantangan yang dihadapi para pelaku usaha batik, mulai dari keterbatasan promosi, sulitnya pengelolaan inventori, hingga keterbatasan akses pelanggan di luar wilayah toko fisik. Fitur Toko Online majoo hadir sebagai solusi terpadu dengan berbagai keunggulan:

  • Mudah digunakan: Pelaku usaha bisa membuat toko online hanya dalam hitungan menit, tanpa perlu pengetahuan teknis

  • Integrasi langsung dengan POS: Data penjualan di toko fisik dan online bisa terhubung secara otomatis, sehingga memudahkan pemilik usaha dalam mengelola stok

  • Akses pelanggan lebih luas: Produk batik dapat dipasarkan ke konsumen di seluruh Indonesia

  • Kemudahan transaksi: Sistem pembayaran digital yang aman dan beragam metode pengiriman mempermudah proses jual beli

Dengan fitur-fitur ini, pelaku usaha batik tidak hanya bisa menjaga tradisi, tetapi juga menghadirkan batik ke generasi muda yang kini lebih terbiasa berbelanja secara online.

Momentum yang Tepat untuk Pelaku Usaha Batik

Hari Batik Nasional selalu menjadi momen spesial. Di kantor pemerintahan, sekolah, dan perusahaan, penggunaan batik seringkali diwajibkan, sehingga permintaan produk meningkat tajam. Majoo menilai tren ini sebagai peluang besar bagi toko-toko batik untuk memperluas pasar melalui kanal digital.

“Kami percaya, batik adalah warisan budaya yang harus terus dilestarikan sekaligus dikembangkan secara bisnis. Dengan dukungan teknologi seperti fitur Toko Online majoo, pelaku usaha batik tidak hanya bisa menjaga tradisi, tapi juga meraih pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan. majoo ingin menjadi mitra strategis UMKM dalam perjalanan transformasi digital mereka,” tambah Adi Wahyu Rahadi.

Selain itu, perubahan perilaku konsumen pasca pandemi juga mendorong pertumbuhan transaksi online. Konsumen kini lebih nyaman berbelanja melalui gawai mereka, baik untuk kebutuhan sehari-hari maupun produk fashion seperti batik. Hal ini mempertegas bahwa digitalisasi bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan utama.

majoo Dorong UMKM Lebih Kompetitif

Sejak berdiri, majoo berkomitmen menjadi platform all-in-one bagi UMKM di Indonesia. Lebih dari ratusan ribu pelaku usaha telah memanfaatkan solusi majoo, mulai dari sistem Point of Sale (POS), manajemen inventori, hingga toko online. Dengan pendekatan teknologi yang ramah pengguna, majoo terus mendorong UMKM untuk naik kelas dan bersaing di pasar yang lebih luas.

majoo juga menekankan pentingnya edukasi dan pendampingan agar pelaku UMKM tidak hanya mengadopsi teknologi, tetapi juga mampu mengoptimalkan penggunaannya untuk mencapai pertumbuhan jangka panjang.

“Kami melihat banyak UMKM batik yang memiliki kualitas produk luar biasa, namun masih terkendala keterbatasan akses pasar. Dengan majoo, kami ingin memberikan jalan agar produk batik Indonesia semakin dikenal, dicintai, dan dibeli oleh lebih banyak orang. Hari Batik Nasional ini adalah momentum tepat untuk memulai langkah digital,” tutup Adi.

Apapun bisnismu bisa majoo!