Industri game di Indonesia sedang berada pada titik puncak pertumbuhannya. Dari arena e-sport yang ramai dikunjungi anak muda, hingga studio-studio kecil yang mulai merambah ke bisnis hiburan digital, sektor ini telah menjelma menjadi salah satu peluang ekonomi paling menjanjikan dalam dekade terakhir.
Data dari PricewaterhouseCoopers (PwC) memproyeksikan nilai pasar video game Indonesia akan mencapai Rp49 triliun pada 2027, meningkat lebih dari dua kali lipat dibanding lima tahun sebelumnya. Peningkatan ini bukan hanya didorong oleh minat masyarakat terhadap game online, tapi juga munculnya berbagai model bisnis baru. Mulai dari game center modern, rental perangkat, hingga toko digital yang menjual item dan kredit game.
Namun, di balik peluang besar itu, banyak pelaku bisnis game menghadapi tantangan baru: bagaimana mengelola bisnis yang semakin kompleks. Di sinilah majoo, sebagai platform teknologi lokal, mengambil peran penting dengan membantu para pengusaha game untuk menjalankan bisnis mereka secara efisien dan terukur di tengah derasnya arus digitalisasi.
Bisnis Game, dari Hobi Jadi Sumber Penghasilan
Dulu, bermain game dianggap sekadar hiburan. Kini, dunia game telah menjadi industri dengan ekosistem luas. Bukan hanya pengembang dan pemain profesional yang menikmati manfaat ekonomi, tetapi juga pelaku usaha lokal yang membuka arena permainan, warung game, atau bisnis sewa perangkat e-sport.
Seiring meningkatnya minat masyarakat, kebutuhan terhadap sistem manajemen yang rapi pun semakin mendesak. Transaksi yang cepat, laporan keuangan real-time, pengelolaan peralatan game yang bernilai tinggi, hingga pengaturan karyawan yang bekerja dalam shift panjang — semua menjadi elemen penting agar bisnis tetap berjalan lancar.
majoo hadir untuk menjawab semua kebutuhan itu. Sebagai Software as a Service (SaaS) yang dirancang khusus untuk pelaku usaha, majoo menyediakan sistem yang membantu pemilik bisnis game memantau transaksi, mengelola inventori, mencatat keuangan, hingga menganalisis performa bisnis secara otomatis.
“Banyak pelaku usaha game yang berangkat dari hobi, tetapi ketika bisnis mulai berkembang, mereka sering kesulitan menjaga efisiensi dan akurasi pengelolaan,” ujar Adi Wahyu Rahadi, Founder & CEO majoo Indonesia. “Kami melihat inilah momen yang tepat untuk menghadirkan solusi teknologi yang dapat membantu mereka mengelola bisnis dengan lebih profesional.”
Teknologi untuk Bisnis yang Semakin Kompleks
majoo bukan pemain baru di dunia solusi bisnis digital. Sejak diluncurkan, platform ini telah membantu lebih dari 45.000 pelaku usaha di 600 kota di Indonesia, mencakup berbagai sektor seperti kuliner, ritel, jasa, hingga kini—industri hiburan dan game.
Untuk bisnis game, majoo menawarkan serangkaian fitur yang disesuaikan dengan kebutuhan operasional di lapangan. Melalui sistem kasir digital, pelaku usaha dapat mencatat transaksi dari berbagai sumber, baik dari penyewaan mesin permainan, top-up saldo, maupun penjualan merchandise. Fitur manajemen inventori mempermudah pelacakan perangkat seperti konsol, PC, atau joystick, sementara laporan keuangan otomatis membantu pemilik usaha melihat keuntungan dan performa harian tanpa perlu menghitung manual.
Lebih dari sekadar sistem pencatatan, majoo juga membantu pelaku bisnis membaca data pelanggan, menentukan jam sibuk, hingga memahami jenis permainan yang paling diminati. Semua itu dilakukan dalam satu platform yang mudah digunakan, bahkan oleh pengguna yang tidak memiliki latar belakang teknologi.
“majoo kami rancang agar bisa digunakan siapa saja, termasuk pelaku usaha yang baru memulai,” jelas Adi. “Kami ingin mereka bisa fokus pada pengembangan pengalaman pelanggan, sementara urusan administrasi dan manajemen bisa diandalkan ke sistem kami.”
Dunia Game, Dunia Bisnis yang Serius
Potensi industri game di Indonesia kini tidak bisa dipandang sebelah mata. Selain menjadi lahan ekonomi baru, sektor ini juga membuka banyak lapangan kerja: dari operator game center, teknisi perangkat, kasir, hingga pelatih e-sport. Namun, seperti halnya bisnis lain, sektor ini juga membutuhkan pengelolaan yang serius.
“Industri game bukan lagi sekadar tempat orang bermain, tetapi sudah menjadi bisnis dengan struktur yang kompleks,” tutur Adi Wahyu Rahadi. “Ada biaya listrik yang besar, aset peralatan yang mahal, serta kebutuhan untuk menjaga pelayanan tetap cepat dan akurat. Di sinilah teknologi seperti majoo membantu mereka menjaga efisiensi tanpa kehilangan sisi hiburannya.”
Dengan sistem terintegrasi, pelaku usaha bisa memantau performa seluruh cabang dari satu dashboard, melihat laporan secara real-time, dan memastikan setiap transaksi tercatat dengan benar. Semua ini penting di tengah meningkatnya persaingan dan tuntutan transparansi di era digital.
Sejak awal berdiri, misi majoo adalah membantu pelaku usaha Indonesia naik kelas melalui teknologi yang terjangkau dan mudah diakses. Kini, visi itu meluas hingga ke dunia game—sektor yang dipenuhi kreativitas dan peluang ekonomi baru.
“Kami percaya, setiap pelaku usaha di industri game adalah bagian penting dari ekosistem ekonomi digital Indonesia. Dengan majoo, kami ingin memastikan mereka punya alat yang tepat untuk tumbuh, berkembang, dan mengelola bisnis mereka secara efisien. Dunia game kian menguntungkan—dan dengan manajemen yang baik, potensi itu bisa diraih secara maksimal.” Tutup Adi.
Apapun bisnismu bisa majoo!