majoo kembali menghadirkan Ruang majoo, sebuah kelas online interaktif yang ditujukan bagi para pelaku UMKM di seluruh Indonesia. Gelaran Ruang majoo ini berlangsung pada Kamis, 28 Agustus 2025, dan mengangkat tema yang relevan dengan keresahan banyak pelaku usaha: “Tetap Cuan di Tengah Pajak E-Commerce: Strategi Jualan Online Tahan Banting.”
Ruang majoo kali ini menghadirkan Muhammad Rachmatullah, seorang Funneling Consultant, sebagai narasumber utama. Dengan pengalamannya membantu berbagai brand dan UMKM mengoptimalkan strategi pemasaran digital, Rachmatullah membagikan wawasan seputar bagaimana pelaku usaha dapat tetap memperoleh keuntungan di tengah tantangan regulasi pajak e-commerce yang sedang ramai diperbincangkan.
Pajak E-Commerce dan Keresahan UMKM
Kebijakan pajak untuk penjual (seller) dan pembeli (buyer) di platform e-commerce dalam beberapa bulan terakhir menimbulkan banyak pertanyaan di kalangan pelaku usaha. Tidak sedikit yang khawatir, apakah berjualan online masih tetap menjadi jalur yang menguntungkan? Bagaimana strategi pemasaran dan konversi digital yang efektif di tengah perubahan regulasi? Apakah masih ada celah profit yang bisa digali tanpa harus terbebani oleh biaya tambahan?
Pertanyaan-pertanyaan inilah yang coba dijawab melalui Ruang majoo. Dalam kelas online berdurasi dua jam tersebut, Rachmatullah membedah strategi bisnis digital yang lebih adaptif, mulai dari pemetaan target pasar, pengelolaan funnel penjualan, hingga tips praktis mengoptimalkan platform e-commerce agar tetap kompetitif.
“Pajak e-commerce sebetulnya bukan akhir dari cerita sukses UMKM. Justru dengan adanya regulasi ini, kita ditantang untuk lebih cerdas mengatur strategi. Bukan hanya soal bagaimana menjual, tapi juga bagaimana memastikan setiap langkah pemasaran memberikan konversi yang maksimal,” ungkap Muhammad Rachmatullah dalam paparannya.
Strategi Tahan Banting untuk UMKM
Menurut Rachmatullah, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan UMKM agar tetap bertahan dan cuan di tengah kebijakan baru. Pertama, UMKM harus membangun kehadiran digital yang kuat di luar marketplace, misalnya melalui website, media sosial, atau database pelanggan sendiri. Dengan begitu, pelaku usaha tidak sepenuhnya bergantung pada algoritma platform yang bisa berubah sewaktu-waktu.
Kedua, pelaku usaha perlu memahami funnel penjualan digital secara menyeluruh, mulai dari tahap menarik perhatian konsumen, membangun interaksi, hingga mendorong pembelian ulang. “Konversi yang tinggi lahir dari pemahaman perilaku konsumen. Bukan sekadar menjual produk, tapi bagaimana kita bisa hadir sebagai solusi yang mereka butuhkan,” tambah Rachmatullah.
Ketiga, UMKM disarankan untuk meningkatkan efisiensi biaya operasional. Dengan marjin keuntungan yang mungkin tertekan akibat pajak, efisiensi dapat menjadi kunci agar bisnis tetap sehat. Rachmatullah menekankan bahwa pemanfaatan teknologi, termasuk aplikasi bisnis terpadu seperti majoo, dapat membantu UMKM dalam mengatur stok, pencatatan transaksi, hingga pengelolaan data pelanggan secara lebih rapi.
Acara ini diikuti oleh ratusan peserta UMKM yang tersebar di berbagai daerah Indonesia, mulai dari Jakarta, Bandung, Surabaya, Yogyakarta, hingga Makassar. Para peserta aktif mengajukan pertanyaan dan berbagi pengalaman terkait tantangan yang mereka hadapi dalam berjualan online.
Salah satu peserta, Rina (32), pemilik usaha fesyen online di Yogyakarta, mengungkapkan pengalamannya setelah mengikuti sesi Ruang majoo. “Awalnya saya sempat khawatir dengan aturan pajak baru, takut margin makin tipis. Tapi setelah ikut Ruang majoo, saya jadi lebih tenang karena ternyata ada banyak strategi yang bisa dipakai untuk tetap untung. Saya paling tertarik sama tips bikin funnel penjualan yang simpel tapi efektif,” ujarnya.
majoo berharap dapat terus mendampingi pelaku UMKM menghadapi berbagai tantangan bisnis yang muncul, termasuk perubahan regulasi. Inisiatif ini sekaligus menjadi komitmen majoo untuk tidak hanya menghadirkan aplikasi bisnis yang lengkap, tapi juga ekosistem pengetahuan yang membantu UMKM berkembang.
Dengan semangat kolaborasi dan adaptasi, majoo optimis UMKM Indonesia tetap bisa melaju kencang, meski jalan penuh tantangan. Pajak e-commerce bukanlah penghalang, melainkan pemicu lahirnya strategi-strategi baru yang lebih kreatif, tahan banting, dan berorientasi pada pertumbuhan jangka panjang.
Apapun bisnismu bisa majoo!