Masih dalam suasana bulan kemerdekaan, majoo Indonesia mengajak para pelaku usaha untuk meredefinisi makna merdeka bukan hanya sekadar tentang bendera, tetapi juga kebebasan dalam mengelola bisnis dengan cara yang lebih modern, efisien, dan terukur.
Adi Wahyu Rahadi, Founder & CEO majoo Indonesia, menegaskan bahwa semangat kemerdekaan dapat diterapkan dalam dunia usaha dengan menciptakan kemandirian dalam operasional bisnis sehari-hari.
“Merdeka itu bukan cuma tentang bendera yang berkibar. Bagi seorang pebisnis, merdeka berarti bebas dari cara manual yang melelahkan, bebas dari keterbatasan waktu dan jarak untuk mengawasi bisnis, serta bebas dari kebingungan saat harus menyusun laporan keuangan. Dengan majoo, kami ingin memberikan kebebasan itu, sehingga para pelaku usaha bisa lebih fokus pada strategi pertumbuhan bisnis mereka,” ungkap Adi Wahyu Rahadi.
Banyak UMKM di Indonesia masih mengandalkan pencatatan manual dalam menjalankan usahanya. Hal ini sering kali menimbulkan masalah, mulai dari kesalahan perhitungan, laporan yang tidak konsisten, hingga data yang tercecer. Majoo hadir untuk membebaskan pebisnis dari kerumitan tersebut melalui aplikasi yang mampu mengotomatisasi pencatatan penjualan, keuangan, hingga pengelolaan stok barang.
Dengan sistem yang serba otomatis, pebisnis dapat menghemat waktu dan tenaga. Mereka tidak perlu lagi berjam-jam mencatat transaksi atau menghitung stok secara manual, karena semua data sudah tercatat rapi dalam aplikasi majoo.
Atur Operasional Otomatis & Pantau Semua Cabang
Kemerdekaan bagi pebisnis juga berarti memiliki kendali penuh terhadap operasional usaha, meski tidak selalu hadir di lokasi. Melalui majoo, pelaku usaha dapat memantau seluruh cabang bisnis secara real-time hanya dari satu aplikasi. Mulai dari penjualan, keuangan, hingga stok barang, semua bisa dilihat kapan saja dan di mana saja.
“Dengan fitur monitoring multi-cabang, pebisnis bisa lebih tenang. Mereka tetap bisa melihat performa bisnisnya walau sedang tidak di lokasi. Ini adalah bentuk kebebasan baru yang kami hadirkan untuk mendukung UMKM naik kelas,” jelas Adi.
Cetak Barcode & Label Harga dari Satu Aplikasi
Salah satu tantangan yang sering dihadapi pebisnis ritel adalah membuat sistem harga dan pencatatan stok yang konsisten. majoo menghadirkan fitur cetak barcode dan label harga secara langsung dari aplikasi, sehingga proses inventarisasi dan penjualan bisa berjalan lebih cepat, mudah, dan minim kesalahan. Dengan adanya fitur ini, pebisnis tidak perlu lagi menggunakan aplikasi tambahan atau alat terpisah. Semua kebutuhan mereka dapat diselesaikan dari satu platform terpadu.
Fokus ke Strategi Pertumbuhan, Bukan Rekap Data
Menurut Adi, salah satu bentuk kemerdekaan terbesar yang ditawarkan majoo adalah memberikan ruang bagi pebisnis untuk fokus pada hal yang benar-benar penting: pertumbuhan usaha.
“Sering kali, pelaku usaha terjebak dengan pekerjaan administratif seperti rekap data, pencatatan stok, atau laporan penjualan. Padahal, waktu itu bisa dialokasikan untuk memikirkan inovasi produk, strategi pemasaran, atau membangun relasi dengan pelanggan. Dengan majoo, beban administratif bisa dipangkas sehingga pebisnis punya lebih banyak waktu untuk bertumbuh,” jelasnya.
Rayakan Kemandirian Bisnis di Bulan Kemerdekaan
Momentum bulan kemerdekaan menjadi saat yang tepat bagi pelaku usaha untuk mengevaluasi cara mereka mengelola bisnis. majoo mendorong setiap pebisnis untuk merayakan kemandirian bisnis dengan berani bertransformasi ke arah digital.
“Masih di bulan kemerdekaan ini, saatnya rayakan kemandirian bisnismu. Jangan biarkan cara lama menghambat langkahmu. Bebaskan potensimu, kembangkan usahamu, dan jadilah pebisnis yang merdeka serta siap bertumbuh bersama majoo,” tutur Adi.
Sejak berdiri, majoo telah menjadi mitra terpercaya bagi lebih dari ratusan ribu UMKM di seluruh Indonesia. Dengan menghadirkan solusi digital all-in-one yang mencakup Point of Sale (POS), manajemen stok, CRM, hingga laporan keuangan, majoo berupaya untuk terus mendukung UMKM dalam mengembangkan usahanya secara berkelanjutan.
Apapun bisnismu bisa majoo!