Kelas majoo: Kupas Tuntas Cara Optimalkan WhatsApp sebagai Pusat Kontrol Bisnis

majoo kembali mengadakan Kelas majoo secara online pada Jumat, 21 November 2025. Kelas ini diikuti oleh puluhan pelaku UMKM dari berbagai wilayah Indonesia, mulai dari Jawa, Sumatera, Bali, Kalimantan hingga Indonesia Timur. Program yang rutin diselenggarakan ini kembali disambut antusias karena memberikan wawasan praktis bagi para pemilik usaha untuk memaksimalkan teknologi dalam operasional bisnis sehari-hari.

Pada sesi kali ini, Kelas majoo menghadirkan Jimmi Pradi Sitepu, Sales Trainer majoo, sebagai narasumber yang membawakan tema “Cara Mudah Jadikan WhatsApp Pusat Kontrol Bisnismu”, Jimmi membahas bagaimana WhatsApp, platform komunikasi yang paling banyak digunakan oleh UMKM dapat dioptimalkan bukan hanya sebagai sarana membalas pesan, tetapi juga sebagai pusat kontrol yang mampu mengelola komunikasi dengan pelanggan, mencatat proses bisnis, dan memberikan laporan secara otomatis.

WhatsApp sebagai Alat Penggerak Bisnis UMKM

Dalam pemaparannya, Jimmi menjelaskan bahwa banyak pelaku usaha sudah menggunakan WhatsApp dalam kegiatan harian, tetapi hanya dalam fungsi sangat dasar. Padahal, jika dikelola dengan benar, WhatsApp bisa menjadi alat yang sangat powerful untuk meningkatkan efisiensi bisnis. Ia menekankan bahwa kuncinya terletak pada bagaimana pelaku UMKM memanfaatkan fitur-fitur WhatsApp Business secara maksimal dan mengintegrasikannya dengan sistem yang tepat.

“Hari ini hampir semua pemilik usaha punya WhatsApp. Tapi pertanyaannya, apakah WhatsApp itu sudah digunakan secara optimal untuk bantu jalankan bisnis? Di kelas ini saya ingin peserta melihat bahwa WhatsApp bisa jadi command center yang menghubungkan pemilik usaha dengan pelanggan dan operasional mereka secara real time,” jelas Jimmi Pradi Sitepu.

Jimmi kemudian membawa peserta memahami bagaimana membangun alur komunikasi yang matang dengan pelanggan, mulai dari menyusun pesan sambutan yang profesional, memanfaatkan katalog sebagai etalase digital, hingga mengelola database pelanggan dengan sistem label untuk mempermudah segmentasi. Ia juga memperlihatkan bagaimana pemilik usaha dapat membuat percakapan lebih efisien dengan fitur quick replies, serta bagaimana memaksimalkan broadcast message tanpa mengganggu kenyamanan pelanggan.

Selain itu, Jimmi menunjukkan contoh nyata bagaimana automasi bisa membantu UMKM menghemat waktu dan tenaga. Misalnya, pengingat otomatis untuk pembayaran, notifikasi pesanan, hingga konfirmasi pengiriman. Semua proses tersebut dapat dijalankan tanpa perlu pemilik usaha membalas pesan satu per satu. Tak hanya itu, kelas ini juga memperlihatkan bagaimana WhatsApp bisa terhubung dengan sistem majoo sehingga proses pencatatan operasional dapat berjalan secara otomatis dan bebas dari human error.

Solusi: Integrasi WhatsApp untuk Produktivitas UMKM

Untuk mendukung kemudahan bagi pelaku UMKM, majoo memperkenalkan beberapa solusi berbasis WhatsApp yang kini semakin banyak digunakan. Salah satunya adalah Integrasi Laporan via WhatsApp, yang memungkinkan pemilik usaha menerima laporan penjualan harian, mingguan, hingga bulanan secara otomatis langsung ke WhatsApp tanpa perlu membuka dashboard. Fitur ini sangat membantu bagi pelaku usaha yang memiliki mobilitas tinggi.

Selain itu, majoo menghadirkan Integrasi Notifikasi Operasional via WhatsApp, yang memberikan informasi penting seperti stok menipis, perubahan transaksi, laporan shift, hingga update kas. Dengan fitur ini, pemilik usaha tidak lagi perlu memeriksa sistem secara manual, karena semua informasi penting dikirimkan secara otomatis.

majoo juga menyediakan Integrasi Notifikasi Pelanggan via WhatsApp, yang memungkinkan pelanggan menerima informasi pesanan, reminder pembayaran, hingga update status layanan. Fitur ini tidak hanya memudahkan pelanggan, tetapi juga meningkatkan profesionalitas dan kepercayaan kepada bisnis UMKM.

Kelas ini mendapatkan respons positif dari para peserta. Salah satunya adalah Riska Oktaviani, pemilik usaha kuliner dari Bandung yang merasa banyak mendapatkan wawasan baru.

“Saya baru sadar ternyata WhatsApp bisa dipakai seluas itu untuk bisnis. Fitur integrasi Majoo yang ngirim laporan harian ke WA benar-benar membantu. Setelah ikut kelas ini, saya jadi lebih ngerti gimana mengatur pelanggan dan pesanan dengan lebih rapi tanpa ribet,” ujarnya.

majoo menegaskan bahwa Kelas majoo akan terus diselenggarakan sebagai bentuk komitmen dalam mendukung perkembangan UMKM Indonesia melalui edukasi digital.

“Kami percaya bahwa edukasi adalah fondasi penting bagi UMKM untuk berkembang. Melalui Kelas Majoo, kami ingin membantu pelaku usaha tidak hanya menggunakan teknologi, tapi juga memahami cara memaksimalkannya bagi pertumbuhan bisnis mereka,” ujar Adi Wahyu Rahadi, Founder & CEO majoo,

Dengan kelas ini, majoo berharap semakin banyak UMKM yang mampu mengoptimalkan WhatsApp dan ekosistem digital lainnya untuk meningkatkan produktivitas, memperluas jangkauan bisnis, serta memberikan layanan terbaik bagi pelanggan. majoo berkomitmen menjadi mitra terpercaya yang mendampingi para pelaku usaha menuju ekosistem bisnis yang lebih modern dan berkelanjutan. 

Apapun bisnismu bisa majoo!