Di era yang sudah serba modern seperti sekarang, sebenarnya tidak sulit untuk mencari contoh negosiasi bisnis yang tepat dan dapat membantu mengembangkan bisnis agar lebih maju dan berkembang lagi. Namun, tak sedikit pula pelaku usaha yang masih belum memahami mengapa mereka perlu untuk melakukan negosiasi dalam berbisnis.
Nah, sebenarnya, seperti apa, sih, contoh negosiasi yang tepat dilakukan ketika berbisnis? Eits, sebelum menjawab pertanyaan tersebut, tentu kita perlu tahu, dong, apa yang sebenarnya dimaksud dengan negosiasi itu sendiri, sih? Nah, agar tidak salah memahami proses yang satu ini, bagaimana jika langsung saja kita ulas bersama-sama? Siapa tahu setelah memahami proses negosiasi dalam berbisnis, usaha yang dijalankan pun bisa dibuat lebih maju dan berkembang lagi, kan?
Yuk, langsung saja kita mulai pembahasan kita dengan memahami pengertian negosiasi bisnis!
Apa yang Dimaksud dengan Negosiasi Bisnis?
Berbeda dengan negosiasi secara umum yang mungkin terlihat seperti proses tawar-menawar, dalam berbisnis, negosiasi yang dilakukan dapat memengaruhi operasional bisnis secara keseluruhan, lho!
Secara umum, kita dapat menginterprestasikan proses negosiasi dalam dunia bisnis sebagai upaya untuk mendapatkan kondisi terbaik dalam mengelola operasional bisnis sehingga keuntungan yang lebih besar bisa didapatkan. Biasanya, proses negosiasi ini dilakukan oleh kedua belah pihak yang berbeda dengan kepentingan serta maksudnya masing-masing, misalnya saja antara pelaku usaha dengan pemasok, atau antara pelaku usaha yang satu dengan pelaku usaha yang lain dalam hubungan kemitraan.
Tak jarang negosiasi yang dilakukan tidak berjalan lancar, sehingga ada salah satu pihak yang lebih diuntungkan. Namun, secara alamiah, negosiasi kerap dilakukan untuk menguntungkan kedua belah pihak yang terlibat.
Nah, karena negosiasi ini dapat memengaruhi operasional bisnis, kita sebaiknya tidak melakukan dengan serampangan untuk menghindari kerugian. Tak hanya kerugian secara materiel saja, lho! Negosiasi yang tidak berjalan lancar juga bisa merusak hubungan antara kedua belah pihak yang terlibat. Sayang sekali, kan, apalagi koneksi merupakan salah satu elemen yang penting dalam menjalankan bisnis.
Baca Juga: Negosiasi adalah: Pengertian, Contoh, Jenis, Ciri-Ciri
Mengenal Beragam Teknik Negosiasi Bisnis
Untuk menghindari kerugian akibat negosiasi yang tak berjalan dengan baik, mengenal teknik negosiasi bisnis menjadi poin yang penting untuk dilakukan oleh pelaku usaha. Dengan teknik-teknik negosiasi ini, pelaku usaha bisa mengidentifikasi posisi tawarnya dalam sebuah negosiasi, sehingga dapat mengurangi risiko adanya kesepakatan yang dapat merugikan.
Jika dilihat dari fungsinya, ada tiga teknik negosiasi yang patut diperhatikan oleh pelaku usaha; mulai dari negosiasi yang bersifat kooperatif dan menguntungkan kedua belah pihak, negosiasi yang bersifat kompetitif, hingga negosiasi yang dimaksudkan untuk memecahkan suatu masalah yang dihadapi bersama-sama.
Dengan mengenal teknik-teknik ini, kita dapat mengoptimalkan proses negosiasi sebaik mungkin sehingga kedua belah pihak bisa mendapatkan apa yang diinginkan dan proses negosiasi pun berjalan dengan lancar. Agar tidak bingung, langsung saja kita ulas satu per satu, yuk!
Win-Win Solution
Sering kali, win-win solution merupakan teknik yang paling banyak diupayakan. Tidak mengherankan, dong, karena dengan teknik ini, kedua belah pihak yang terlibat akan sama-sama diuntungkan sehingga proses negosiasi pun bisa berjalan dengan mulus.
Sesuai dengan namanya, teknik negosiasi ini berusaha untuk memastikan seluruh pihak yang terlibat dalam proses negosiasi sama-sama dimenangkan. Umumnya, proses ini akan menghasilkan kesepakatan yang nilainya setimpal dan memberikan ruang kepada setiap pihak untuk saling berkolaborasi. Oleh karena itu, negosiasi semacam ini umumnya juga disebut sebagai negosiasi kooperatif.
Pemanfaatan jasa influencer untuk mengiklankan produk maupun jasa yang dimiliki oleh pelaku usaha, contohnya saja, bisa saja terjadi akibat adanya negosiasi kooperatif yang berjalan lancar. Tanpa adanya proses negosiasi terlebih dahulu, bisa jadi pelaku usaha harus membayar biaya yang lebih tinggi untuk memanfaatkan jasa influencer, atau justru influencer yang harus bekerja keras dengan harga yang tak bisa dipatok terlalu tinggi; tergantung kekuatan posisi tawar dari setiap pihak.
Namun, dengan adanya negosiasi, pelaku usaha tak harus membayar jasa influencer dengan harga sebenarnya yang mungkin belum terjangkau, tetapi bisa mengganti biaya tersebut dengan memberikan produk atau layanan secara gratis. Di sisi influencer pun keuntungan juga diperoleh dari kerja sama tersebut, sehingga semuanya bisa dibilang memenangkan negosiasi tersebut.
Zero-Sum Solution
Berkebalikan dengan win-win solution, teknik negosiasi bisnis yang satu ini justru akan merugikan salah satu pihak, sementara pihak yang lain akan sangat diuntungkan. Karena sifatnya yang demikian, teknik negosiasi ini kerap disebut dengan model negosiasi kompetitif.
Teknik ini berupaya untuk memperoleh keuntungan sebesar-besarnya, sekalipun dengan melakukan hal tersebut, keuntungan dari pihak lain akan berkurang. Biasanya, ini terjadi karena adanya ketimpangan posisi tawar. Pihak dengan posisi tawar yang lebih tinggi bisa dengan mudah melakukan negosiasi yang akan sangat menguntungkan dirinya, sementara pihak yang lain harus rela melepas keuntungan untuk menghindari kerugian yang lebih besar.
Contoh paling mudah untuk teknik negosiasi ini bisa kita lihat pada sengketa bisnis yang dapat melibatkan hukum, misalnya saja ketika seorang pelaku usaha ketahuan menjiplak atau mencuri ide bisnis dari pelaku usaha yang lain. Dalam situasi ini, pihak yang dirugikan bisa melakukan negosiasi untuk menutup kerugiannya, misalnya saja dengan mengizinkan ide bisnisnya digunakan oleh pelaku usaha lain, tetapi dengan denda atau penalti yang sangat besar.
Dalam kasus yang ekstrem, tak sedikit pula pelaku usaha yang mampu membuat kompetitornya terpaksa berhenti beroperasi melalui proses negosiasi ini.
Solusi Analitis
Sedikit mirip dengan win-win solution, teknik negosiasi ini mungkin memang tidak dilakukan untuk menguntungkan seluruh pihak yang terlibat dalam prosesnya, tetapi dimaksudkan untuk memastikan setiap pihak tersebut bisa terhindar dari potensi kerugian yang dihadapi bersama.
Dalam negosiasi ini, setiap pelaku usaha akan mengesampingkan kompetisi dan bersama-sama dengan pelaku usaha lain berkolaborasi untuk menyelesaikan suatu masalah atau melakukan pengembangan usaha.
Contoh paling mudah untuk hasil dari negosiasi ini adalah terselenggaranya festival untuk bisnis dengan tema serupa seperti festival kuliner daerah atau pasar malam. Seperti yang kita ketahui bersama, dalam acara-acara semacam itu, ada banyak sekali pelaku usaha yang berjualan di dalamnya, baik kompetitor di bidang usaha yang sama atau mungkin jauh berbeda.
Tentunya tanpa adanya negosiasi, acara-acara semacam ini akan sulit untuk diselenggarakan, sekalipun mungkin dapat memberikan keuntungan baik secara materiel maupun dengan meluasnya cakupan brand awareness.
Baca Juga: Kerjasama dalam Bisnis: Cara Meningkatkan Kolaborasi
Apa Tujuan Negosiasi Bisnis?
Dari penjelasan terkait sejumlah teknik dalam melakukan negosiasi di atas, tentu mudah, kan, menangkap apa yang menjadi tujuan negosiasi bisnis? Yap, benar sekali! Negosiasi-negosiasi ini kerap dilakukan dalam dunia bisnis untuk memastikan datangnya keuntungan yang lebih besar.
Seperti beragam jenis kegiatan ekonomi lainnya, berbisnis merupakan upaya untuk mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya dengan biaya yang sekecil mungkin. Oleh karena itu, negosiasi pun dilakukan agar operasional bisnis yang kita kelola memilki fondasi yang baik dalam mendatangkan keuntungan. Benar, memang, negosiasi bukanlah sesuatu yang harus dilakukan, tetapi jika kita bisa memperbesar margin keuntungan dengan melakukannya, kenapa tidak, kan?
Di samping keuntungan bisnis secara langsung, tujuan negosiasi bisnis yang tak bisa diabaikan adalah sifatnya yang berupaya untuk menjalin relasi yang baik dengan pihak lain, terlebih jika teknik yang digunakan adalah win-win solution. Melalui negosiasi, kita bisa memastikan setiap pihak dapat berkolaborasi, meski mungkin memiliki kepentingan masing-masing.
Bagaimana Cara Negosiasi Bisnis yang Baik?
Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk memastikan kita menerapkan cara negosiasi bisnis dengan baik. Langkah pertama jelas menentukan sasaran yang ingin dicapai dari negosiasi ini. Dengan demikian, kita pun bisa menentukan pula teknik atau strategi bagaimana yang perlu diterapkan agar sasaran tersebut bisa terpenuhi.
Jangan lupa untuk mengidentifikasi posisi tawar yang dimiliki, sehingga kita pun dapat menentukan strategi terbaik yang sesuai dengan kondisi bisnis kita. Apabila kita asal melakukan negosiasi tanpa ada posisi tawar yang kuat, jelas hasil negosiasi pun akan jauh dari ekspektasi yang kita harapkan.
Selanjutnya, tentukan poin-poin negosiasi yang diinginkan. Kolaborasi seperti apa yang dibutuhkan dan bagaimana cara mewujudkan kolaborasi tersebut? Tergantung dari sifat serta tujuan negosiasi yang dilakukan, terkadang kita perlu mempertimbangkan pula poin-poin yang dimiliki oleh pihak kedua. Penyesuaian terhadap setiap poin mungkin dibutuhkan apabila dirasa masih menguntungkan.
Sesungguhnya cara negosiasi bisnis yang baik tak sulit untuk dijalankan selama kita memang mengetahui apa yang kita butuhkan, jangan lupa untuk selalu menghormati setiap pihak yang terlibat, sekalipun mungkin hasil dari negosiasi tersebut di luar ekspektasi.
Mengapa Pelaku Usaha Perlu Mahir Bernegosiasi?
Dari beberapa contoh negosiasi bisnis yang sudah dijelaskan di atas, pertanyaannya jelas, seberapa penting sebenarnya negosiasi ini dilakukan ketika kita ingin menjalankan bisnis?
Ingat, tak setiap kondisi membutuhkan negosiasi. Tak jarang negosiasi yang dilakukan dapat merugikan salah satu atau bahkan kedua belah pihak, sehingga jika memang tidak diperlukan, jangan ragu untuk menolak bernegosiasi. Hanya saja, sering kali, negosiasi yang tepat dapat membantu kita dalam mengelola operasional bisnis dengan lebih efektif. Jika memang menguntungkan, kenapa tidak?
Apabila ingin mengelola bisnis dengan lebih efektif dan efisien, pastikan untuk memanfaatkan setiap layanan dari aplikasi majoo yang memang sudah dirancang untuk mempermudah pelaku usaha dalam menjalankan bisnis. Jadi, tunggu apa lagi? Gunakan aplikasi majoo sekarang juga!