Mau Mengimplementasikan Ide Bisnis? Ketahui Do & Don't-nya!

Proses menemukan ide bisnis hingga benar-benar mewujudkannya menjadi suatu bisnis pasti menegangkan sekaligus menarik. Baik ide bisnis modal kecil hingga konsep bisnis besar, tetap perlu kamu rencanakan dengan matang.

Nah, tak jarang pebisnis melakukan kekeliruan-kekeliruan dalam proses mewujudkan ide menjadi bisnis nyata. Kali ini, kita akan membahas hal-hal yang sebaiknya kamu lakukan atau kamu hindari dalam proses mengimplementasikan ide bisnis. Selamat menyimak!

Don’t: Jangan Menunda!

Salah satu faktor yang sering kali menjauhkan seseorang dari impiannya ialah tidak berani memulai. Memang memikirkan ide untuk suatu usaha dan mencoba menyusun rencana bisnisnya terasa menyeramkan karena segalanya serba tidak pasti.

Apalagi, bila bisnis yang kamu buat merupakan bisnis pertamamu. Namun, seperti kata pepatah, selalu ada langkah pertama untuk segala sesuatu.

Jadi, saat kamu memiliki ide menarik, paling tidak jangan menunda dari membuat keputusan untuk mewujudkannya. Begitu kamu mengambil keputusan, pasti kamu akan berusaha menemukan langkah-langkah taktis agar ide tersebut benar-benar bisa terwujud.

Do: Buat Catatan

Baik ide tentang bisnis secara umum maupun ide tentang detail rencana bisnis bisa muncul kapan saja dan bisa lenyap seketika. Saking mudahnya sebuah ide terlupakan, sebaiknya kamu selalu membuat catatan.

Bila kamu adalah tipe orang yang lebih nyaman mencatat secara manual, bawalah notebook kecil ke mana pun kamu pergi. Jadi, kamu bisa segera mencatat ide apa pun yang muncul.

Apakah cara tersebut terdengar merepotkan? Kita tahu teknologi sudah berkembang, kamu juga selalu bisa mencatat di aplikasi notes yang tersedia di ponsel pintarmu. Intinya, buatlah catatan ide, konsep, atau rencana bisnis yang muncul!

Don’t: Mengabaikan Pendapat Orang Lain

Banyak orang percaya bahwa ide bisnis perlu dirahasiakan sebab khawatir orang lain akan menirunya. Faktanya, implementasi atau eksekusi ide tersebut memegang peranan sangat besar dan konsep saja belum bernilai apa-apa.

Jika kamu belum berpengalaman, kamu justru perlu mendengar pendapat orang lain. Sebelum bergegas mengimplementasikan suatu ide, sebaiknya kamu berdiskusi dengan orang yang kamu percaya.

Kamu bisa berdiskusi dengan mentor, kolega, atau orang lain yang kamu percaya memiliki kapasitas di bidang bisnis yang ingin kamu tekuni.

Do: Review Idemu

Sebelumnya, kamu disarankan untuk tidak menunda dalam mewujudkan ide usaha. Namun, bukan berarti kamu menjadi gegabah dan terburu-buru. Maka dari itu, kamu juga perlu berdiskusi dengan orang yang lebih berpengalaman.

Selanjutnya, berdasarkan riset dan diskusi tersebut, review idemu. Buatlah analisis untuk menilai kelayakan ide tersebut diimplementasikan menjadi sebuah bisnis.

Dalam proses review, bila kamu ingin memperoleh feedback yang nyata dan benar-benar melihat potensi pasar, kamu bisa melempar ide tersebut kepada orang yang masuk ke dalam target pasarmu. Dengarkan pendapat mereka!

Do: Pikirkan Langkah Selanjutnya

Apabila idemu sudah terasa solid, saatnya kamu memikirkan langkah selanjutnya. Kamu bisa mulai menyusun rencana-rencana bisnis secara garis besar. Berdasarkan rencana tersebut, kamu dapat menghitung estimasi modal yang kamu butuhkan.

Lalu, kamu dapat memutuskan pendanaan bisnis akan ditanggung oleh diri sendiri atau melibatkan pihak lain. Tentunya, ada langkah lanjutan jika kamu memutuskan melibatkan pihak lain baik investor maupun partner bisnis.

Walaupun belum berbentuk business plan yang rapi, langkah-langkah lanjutan tersebut tetap perlu kamu catat, ya.

Baca juga: Poin Penting Agar Rencana Bisnis Efektif

Don’t: Jangan Abaikan Situasi Pasar Terkini

Sebelum mengubah ide menjadi kenyataan, kamu perlu mempertimbangkan situasi pasar dan arah sektor industri pilihanmu. Sebaiknya, kamu melakukan riset pasar terlebih dahulu atau membeli laporan terkait pasar dari agensi independen yang tepercaya.

Mungkin sebagian dari kamu berdalih, usaha yang akan kamu bangun merupakan usaha kecil. Meskipun konsep yang kamu miliki adalah ide bisnis modal kecil, riset pasar menjadi langkah penting yang tak boleh kamu lewatkan. 

Do: Jaga Kondisi Mental

Saat memulai bisnis, kemungkinan besar kamu akan menghabiskan hampir seluruh waktumu untuk memastikan ide milikmu berhasil. Dengan beredarnya narasi bahwa orang yang bekerja lebih keras akan lebih sukses, beristirahat jadi terdengar tidak seharusnya.

Padahal kenyataannya, memikirkan bisnis terus-menerus bisa sangat melelahkan. Dalam waktu panjang, seorang pemilik usaha sangat mungkin mengalami burn out. Karena itu, pastikan kamu menyempatkan waktu untuk beristirahat.

Dengan begitu, kamu siap menghadapi tantangan bisnis dengan pikiran yang fresh dan lebih baik.

Di samping itu, pastikan kamu juga selalu meningkatkan kapasitas diri sebab tantangan bisnis sangat beragam. Nah, kami juga memiliki berbagai artikel bisnis dan keuangan. Kalau kamu membutuhkannya, klik tautan berikut ini!