Secara resmi, pemerintah mengumumkan bahwa fase new normal telah dimulai. Banyak pemilik usaha bersiap membuka kembali bisnisnya, tak terkecuali para pemilik barbershop. Melihat cara pelayanannya yang melibatkan interaksi dalam jarak sangat dekat dengan konsumen, tentu penerapan protokol kesehatan perlu dilakukan dengan serius. Berikut tips menyusun protokol kesehatan untuk barbershop milikmu saat akan buka kembali.
Mulai dari fasilitas barbershop
Protokol kesehatan perlu diterapkan mulai dari tempat atau fasilitas barbershop itu sendiri. Peningkatan kualitas kebersihan sangat penting diperhatikan. Seluruh peralatan, termasuk meja dan kursi harus diberi cairan disinfektan sebelum operasional harian dimulai.
Untuk menekan penyebaran virus COVID-19, fasilitas khusus juga perlu disiapkan, seperti termometer untuk memeriksa suhu dan hand sanitizer. Di pintu masuk sebaiknya ada petugas yang bertanggung jawab untuk memeriksa suhu karyawan yang akan bekerja serta seluruh pengunjung.
Sementara hand sanitizer dapat diletakkan di dekat pintu masuk, meja ruang tunggu, serta meja kasir. Dengan demikian, pengunjung dapat membersihkan tangan sesering mungkin.
Apa bila selama ini kamu menyediakan majalah untuk mengusir rasa bosan pengunjung, sebaiknya ditiadakan untuk sementara waktu. Barang seperti majalah berisiko menjadi media penyebaran sebab disentuh oleh banyak sekali orang.
Terapkan sistem reservasi
Para pemilik salon dan barbershop diimbau hanya menerima 50% dari kapasitas pengunjung total. Untuk memastikan hal tersebut, kamu dapat menerapkan sistem reservasi. Jumlah pengunjung yang datang dalam satu waktu akan lebih mudah untuk dipantau dan dikendalikan.
Cara ini juga memudahkan penelusuran jika hal tidak diinginkan terjadi. Sebagai contoh, di antara pengunjung ada yang terkonfirmasi COVID-19 di kemudian hari. Maka, data reservasi tersebut dapat menjadi panduan untuk memeriksakan sejumlah karyawan yang berinteraksi dengan pengunjung.
Berikan perlengkapan perlindungan diri bagi karyawan
Jika ingin mulai beroperasi, tentu karyawan wajib menggunakan perlengkapan perlindungan diri. Masker dan face shield atau google mask menjadi perlengkapan wajib karyawan setiap harinya. Begitu juga dengan sarung tangan.
Namun, dalam pelayanan penggunaan sarung tangan mungkin dapat menyulitkan. Jika kesulitan, pastikan karyawan mencuci tangan sebelum dan setelah melakukan pelayanan, dengan prosedur cuci tangan yang benar.
Lakukan disinfeksi alat pendukung pelayanan
Pelayanan barbershop melibatkan banyak sekali alat yang kontak dengan bagian tubuh tertentu, maka proses disinfeksi alat menjadi bagian yang sangat krusial. Gunting, sisir, jepit, dan alat lainnya harus langsung diberi cairan disinfektan tiap kali selesai pelayanan. Sangat baik sekali jika alat direndam dengan alkohol 70% selama beberapa waktu.
Mungkin kamu akan perlu menambah satu atau dua set alat untuk memastikan pelayanan tidak terhambat selama proses disinfeksi dilakukan.
Perlakuan ekstra juga perlu diberikan pada handuk, cape, dan apron. Sebaiknya tidak digunakan berulang sebelum dicuci. Penyimpanan barang yang kotor pun sebaiknya di dalam plastic khusus dan tidak dibuka hingga proses pencucian dan disinfeksi dilakukan.
Buat penerapan jaga jarak
Pembatasan pengunjung maksimal 50% dari total kapasitas juga terkait dengan penerapan jaga jarak. Dengan jumlah pengunjung yang hanya setengahnya, maka kamu dapat dengan leluasa mengatur jarak antar pengunjung selama menunggu pelayanan.
Penerapan jaga jarak juga sebaiknya dilakukan oleh karyawan yang memberikan pelayanan kepada pengunjung.