Di era digital yang semakin berkembang, sistem pembayaran menjadi salah satu bidang yang mengalami perubahan paling signifikan, lho! Salah satu inovasi terkini yang mencuri perhatian adalah layanan BI Fast. BI Fast telah mengubah lanskap pembayaran di Indonesia dengan menghadirkan transaksi yang lebih cepat, aman, dan efisien. Artikel ini akan membahas BI Fast dengan lebih detail, yuk, simak!
Apa Itu BI Fast?
BI Fast mulai diperkenalkan secara bertahap sejak Desember 2021 dan terus mengalami perkembangan yang sejalan dengan arahan dari Bank Indonesia.
Seperti yang dijelaskan dalam situs resmi Bank Indonesia, BI Fast adalah infrastruktur sistem pembayaran ritel nasional yang memungkinkan pembayaran ritel secara realtime, dengan tingkat keamanan tinggi, efisien, dan layanan ini tersedia setiap saat selama 24 jam, ya.
Secara sederhana, BI Fast adalah versi modern dari Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI). Ke depannya, layanan transfer debit SKNBI dan transfer kredit akan secara bertahap berpindah ke fitur BI Fast.
Dari sudut pandang manfaatnya, BI Fast dirancang untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat umum dan pelaku industri dan inilah yang membuat sistem BI Fast menjadi unggul.
Baca Juga: Rekening Giro adalah: Pengertian, Contoh, dan Cara Penarikan
Tujuan BI Fast
Pada umumnya, layanan transfer BI Fast memiliki tiga tujuan utama, antara lain:
BI Fast dibangun dengan tujuan untuk mendukung penyatuan (konsolidasi) industri sistem pembayaran nasional dan integrasi ekonomi keuangan digital dari awal hingga akhir (end-to-end).
Kebijakan BI Fast adalah kebijakan nasional yang sejalan dengan berbagai peraturan yang berlaku.
Pengembangan BI-Fast sejalan dengan arah kebijakan Bank Indonesia yang mencakup aspek moneter, stabilitas sistem keuangan, dan sistem pembayaran. Tujuannya untuk mendukung pembentukan ekosistem yang terintegrasi (integrated), dapat beroperasi secara bersamaan (interoperable), dan saling terhubung (interconnected) atau sering disebut dengan 3i.
Manfaat BI Fast
Selain memiliki tiga tujuan utama, layanan transfer BI Fast juga memiliki beberapa manfaat yang bisa dirasakan masyarakat, lho! Beberapa manfaat BI Fast ini, yakni:
Transaksi dapat dilakukan 24 jam sehari secara realtime sehingga memberikan fleksibilitas untuk bertransaksi kapan saja.
Layanan transfer BI Fast melayani beragam metode pembayaran secara lengkap, sehingga masyarakat memiliki banyak pilihan pembayaran.
BI Fast memastikan keamanan transaksi dengan fitur deteksi penipuan (fraud detection), Anti-Money Laundering (AML), dan Counter Financing of Terrorism (CFT).
BI Fast juga menyediakan fitur alamat proxy sebagai pilihan pengganti nomor rekening, sehingga memudahkan transaksi. Nasabah dapat menggunakan nomor telepon atau alamat email sebagai alamat proxy.
Baca Juga: Contoh Rekening Koran Beserta Definisi dan Syarat-Syaratnya!
Apa Perbedaan BI Fast dan Real Time Online?
Selain BI Fast , terdapat layanan transfer bank lain yaitu layanan transfer antar bank real time online. Apa itu? Jadi, layanan transfer antar bank real time online adalah cara transfer dan terima uang secara online kapan saja dan nasabah pun tanpa perlu datang langsung ke bank.
Sebelum muncul layanan BI Fast, layanan transfer Real Time Online (RTO) ini paling sering digunakan oleh nasabah. Layanan ini ada sejak bank konvensional mulai menawarkan pilihan online, baik melalui perangkat desktop atau smartphone.
Layanan RTO juga memungkinkan nasabah untuk melihat history (riwayat) transaksi, cek saldo, dan mengunduh bukti transaksi. Bisa dikatakan, layanan RTO memberikan layanan yang biasanya tersedia di bank tanpa perlu datang langsung ke bank.
Nah, apa saja perbedaan BI Fast dan Real Time Online (RTO) ini? Yuk, simak perbedaannya di bawah ini, ya!
1. Biaya Admin Transfer Antar Bank
Salah satu perbedaan yang sangat mencolok adalah tarif administrasi yang berbeda antara BI Fast dan real time online per transaksi. Mungkin nasabah merasa terbebani dengan biaya administrasi sebesar Rp6.500 ketika menggunakan layanan real time online. Kini, saatnya nasabah beralih ke fitur transfer BI Fast yang menetapkan biaya admin sebesar Rp2.500 per transaksi.
2. Batas Maksimal Transaksi
Ketika nasabah ingin melakukan transfer dalam jumlah besar, BI Fast memberikan batas maksimal transaksi yang lebih besar dari layanan RTO, lho! Layanan real time online biasanya membatasi transaksi hingga Rp25 juta per transaksi. Di sisi lain, BI Fast memungkinkan nasabah melakukan transaksi dengan batas maksimal hingga Rp250 juta per transaksi. Namun, perlu diingat bahwa batas maksimal transaksi ini dapat berbeda sesuai dengan kebijakan setiap bank, ya.
3. Fitur Proxy Address
Jika sering lupa nomor rekening penerima, BI Fast akan memberikan kemudahan dengan fitur alamat proxy. Untuk mentransfer dana ke bank lain, nasabah tidak perlu mengingat nomor rekening lagi. Nasabah dapat menggunakan nomor handphone atau alamat email sebagai opsi nomor rekening ketika bertransaksi melalui BI Fast.
Selain itu, BI Fast berbeda pula dari layanan transfer Real Time Gross Settlement (RTGS) dan Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI). RTGS adalah layanan untuk mengirim dana dalam jumlah besar lebih dari Rp100 juta. Sedangkan SKNBI atau Lalu Lintas Giro (LLG) untuk mengirim dana dengan menggunakan kliring bank. Biasanya, uang akan ditampung selama 2-3 hari dalam sistem BI sebelum diteruskan ke rekening penerima.
4. Fitur Fraud Detection, Anti Money Laundering (AML), dan Counter Financing of Terrorism (CFT)
Layanan BI FAST lebih unggul dalam sistem keamanan dibandingkan dengan layanan Real Time Online (RTO). BI FAST memiliki kemampuan yang lebih kuat untuk mendeteksi potensi tindakan ilegal seperti penipuan, pencucian uang, dan upaya pendanaan terorisme.
Apa Kelebihan Layanan Transfer BI Fast Dibanding RTGS dan SKNBI?
Ketika berbicara tentang layanan transfer, penting untuk memahami kelebihan yang dimiliki oleh BI Fast dibandingkan dengan layanan transfer RTGS dan SKNBI. Kelebihan ini mencakup berbagai aspek, termasuk kecepatan, efisiensi, dan ketersediaan layanan. Berikut ini kelebihan BI Fast dibanding RTGS dan SKNBI, ya.
1. Jam Operasional
Jika nasabah perlu melakukan transfer di luar jam kerja, BI Fast adalah solusi yang tepat, lho! Layanan ini tersedia sepanjang waktu selama 24 jam sehingga memungkinkan nasabah untuk bertransaksi dengan cepat dan praktis. Sementara itu, layanan RTGS dan SKNBI memiliki jam operasional terbatas, yaitu pukul 06:30 – 16:30 WIB.
2. Proses Transaksi
BI Fast juga lebih unggul dalam hal pemrosesan transaksi, nih! Berkat fitur realtime, setiap transaksi melalui BI Fast akan diproses secara instan. Sebaliknya, layanan transfer RTGS dan SKNBI memerlukan waktu 2-3 hari kerja untuk menyelesaikan transaksi.
3. Akses Pembayaran
BI Fast dapat diakses melalui berbagai channel, termasuk cabang bank, perangkat mobile atau internet, dan untuk kedepannya, layanan BI Fast akan mendukung transaksi melalui QR code, ATM, dan EDC. Di sisi lain, RTGS dan SKNBI hanya dapat diakses melalui counter bank dan melalui perangkat mobile atau internet.
4. Instrumen Pembayaran
Dengan layanan transfer BI Fast, nasabah dapat melakukan berbagai jenis transaksi, termasuk transfer kredit/debit, dan kedepannya, layanan BI Fast akan mendukung transaksi menggunakan kartu ATM/debit (termasuk virtual), kartu kredit (termasuk virtual), dan uang elektronik (e-money). Sedangkan, layanan transfer SKNBI hanya melayani transaksi transfer kredit/debit dan layanan RTGS hanya mendukung transaksi transfer kredit.
Dengan beberapa kelebihan ini, layanan transfer BI Fast menawarkan kenyamanan dan kecepatan yang unggul dalam bertransaksi, serta memiliki akses luas melalui berbagai saluran.
Baca Juga: Rekening Koran: Pengertian, Manfaat, dan Cara Mendapatkannya
Daftar Bank Penyedia BI Fast
Awalnya, Bank Indonesia (BI) memilih 21 bank sebagai peserta batch 1 BI Fast, termasuk BCA, Mandiri, BRI, dan BNI. Saat ini, program BI Fast telah mencapai batch 4, dan hingga Agustus 2022, total daftar bank penyedia BI Fast ada 77 bank. Di bawah ini adalah daftar lengkap bank-bank yang berpartisipasi dalam layanan BI Fast.
Batch 1 (Desember 2021)
Bank Central Asia (BCA)
Bank BCA Syariah
Bank Mandiri
Bank Negara Indonesia (BNI)
Bank Rakyat Indonesia (BRI)
Bank OCBC NISP
Bank CIMB Niaga
Bank CIMB Niaga UUS
Bank Danamon Indonesia
Bank Danamon UUS
Bank DBS Indonesia
Bank Mega
Bank Sinarmas
Bank Syariah Indonesia (BSI)
Bank UOB Indonesia
Bank Tabungan Negara
Bank Tabungan Negara (UUS)
Bank Permata
Bank Permata UUS
Bank Woori Saudara Indonesia (1906)
Bank Citibank NA
Batch 2 (Januari 2022)
Bank SInarmas UUS
Kustodian Sentral Efek Indonesia
Bank National Nobu
Allo Bank Indonesia
Bank Digital BCA
Bank Mandiri Taspen
Bank Ganesha
Bank Ina Perdana
Bank HSBC Indonesia
Bank KEB Hana Indonesia
Bank Maspion Indonesia
Bank Mestika Dharma
Bank Multi Arta Sentosa
Bank Pos Indonesia
Bank Pembangunan Daerah Bali
Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten
Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah
Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah USS
Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur
Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur UUS
Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur
Bank Pembangunan Daerah Papua
Bank Sahabat Sampoerna
Batch 3 (Mei dan Juni 2022)
Bank Jago
Bank DKI
Bank DKI UUS
Bank BJB Syariah
Bank Pembangunan Daerah Riau Kepri
Bank Raya Indonesia
Bank Artha Graha Internasional
Bank Bumi Arta
Batch 4 (Agustus 2022)
Bank BTPN
Bank Capital Indonesia
Bank CTBC
Bank ICBC Indonesia
Bank Index Selindo
Bank Jago UUS
Bank Jasa Jakarta
Bank Mayapada
Bank Mayora
Bank Muamalat
Bank Nagari UUS
Bank Neo Commerce
Bank Pembangunan Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta
Bank Pembangunan Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta UUS
Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat
Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat UUS
Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Selatan
Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Selatan UUS
Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
Bank Sumsel Babel
Bank Sumsem Babel UUS
Bank Seabank
Maybank Indonesia
Maybank Indonesia UUS
MNC
Kesimpulan
Nah, layanan transfer BI Fast telah membawa perubahan signifikan dalam ekosistem pembayaran di Indonesia. Dengan beberapa keunggulan yang dimilikinya, BI Fast telah memenuhi kebutuhan nasabah dalam bertransaksi. Kini, memasuki batch baru dengan lebih banyak bank bergabung, BI Fast terus mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Dengan pengembangan secara terus-menerus ini, BI Fast menjadi salah satu inovasi penting dalam sistem pembayaran nasional, membuka peluang baru bagi berbagai sektor ekonomi, dan memberikan kemudahan bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Kini, sebagai pemilik bisnis, kamu memerlukan aplikasi yang tentunya membantu operasional bisnismu, bukan? Aplikasi majoo adalah pilihan tepat untuk membantu operasional bisnismu, nih! Aplikasi majoo adalah aplikasi wirausaha online all in one berbasis cloud storage yang memiliki banyak fitur menarik, seperti fitur kasir online, akuntansi, CRM, inventory, dan masih banyak lagi.
Tak perlu ragu lagi untuk menggunakan aplikasi majoo, lho! Pasalnya, aplikasi ini sudah digunakan oleh lebih dari puluhan ribu majoopreneurs. So, yuk, berlangganan aplikasi majoo segera!
Sumber Data:
https://www.ocbcnisp.com/id/article/2022/03/01/yuk-mengenal-BI-FAST