Mau Tahu Cara Membuat Neraca Saldo? Simak Selengkapnya!

Ditulis oleh Nisa Destiana

article thumbnail

Kamu perlu tahu cara membuat neraca saldo agar bisa melihat posisi keuangan perusahaan.

Artikel ini pas sekali untuk kamu yang sedang belajar akuntansi atau menjalankan bisnis dan ingin tahu cara membuat neraca saldo.

Neraca saldo merupakan alat yang penting dalam proses akuntansi karena laporan ini bisa membantu mengorganisasi dan mencatat semua transaksi keuangan suatu perusahaan. 

Dalam artikel ini, kami akan memberikan panduan langkah demi langkah tentang cara menghitung, menyusun, dan menggunakan neraca saldo dengan efektif. Jadi, simak artikel ini dengan saksama, ya!

Apa yang Dimaksud dengan Neraca Saldo?

Secara sederhana, neraca saldo adalah laporan keuangan yang mencatat saldo akun-akun dalam buku besar perusahaan pada akhir periode tertentu. Saldo setiap akun dijelaskan dengan memisahkan antara saldo debit dan kredit.

Dengan kata lain, neraca saldo bisa memberikan gambaran keadaan keuangan suatu perusahaan pada titik waktu tertentu. Tidak heran bila neraca saldo dianggap sebagai komponen dalam akuntansi untuk memantau dan menganalisis keuangan suatu entitas. 

Akun neraca saldo yang biasanya digunakan mencakup aset, liabilitas, dan ekuitas. Properti, peralatan, persediaan, dan kas yang dimiliki oleh perusahaan termasuk ke dalam aset. 

Liabilitas meliputi utang, tagihan yang harus dibayar, dan kewajiban keuangan lainnya. Sementara itu, ekuitas mencerminkan klaim pemilik atas aset perusahaan setelah mengurangi liabilitas.

Seperti disebutkan sebelumnya, dalam neraca saldo, saldo debet dan kredit dari setiap akun dihitung dan dicatat. 

Saldo debit menunjukkan total transaksi yang masuk atau bertambah dalam akun tersebut, sedangkan saldo kredit menunjukkan total transaksi yang keluar atau berkurang dari akun tersebut. 

Jadi, neraca saldo menggambarkan keseluruhan keuangan perusahaan dengan memperlihatkan total aset, total liabilitas, dan ekuitas. Maka dari itu, neraca saldo bisa jadi referensi relevan dan akurat bila kamu mau melihat posisi keuangan perusahaan.

Dengan memeriksa neraca saldo, manajer, pemilik, dan pihak terkait dapat mengidentifikasi kesehatan keuangan perusahaan, memantau perkembangan keuangan, serta membuat keputusan yang lebih baik berdasarkan informasi yang ada.

Pemangku kepentingan di perusahaan pun dapat mengelola keuangan secara efektif dengan pemahaman tentang neraca saldo dan kemampuan untuk menganalisisnya. 

Tak hanya itu, tetapi neraca saldo juga bisa menjadi landasan untuk penyusunan laporan keuangan lainnya, seperti neraca, laporan laba rugi, dan laporan arus kas. 

Dengan demikian, neraca saldo menjadi instrumen yang vital dalam pengambilan keputusan bisnis yang tepat dan strategi keuangan yang efektif.

Baca Juga: Laporan Neraca: Kunci Keberhasilan Keuangan Bisnis

Cara Membuat atau Menyusun Neraca Saldo

Setelah membaca penjelasan di atas, kamu tentu memahami pentingnya peran neraca saldo dalam pengelolaan keuangan perusahaan.

Pertanyaannya, jika kamu mau mengetahui kondisi keuangan perusahaan pada periode tertentu, bagaimana cara membuat neraca saldo tersebut?

Penyusunan neraca saldo melibatkan beberapa langkah penting untuk memastikan keakuratan dan keseimbangan laporan keuangan perusahaan. Di bawah ini langkah-langkah yang dapat kamu ikuti untuk menyusun neraca saldo perusahaan.

Baca Juga: Alur Transaksi Pembelian yang Mesti Diketahui Pelaku Usaha

Mengumpulkan data transaksi

Langkah pertama yang perlu kamu lakukan ialah mengumpulkan semua data transaksi keuangan yang relevan selama periode yang akan kamu evaluasi. 

Transaksi tersebut mencakup pembelian, penjualan, penerimaan, pengeluaran, dan transaksi keuangan lainnya. Pastikan kamu mencatat setiap transaksi dengan cermat dalam jurnal dan menyimpan bukti-bukti transaksi yang valid.

Membuat daftar akun

Selanjutnya, buatlah daftar akun yang akan kamu gunakan dalam neraca saldo. Daftar akun neraca saldo bisa terdiri dari kas, piutang, utang, persediaan, modal, pendapatan, dan biaya. 

Kelompokkan akun-akun ini berdasarkan jenisnya untuk mempermudah penyusunan neraca saldo.

Menyusun saldo awal

Saldo awal adalah saldo yang ada pada awal periode yang dievaluasi. Setelah kamu membuat daftar akun, tentukan saldo awal untuk setiap akun. 

Jika kamu menyusun neraca saldo untuk periode pertama, saldo awal untuk semua akun biasanya nol, kecuali untuk akun modal.

Mencatat transaksi ke buku besar

Langkah selanjutnya adalah mencatat setiap transaksi ke dalam buku besar. Buku besar adalah catatan lengkap dari semua transaksi keuangan yang terjadi selama periode tertentu. 

Pastikan kamu mencatat setiap transaksi dengan akurat menggunakan akun yang relevan dan jumlah debit atau kredit yang sesuai.

Aplikasi Akuntansi

Menyusun saldo akhir

Setelah kamu mencatat semua transaksi, hitung saldo akhir untuk setiap akun. Saldo akhir diperoleh dengan menambahkan jumlah debit dan mengurangi jumlah kredit yang telah dicatat dalam buku besar. 

Jumlah debit dicatat di kolom debit neraca saldo, sedangkan jumlah kredit dicatat di kolom kredit neraca saldo.

Verifikasi dan koreksi

Apabila saldo akhir sudah dihitung, kamu perlu melakukan verifikasi dan koreksi untuk memastikan keakuratan neraca saldo. 

Periksa kembali setiap entri transaksi, jumlah debit, dan jumlah kredit. Pastikan total saldo debit dan kredit setiap akun dan total saldo seluruhnya seimbang.

Setelah kamu menerapkan cara menyusun neraca saldo di atas, kamu akan memiliki neraca saldo yang lengkap dan akurat. Neraca saldo ini akan memberikan gambaran yang jelas tentang keadaan keuangan perusahaan pada akhir periode yang dievaluasi. 

Sebagai contoh, berikut ini gambaran neraca saldo yang sudah tersusun rapi sebagai bahan evaluasi kondisi keuangan perusahaan.

Contoh neraca saldo

Cara Menghitung Neraca Saldo

Setelah melihat cara membuat neraca saldo di atas, sebagian dari kamu mungkin sudah bisa menerapkannya, tetapi mungkin masih ada yang merasa kesulitan dalam perhitungannya.

Tidak perlu khawatir sebab kami juga sudah menyiapkan pembahasan tentang cara menghitung neraca saldo secara rinci.

Untuk menghitung neraca saldo, kamu perlu melakukan beberapa langkah penting dalam memproses data transaksi keuangan perusahaan. Berikut ini beberapa tahapan yang dapat kamu lakukan dalam menghitung neraca saldo.

Mengidentifikasi dan mengategorikan akun

Dalam perhitungan neraca saldo, langkah pertama yang perlu kamu lakukan ialah mengidentifikasi semua akun yang relevan dalam neraca saldo. 

Seperti yang sudah kita ketahui, akun-akun tersebut, antara lain kas, piutang, utang, persediaan, modal, pendapatan, dan biaya. 

Kategorikan akun-akun ini berdasarkan jenisnya, misalnya akun termasuk aset, liabilitas, atau ekuitas.

Analisis data transaksi

Selanjutnya, analisis data transaksi yang telah kamu kumpulkan. Identifikasi transaksi yang terkait dengan setiap akun yang akan disajikan dalam neraca saldo. 

Sebagai contoh, transaksi yang berhubungan dengan kas akan masuk dalam akun kas, sedangkan transaksi yang berhubungan dengan piutang akan masuk dalam akun piutang.

Hitung saldo awal

Setelah mengidentifikasi transaksi yang terkait dengan setiap akun, hitung saldo awal untuk setiap akun. 

Seperti telah dibahas sebelumnya, saldo awal adalah saldo yang ada pada awal periode akuntansi yang kamu evaluasi. 

Hitung saldo debit dan kredit

Hitung total saldo debit dan kredit untuk setiap akun. Saldo debit adalah total transaksi yang masuk atau bertambah dalam akun, sedangkan saldo kredit adalah total transaksi yang keluar atau berkurang dari akun. 

Jumlahkan semua transaksi debit dan kredit yang terkait dengan masing-masing akun.

Hitung saldo akhir

Setelah menghitung saldo debit dan kredit, tentukan saldo akhir untuk setiap akun. Saldo akhir diperoleh dengan menambahkan saldo awal dan total transaksi debit, lalu mengurangi total transaksi kredit. 

Periksa jumlah saldo akhir akun tersebut positif (debit) atau negatif (kredit). Nah, setelah angka ini diperoleh kamu bisa menyusun neraca saldo dengan menggabungkan saldo akhir dari setiap akun. 

Pisahkan antara saldo akun-akun debit dan kredit. Jumlahkan seluruh saldo debit dan seluruh saldo kredit. Pastikan bahwa jumlah total saldo debit sama dengan jumlah total saldo kredit, sehingga neraca saldo seimbang.

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, kamu dapat menghitung neraca saldo secara akurat. 

Semoga kamu tidak kesulitan lagi dalam menyusun neraca saldo. Jika kamu tetap merasa sulit membuat laporan keuangan sendiri, pertimbangkan penggunaan aplikasi majoo yang sudah dilengkapi fitur laporan keuangan. 


Referensi:

Data

  • https://www.ocbcnisp.com/id/article/2023/01/02/contoh-neraca-saldo-sederhana
  • https://www.jurnal.id/id/blog/cara-membuat-neraca-saldo-dengan-mudah/ 

Image

  • https://www.harmony.co.id/

Dapatkan Inspirasi Terbaru dari majoo

Subscribe untuk dapatkan berita, artikel, dan inspirasi bisnis di email kamu

Footer support

Pustaka majoo

Isi Form dibawah ini untuk download pustaka

format: 62xxxxxxxx
Batal
Icon close

Temukan Paket Paling Tepat untuk Bisnismu

Isi form berikut untuk membantu kami tentukan paket paling sesuai dengan jenis dan skala bisnismu.
solusi bisnis form

+62
Selamat datang di majoo 👋 Hubungi konsultan kami untuk pertanyaan dan info penawaran menarik
whatsapp logo