Menghitung Modal Usaha Petshop! Apa yang Perlu Diperhatikan?

Tertarik untuk mulai mengumpulkan modal usaha petshop, tetapi bingung menentukan target besarnya modal yang harus dikumpulkan? Wajar saja, kok, terlebih jika kamu memang baru dalam tahap perencanaan dan belum benar-benar mengerti keseluruhan model bisnisnya, kan?

Nah, sebenarnya berapa besar, sih, modal usaha yang harus dikumpulkan apabila kita ingin menekuni bisnis petshop? Apa saja yang harus diperhatikan dalam menghitung besarnya modal usaha ini? Agar tidak bingung, langsung saja kita bahas dengan lebih mendalam, yuk!

Pentingnya Alokasi Modal Usaha Petshop

Setiap pelaku usaha tentu tahu pentingnya melakukan perencanaan keuangan bisnis, termasuk untuk urusan alokasi modal usaha. Bagi kamu yang ingin mulai terjun ke dunia bisnis petshop, kegiatan yang satu ini menjadi sangat penting sekali, lho!

Mengapa bisa demikian? Sederhana saja sebenarnya, yaitu karena bisnis petshop sebenarnya sedikit berbeda jika dibandingkan dengan bidang bisnis lainnya. Bila diperhatikan, kita bisa menggolongkan sebuah usaha berdasarkan komoditas bisnisnya; antara usaha dagang atau usaha jasa.

Dalam bisnis petshop, penggolongan ini menjadi sedikit rancu, karena pelaku usaha bisa memilih untuk menyediakan keduanya, yakni barang dan jasa. Pasalnya, dalam bisnis petshop, kita bisa memilih untuk menjual perlengkapan kebutuhan hewan peliharaan sekaligus menyediakan layanan pet sitter.

Oleh karena itu, alokasi dan penghitungan modal usaha petshop menjadi sesuatu yang penting untuk diperhatikan, terlebih jika kamu memang memilih untuk menyediakan kedua jenis komoditas bisnis tersebut.

Dengan melakukan alokasi atau budgeting secara tepat, bisnis petshop bisa lebih mudah untuk dikelola dan dikembangkan karena kita dapat menentukan fokus pengembangan bisnis.

Rincian Modal Usaha Pet Shop

Untuk mengetahui besarnya modal yang dibutuhkan, kita perlu membuat rincian modal usaha pet shop. Dengan adanya rincian ini, tak hanya besarnya modal yang secara keseluruhan perlu dikumpulkan saja yang diketahui, tetapi juga pos-pos alokasi pengeluaran yang dibutuhkan.

Agar mempermudah alokasi biaya saat menjalankan petshop tersebut, pisahkan terlebih dahulu setiap pos pengeluaran dan hitung dalam rentang waktu satu bulan. Misalnya saja biaya pengadaan produk, perlengkapan usaha, dan juga biaya overhead seperti air dan listrik.

Nah, setelah menggolongkan pos-pos pengeluaran yang ada, kita dapat membuat rincian modal usaha pet shop yang sesuai. Pengalokasian modal usaha ini juga dapat membantu kita mengidentifikasi aspek performa bisnis secara akurat, sehingga kita pun dapat secara berkala mengevaluasi serta memperbarui strategi bisnis yang digunakan.

• Modal Awal Usaha Pet Shop

Modal awal usaha pet shop bisa berbeda-beda jumlahnya, tergantung dari petshop seperti apa yang ingin dijalankan. Apakah petshop tersebut hanya menyediakan perlengkapan perawatan hewan peliharaan saja? Menyediakan hewan peliharaan untuk dibeli oleh pelanggan pula? Atau bahkan menyediakan layanan pet sitter maupun pet hotel bagi pelanggan yang ingin berpergian tanpa harus membawa hewan peliharaannya?

Semakin banyak layanan dan produk yang disediakan, jelas semakin besar pula modal awal yang dibutuhkan. Tak hanya itu saja, untuk petshop yang baru dirintis, umumnya keuntungan tidak langsung dicapai sesuai target pada bulan pertama. Oleh karena itu, modal awal usaha pet shop juga harus mencakup biaya operasional petshop tersebut hingga memperoleh keuntungan.

Umumnya, modal awal ini bisa dihitung dengan merinci setiap kebutuhan dan biaya yang harus dikeluarkan untuk operasional harian bisnis; termasuk biaya pasokan produk dan layanan yang nantinya akan dijual.

Setelah diketahui kisaran biaya operasional yang harus dikeluarkan setiap bulannya, total biaya tersebut dapat dikalikan tiga atau enam, tergantung proyeksi keuntungan yang telah dihitung sebelumnya.

• Prioritas Modal Membuka Usaha Pet Shop

Dari modal membuka usaha pet shop yang sudah dikumpulkan, pelaku usaha perlu menentukan anggaran yang akan dialokasikan untuk setiap pos pengeluaran. Nah, alokasi pengeluaran tersebut dapat digolongkan kembali sesuai dengan prioritasnya.

Dengan adanya skala prioritas, pelaku usaha bisa lebih mudah untuk menentukan pengeluaran apa yang perlu dipenuhi terlebih dahulu berdasarkan kebutuhan bisnis yang ada. Pengeluaran yang diprioritaskan dapat didahulukan untuk dipenuhi jika dibandingkan dengan pengeluaran yang prioritasnya kurang signifikan.

Melalui praktik ini, modal membuka usaha pet shop yang sudah dikumpulkan pun dapat dikelola dengan lebih efektif dan efisien. Bahkan, bila ternyata modal yang dikumpulkan masih di bawah total pengeluaran yang sudah dirinci, kamu pun dapat memangkas pengeluaran dengan skala prioritas yang paling rendah. Dengan cara ini, modal pun bisa benar-benar dialokasikan untuk pengeluaran yang paling mendesak.

Baca Juga: Enzo Pet Shop: Fitur majoo, Memudahkan Operasional Bisnis

Modal Apa Saja yang Dibutuhkan untuk Pet Shop?

Pertanyaan berikutnya, modal apa saja yang dibutuhkan untuk pet shop? Untuk menjawab pertanyaan ini, sebenarnya kamu perlu memeriksa kembali komoditas bisnis yang ditawarkan di petshop tersebut. Apabila petshop yang ingin dikelola terbatas untuk menjual perlengkapan hewan peliharaan saja, kamu bisa memilih untuk berjualan secara online alih-alih membuka tempat usaha fisik.

Dengan demikian, biaya sewa tempat usaha, yang biasanya juga menjadi biaya terbesar dalam menjalankan petshop, dapat dipangkas dengan mudah. Namun, bila komoditas bisnis yang ingin dipasarkan mencakup hewan peliharaan itu sendiri, otomatis tempat usaha fisik akan diperlukan.

Selain untuk memastikan kesehatan hewan peliharaan yang akan dijual, dengan tempat usaha fisik, pelanggan dapat langsung mendatangi bisnismu dan memilih hewan peliharaan yang akan mereka beli. Ditambah lagi, apabila kamu menjadikan hewan peliharaan sebagai komoditas bisnis, biaya perawatan hewan tersebut juga perlu ditanggung selama mereka belum terjual.

Selain tempat usaha, baik milik sendiri maupun sewa, modal apa saja yang dibutuhkan untuk pet shop? Tentu saja kecintaan terhadap binatang peliharaan menjadi salah satu modal yang utama. Bagi pelaku bisnis yang menggeluti usaha ini, kecintaan terhadap hewan dapat membantu mereka dalam memberikan perawatan terbaik bagi hewan tersebut.

Pelajari: Aplikasi Kasir Pet Shop

Apa yang Perlu Diperhatikan dari Modal Usaha Petshop?

Mengumpulkan modal usaha petshop memang bukan perkara mudah. Tak hanya harus memperhatikan dengan baik kebutuhan petshop yang ingin dikelola, pelaku usaha juga harus memperhatikan kesehatan serta kesejahteraan hewan-hewan peliharaan yang menjadi komoditas bisnisnya.

Wajar saja, kan, pelanggan jelas tidak akan tertarik untuk membeli hewan peliharaan yang sedang sakit atau terlihat kurang sejahtera. Padahal, selama hewan peliharaan tersebut belum terjual, bisnis tidak akan memperoleh pendapatan, dan justru harus terus mengeluarkan berbagai macam biaya untuk menjaga kesehatan hewan tersebut.

Oleh karena itu, dalam mengumpulkan modal usaha petshop, penting sekali untuk memperhatikan sifat dan karakter petshop yang ingin dijalankan. Apabila petshop tersebut juga menjual hewan peliharaan, modal yang harus disiapkan pun akan jauh lebih besar dibandingkan dengan petshop yang hanya menyediakan perlengkapan perawatan hewan peliharaan.

Agar pengelolaan keuangan bisnis bisa lebih baik sehingga modal usaha petshop dapat dioptimalkan, manfaatkan aplikasi majoo yang sudah dilengkapi dengan beragam fitur andalan. Fitur inventory yang ada pada aplikasi majoo, misalnya saja, tak hanya dapat mencatat jumlah produk yang terjual, tetapi juga terintegrasi dengan fitur lain yang mempermudah pesanan ulang pasokan produk tersebut.

Jadi, tak perlu berlama-lama, segeralah berlangganan layanan aplikasi POS majoo.