Berapa Besar Rincian Modal Usaha Pet Shop yang Dibutuhkan?

Bagi pelaku usaha yang ingin terjun di bidang pet shop, besarnya rincian modal usaha pet shop tentu harus menjadi hal pertama yang perlu dipikirkan. Pasalnya, usaha pet shop, sekalipun memiliki pangsa pasar yang jelas, tetaplah termasuk salah satu jenis usaha yang membutuhkan modal besar.

Tak seperti beragam bidang bisnis lainnya seperti industri kuliner maupun pariwisata, bisnis pet shop berhubungan dengan hewan peliharaan yang merupakan makhluk hidup. Tidak etis, rasanya apabila menganggap hewan peliharaan sebagai komoditas bisnis atau aset semata, kan?

Tanggung jawab yang besar untuk memastikan hewan peliharan, baik yang berada di tempat usaha maupun yang dimiliki oleh pelanggan, memunculkan banyak sekali pertimbangan-pertimbangan tertentu. Ketika dilakukan dengan benar, modal yang harus dipersiapkan tentu tak bisa dibilang kecil.

Jika memaksa memulai usaha dengan modal usaha, ada kemungkinan besar hewan peliharaan pun tak terawat. Selain kerugian materiel, tindakan yang dilakukan bisa dianggap tindakan abusif terhadap binatang. Jika sudah demikian, jelas kecaman dari masyarakat, khususnya para pecinta binatang, tentu akan menimbulkan kekhawatiran sendiri, kan?

Oleh karena itu, modal usaha harus dipikirkan dan dipersiapkan dengan matang agar operasional bisnis pun dapat berjalan lancar tanpa mengorbankan binatang peliharaan yang ada.

Menghitung Modal Bisnis Pet Shop

Berapa, sih, modal bisnis pet shop yang ideal agar operasional bisnis bisa berjalan dengan lancar tanpa adanya kekhawatiran-kekhawatiran lain yang bisa jadi justru akan membuat bisnis gulung tikar dengan cepat?

Jangan lupa, apabila kita menyediakan hewan peliharan di tempat usaha, artinya kita perlu memikirkan biaya makan mereka dengan baik. Biaya ini tak bisa dianggap remeh, karena kita tak akan pernah tahu kapan akan ada pembeli yang datang membawa pulang mereka. Inilah alasan mengapa usaha pet shop kerap membutuhkan modal yang besar untuk memastikan operasional dapat terus berjalan.

Lalu, bagaimana jika usaha pet shop yang dijalankan hanya sekadar menjual perlengkapan hewan peliharaan seperti mainan atau makanan saja, tanpa menyediakan hewan peliharaan yang mungkin bisa dibawa pulang oleh pelanggan? Benar memang jika situasinya berbeda seperti demikian, besarnya modal bisnis pet shop bisa dibuat lebih efisien. Namun, tetap ada pengeluaran-pengeluaran lain yang perlu dipertimbangkan.

Apabila usaha yang dijalankan mencakup penjualan kandang untuk kucing atau anjing, misalnya saja, tempat usaha pun tak bisa dibuat seadanya dengan lahan yang kecil karena dibutuhkan tempat yang cukup lega untuk menyimpan produk-produk tersebut. Padahal, umumnya pemilik hewan peliharaan hanya membeli kandang sekali atau dua kali saja untuk sepanjang sisa usia hewan yang dipeliharanya.

Baca Juga: Enzo Pet Shop: Fitur majoo, Memudahkan Operasional Bisnis

Berapa Modal Awal Usaha Pet Shop?

Keuntungan yang bisa diperoleh dari bisnis pet shop mungkin cukup menggiurkan. Namun, untuk memulai bisnis ini saja, diperlukan modal awal usaha pet shop yang tak sedikit.

Dengan kelengkapan usaha yang dibutuhkan, pemilihan tempat usaha perlu dipikirkan dengan baik. Apabila lokasi tempat usaha cukup strategis, dan luasnya memadai untuk menjalankan operasional pet shop, biaya sewanya tentu tak akan murah. Setidaknya Rp5.000.000 per bulan perlu disiapkan untuk sewa tempat saja.

Belum lagi karyawan yang bisa dipekerjakan untuk pet shop juga tak sembarangan. Pelaku usaha mana pun tentu tak ingin, kan, binatang peliharaan kesayangannya mengalami banyak masalah dan gangguan akibat karyawan yang kurang telaten dalam memperhatikan kesejahteraan mereka.

Kemudian, yang perlu diingat lagi adalah perbedaan biaya sewa tempat usaha dan juga gaji karyawan yang bisa berbeda-beda di setiap daerah. Di daerah tertentu, misalnya saja, kebutuhan ini mungkin bisa dipenuhi dengan harga yang lebih terjangkau. Namun, untuk daerah lain yang sudah sangat berkembang, pelaku usaha akan membutuhkan modal awal usaha pet shop yang cukup besar.

Selisih harga di setiap daerah tentu perlu mendapatkan pertimbangan khusus. Bagaimanapun juga, sama seperti beragam jenis bisnis lainnya, bisnis pet shop belum tentu akan langsung memberikan keuntungan di awal yang bisa digunakan untuk menutup modal. Oleh karena itu, modal cadangan juga diperlukan untuk memastikan bisnis bisa tetap berjalan, khususnya di awal-awal masa perkembangannya.

Membuat Rincian Modal Usaha Pet Shop

Dengan banyaknya persiapan yang harus dipenuhi, membuat rincian modal usaha pet shop merupakan langkah yang tepat untuk dilakukan. Tak perlu bingung, mulai saja dengan mendaftar kebutuhan apa saja yang perlu untuk dipenuhi, pastikan untuk membuat skala prioritas terhadap kebutuhan-kebutuhan yang dimaksud tersebut, sehingga kita pun bisa lebih terarah dalam mengumpulkan modal, tak secara asal melakukan pengadaan.

Salah satu kebutuhan yang paling utama dalam menjalankan usaha pet shop adalah keberadaan tempat usaha. Pikirkan terlebih dahulu apakah ingin sekadar menyewa lahan yang sudah ada atau membangun tempat usaha pada lahan yang perlu dibeli terlebih dahulu. Harga untuk menyewa tempat usaha jelas lebih terjangkau, tetapi akan cukup terasa memberatkan dalam jangka panjang. Jangan lupa untuk menghitung pula biaya renovasi jika memang diperlukan.

Selanjutnya yang perlu diurai adalah biaya pengadaan produk. Umumnya, orang akan menghabiskan Rp30.000.000 hingga Rp50.000.000 untuk memastikan tempat usaha terisi penuh dengan produk yang siap dijual. Perkiraan biaya ini biasanya beragam tergantung dari jenis barang yang ingin dijual.

Pelaku usaha yang hanya ingin sekadar menjual makanan hewan peliharaan, misalnya saja, mungkin tidak perlu menyiapkan modal yang terlalu besar. Selain tidak membutuhkan ruang yang terlalu luas, harga makanan hewan sendiri bisa didapatkan dengan cukup terjangkau apabila dipasok langsung dari pabriknya.

Namun, perhitungan biaya ini tentu akan berbeda apabila ingin menjual aksesori hewan peliharaan lainnya, atau bahkan hewan peliharaannya sendiri. Hmm, sudah barang tentu rincian pengeluaran yang harus dipenuhi pun akan melambung tinggi. Selanjutnya, biaya utilitas seperti air, listrik, serta gaji pegawai pun perlu dihitung dalam rincian modal usaha pet shop.

Melakukan Perhitungan Bisnis Pet Shop

Setelah merinci kebutuhan yang perlu dipenuhi untuk memulai usaha pet shop, langkah selanjutnya jelas melakukan perhitungan bisnis pet shop itu sendiri. Namun, sebenarnya apa yang perlu dihitung?

Tak perlu terlalu bingung. Karena besarnya modal yang dibutuhkan untuk menekuni bidang bisnis yang satu ini, otomatis yang perlu dihitung pertama kali adalah proyeksi berapa lama waktu yang dibutuhkan agar modal yang telah dikeluarkan tersebut dapat kembali, dan bisnis pun mulai bisa mencatatkan keuntungan.

Beberapa pengeluaran seperti biaya utilitas atau sewa tempat usaha–jika memutuskan untuk menyewa–dapat dikeluarkan terlebih dahulu dari perhitungan karena biaya-biaya ini merupakan biaya berulang yang harus dibayarkan di setiap periode keuangan dan dapat dimasukkan sebagai biaya operasional. Selanjutnya, sisa aset pun bisa dihitung untuk mengetahui berapa banyak modal yang perlu dikembalikan.

Setelahnya, kita bisa membuat target untuk mengembalikan modal dalam hitungan tahun; apakah satu tahun, dua tahun, tiga tahun, lima tahun, atau bahkan lebih? Dari perhitungan bisnis pet shop ini, kita dapat mengetahui berapa besar nilai penjualan yang harus dicapai setiap bulannya agar modal bisa cepat tertutup. Cukup mudah, kan? Terlebih jika rincian modal usaha pet shop sudah diketahui dan dirinci dengan tepat.

Agar cepat dapat mengembalikan modal, gunakan aplikasi majoo yang dapat membantu melakukan efisiensi beban kerja secara efektif. Dengan aplikasi majoo dan juga beragam fitur unggulan yang dimilikinya, pengelolaan operasional bisnis pun dapat dilakukan dengan mudah.

Jadi, langsung saja, tak perlu menunggu terlalu lama, segeralah berlangganan layanan aplikasi majoo!