Apakah kamu sering menerima telepon dari nomor tidak dikenal (karena kamu tidak menyimpannya) dan menawarkan atau menginfokan suatu produk atau program? Hal tersebut adalah salah satu kegiatan dan tugas telemarketing.
Biasanya kamu menerima telepon untuk membuat kartu kredit atau promosi tentang sebuah produk untuk digunakan karena manfaat yang dijabarkan sang telemarketer.
Di era digital seperti sekarang, masih ada perusahaan yang menggunakan telepon sebagai media pemasaran yang dinilai ampuh untuk menyebarkan informasi terkait produk atau jasa yang ditawarkan.
Beberapa konsumen menganggap pemasaran produk dengan penggunaan telepon terasa cukup mengganggu di era serba digital sekarang ini.
Telepon adalah salah satu sarana pemasaran yang mulai tidak dianggap populer untuk sebagian besar masyarakat. Dengan makin bervariasinya kanal informasi di internet termasuk media sosial, maka banyak cara pemasaran beralih ke dalam jaringan.
Sekarang saatnya Majoopreneurs mengetahui lebih lanjut dunia telemarketing. Silakan baca artikel ini sampai tuntas, ya!
Apa Itu Telemarketing
Dilansir dari Marketing School, telemarketing adalah strategi pemasaran dengan menawarkan produk atau jasa kepada pelanggan melalui telepon. Seseorang yang melakukan strategi ini biasa disebut sebagai telemarketer
Telemarketing digunakan oleh banyak perusahaan besar untuk mempromosikan jasa dan/atau produknya kepada pelanggan melalui media telepon.
Namun menurut Investopedia, strategi pemasaran seperti ini cenderung terkesan mengganggu pagi para pelanggan. Apalagi jika dilakukan dengan panggilan spam alias tidak diminta sama sekali.
Jika kamu hendak melakukan telemarketing, hal yang dianggap mengganggu tersebut bisa dihindari jika dapat mengidentifikasi calon pembeli potensial dengan cermat.
Benar, hal ini dapat berdampak negatif jika target pasar produk atau jasa yang ditawarkan bukanlah calon pembeli potensial.
Atau yang lebih buruk adalah jika sumber daya telemarketing yang melakukan penawaran terkesan memaksa saat menghubungi calon pelanggan.
Jika kamu menghubungi calon pembeli potensial dan menawarkan produk atau jasa dengan detail, bukan tidak mungkin mereka akan menyukai penjelasan kamu dan bisa jadi langsung membeli produk atau menggunakan jasa tersebut.
Tugas Telemarketer
Tugas seorang telemarketer bukan hanya melakukan panggilan telepon pertama kepada calon pelanggan, tetapi ada tugas lainnya.
Melakukan panggilan melalui telepon kepada calon pelanggan
Bahan pembicaraan yang dilakukan kamu sebagai seorang telemarketer berupa penawaran dan bujukan agar calon pelanggan mau mendengarkan penjelasanmu.
Biasanya sudah disiapkan draf pedoman yang akan kamu gunakan saat melakukan pembicaraan dengan calon pembeli tersebut. Draf tersebut berisi rincian produk atau jasa yang akan ditawarkan.
Menjelaskan produk
Inti dari tugas telemarketing adalah menawarkan produk.Setelah menawarkan, tentunya seorang telemarketer harus bisa menjelaskan produk atau jasa dengan baik, jelas, detail, dan menarik.
Menjawab pertanyaan dan panggilan dari pelanggan
Setelah kamu menjelaskan tentang produk yang ditawarkan, ada kemungkinan calon pembeli tertarik dengan pembicaraan yang telah dilakukan. Mereka akan bertanya tentang produk atau jasa yang kamu tawarkan.
Hal yang biasa ditanyakan adalah harga, manfaat, kelebihan produk atau jasa, cara pakai, dan lainnya. Cobalah fokus ketika menjawab pertanyaan tersebut.
Selanjutnya, kamu juga akan melayani aneka macam panggilan dari pelanggan seperti pemesanan produk dan keluhan atau kritik.
Follow up pelanggan sebelumnya untuk penjualan potensial
Telemarketer juga bertugas melakukan follow up atau tindak lanjut pembicaraan yang sebelumnya telah dilakukan kepada pelanggan.
Ketika mereka akhirnya tertarik untuk membeli produk yang ditawarkan, kamu harus bisa memproses permintaan pelanggan tersebut. Arahkan mereka ke bagian penjualan untuk melakukan proses pembelian produk.
Melacak pelanggan yang telah dihubungi
Telemarketer tetap masih harus bertugas setelah memberikan informasi dan penawaran. Kamu bisa mengecek dan memilah pelanggan yang tertarik dengan penawaran produk tersebut dan yang tidak.
Buatlah daftar pelanggan dan bedakan mana yang potensial dan yang tidak. Sehingga nantinya kamu bisa mengetahui yang bisa dihubungi kembali dan sebaliknya.
Memelihara catatan kontak pelanggan
Seorang telemarketer memiliki tanggung jawab untuk memelihara catatan kontak pelanggan. Kamu bisa dengan mudah menemukan kontak pelanggan yang tertarik dan pernah membeli produk sebelumnya.
Catatan ini akan memudahkanmu dalam melakukan penawaran berikutnya di masa depan dan membangun hubungan dengan mereka.
Melakukan survei pelanggan
Survei penting dilakukan agar kamu bisa mendapatkan informasi tentang target pelanggan potensial.
Dari informasi yang kamu dapatkan, para calon pelanggan tersebut bisa ditentukan termasuk potensial atau tidak untuk membeli produk yang ditawarkan.
Kemudian, survei ini bisa dijadikan acuan peningkatan pelayanan berdasarkan umpan balik yang diterima dari para pelanggan yang pernah dihubungi.
Baca Juga: Pengertian dan Rumus Laporan Perubahan Modal
Perbedaan Telemarketing dan Telesales
Telemarketing
Pelayanan yang secara berkesinambungan mendorong minat dari para calon pelanggan atau pembeli potensial, pemberian informasi, membuka peluang, dan mendapatkan masukan dari setiap pelanggan yang dihubungi.
Tugas utama telemarketing adalah menemukan prospek dan membuat calon konsumen mengetahui produk apa saja yang kamu tawarkan.
Aktivitas yang dilakukan oleh tim telemarketing antara lain:
- Membutuhkan waktu dan biaya dalam menemukan calon pelanggan dan ketika hendak menggali minat konsumen terhadap produk yang kamu tawarkan.
- Menyediakan prospek yang benar-benar sesuai dengan target pasar bagi tim penjualan.
- Menyodorkan dan menginformasikan produk dan/atau jasa kepada para prospek atau calon pelanggan
- Mengumpulkan saran atau umpan balik dari para pelanggan sebagai bahan masukan bermanfaat yang akan digunakan untuk memperbaiki manajemen dan inovasi terkini pada produk atau jasa
- Dapat memenuhi segala kebutuhan pelanggan dan memberikan pelayanan terbaik kepada mereka.
Telesales
Segala bentuk kegiatan yang dilakukan untuk menjual produk atau jasa secara langsung terhadap pelanggan atau konsumen melalui telepon.
Aktivitas yang dilakukan tim telesales ini adalah mengkonversikan berbagai peluang yang ada dari hasil kerja telemarketing saat menghubungi para calon konsumen.
Berbagai aktivitas yang dilakukan oleh tim telesales:
- Mengkonversikan data pelanggan agar mereka merasa tertarik untuk bertransaksi dengan perusahaan.
- Berusaha meningkatkan volume penjualan untuk menyeimbangkan biaya dan pengeluaran usaha.
- Telesales akan merespon data para calon konsumen yang diberikan oleh telemarketer untuk segera ditindaklanjuti sesegera mungkin.
- Menekan biaya penjualan sekecil mungkin, terutama dalam pengeluaran transportasi karena penjualan yang dilakukan melalui telepon adalah usaha paling murah dan cepat.
Jika kamu sudah memiliki modal keterampilan berkomunikasi dengan konsumen dalam menginformasikan produk dan jasa secara mendetail, tapi kurang mampu menggerakkan minat mereka, maka fokuskan pada bidang telemarketing.
Namun bila kamu bisa menarik banyak prospek potensial tapi terlalu sulit mengkonversikannya ke dalam bisnis, kamu membutuhkan tim telesales.
Strategi Sukses Telemarketing
Majoopreneurs sudah mengetahui pengertian dan tugas telemarketing, sekarang majoo akan memberitahu kamu strategi sukses melakukannya.
Pahami Produk dengan Sempurna
Sebelum kamu mulai meyakinkan orang lain terhadap produk yang kamu tawarkan, tentu saja terlebih dahulu kamu harus meyakinkan diri sendiri sudah mengetahui detail informasi dan manfaat produk tersebut.
Jika kamu sudah yakin dengan diri sendiri, maka kamu bisa meyakinkan calon konsumen yang akan ditelepon terkait penawaran produk itu.
Melakukan Riset Terkait Calon Konsumen
Sudah cukup bisa dimaklumi jika banyak orang yang merasa terganggu atau tidak nyaman ketika mendapatkan tawaran telemarketing karena merasa tidak terlalu membutuhkan produk yang ditawarkan atau merasa asing ketika dihubungi telemarketer.
Itu sebabnya, sangat disarankan agar kamu melakukan riset terlebih dahulu tentang calon konsumen yang akan dihubungi.
Contoh telemarketing sederhana saat riset untuk sebuah produk sepatu olah raga. Kamu harus mengetahui target usia ideal pemakainya, warna dan model yang nyaman digunakan untuk mereka, dan harga yang sesuai dengan dana mereka.
Dari riset tersebut, kamu bisa memberikan penawaran sesuai dengan target pasar dan calon pelanggan pun akan menyimak penjelasan yang kamu lakukan.
Bersikap Ramah dan Wajar
Setiap telemarketer harus paham bahwa mereka melakukan kontak dengan cara menghubungi calon pelanggan, artinya mereka mengajak orang lain untuk berbicara.
Karena lawan bicara tidak bisa melihat ekspresi wajah kamu saat berbicara melalui telepon, sangat disarankan kamu melakukannya dengan intonasi suara yang ramah dan bersahabat.
Poin yang kamu tanyakan atau jabarkan tidak harus sama persis dengan draft pedoman. Sesuaikan dengan siapa lawan bicara kamu.
Berikan Pertanyaan Secara Efisien
Satu hal yang harus disadari oleh setiap tim telemarketing adalah tidak semua orang memiliki waktu luang. Kamu harus memiliki daftar pertanyaan yang efektif dan efisien agar bisa mendapatkan jawaban tepat.
Gunakan pertanyaan standar dengan metoda who, why, what, when, where, whom, dan how, untuk mendapatkan informasi calon pelanggan kamu secara langsung.
Tidak Selamanya Harus Berjualan
Kamu memang diharapkan mampu mencapai target penjualan. Tapi sesekali kamu juga harus menelepon calon pelanggan hanya untuk memberikan ucapan selamat ulang tahun, selamat hari raya, atau sekadar menanyakan kabarnya.
Menahan Diri
Beberapa telemarketer seringkali hanya berkomunikasi satu arah. Mereka terus berbicara tentang kelebihan dan manfaat produk yang ditawarkan atau hal lain tanpa mendengarkan atau memahami kebutuhan calon konsumen tersebut.
Sebaiknya telemarketer mampu menahan diri untuk tidak berbicara sendiri seolah lawan bicaranya hanya bisa mendengarkan. Lakukan dialog dengan melemparkan pertanyaan.
Menyadari Bahwa Usaha Telepon Pertama Tidak Selalu Berhasil
Biasanya, usaha telepon pertama tidak langsung membuahkan hasil berupa prospect deal. Hal ini wajar dalam setiap aktivitas telemarketing.
Di dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh Destination CRM menyebutkan bahwa setidaknya kamu membutuhkan 5 calon konsumen yang dihubungi untuk mendapatkan kesempatan satu prospect deal.
Pentingnya Telemarketing Bagi Perusahaan
Menjadi pertanyaan yang mungkin terpikirkan oleh kamu, Majoopreneurs. Di era serba digital seperti ini, apakah telemarketing masih dinilai penting untuk digunakan oleh perusahaan?
Padahal sudah menjadi hal wajar bahwa melakukan pemasaran di zaman sekarang bisa dengan cara memasang iklan di internet dan dapat menjangkau pelanggan lebih luas.
Ada beberapa alasan mengapa strategi pemasaran dengan cara telemarketing ini masih penting dilakukan:
Membantu Meningkatkan Brand Awareness
Banyak yang tidak menyadari bahwa telemarketing membantu perusahaan dalam meningkatkan brand awareness kepada masyarakat.
Mengutip dari Prospect Research, menjaga hubungan dengan pelanggan membuat mereka akan mengulas jasa atau produk yang dipakainya dengan ulasan yang baik.
Salah satu cara menjaga hubungan dengan pelanggan adalah menghubungi mereka melalui telepon. Ada kemungkinan para pelanggan itu akan memberikan rekomendasi produk kepada orang-orang terdekatnya.
Meningkatkan Penjualan Produk atau Jasa
Selain meningkatkan brand awareness, telemarketing masih memiliki peran penting dan cukup krusial dalam meningkatkan penjualan produk atau jasa perusahaan.
Menawarkan produk melalui telepon bisa menjadi peluang besar bagi telemarketer untuk menarik perhatian para calon pelanggan.
Memiliki Peluang Follow Up Pelanggan
Tidak bisa dipungkiri bahwa tidak semua target prospek kamu tertarik terhadap produk yang ditawarkan.
Ada beberapa faktor mengapa hal tersebut bisa terjadi, antara lain masalah keuangan, keraguan, atau yang lainnya.
Peran telemarketing di sini sangat dibutuhkan untuk melakukan follow up kepada target prospek dengan meyakinkan mereka untuk membeli produk atau jasa yang ditawarkan.
Baca Juga: Ekonomi Mikro Adalah: Pengertian, Tujuan, dan Contohnya
Kesalahan yang Harus Dihindari Telemarketing
Selain tip sukses menjalani aktivitas sebagai telemarketer, kamu harus hindari beberapa poin di bawah ini, Majoopreneurs.
Menghubungi di Waktu yang Salah
Kesalahan telemarketing yang sering dilakukan adalah menghubungi prospek di waktu yang tidak tepat.
Pelanggan memiliki kesibukan dan aktivitas berbeda. Memahami latar belakang pelanggan perlu dilakukan agar bisa menghubungi mereka di saat yang tepat.
Menghubungi mereka pada jam sibuk membuat mereka tidak ingin dan malas menerima telepon karena merasa terganggu.
Database Tidak Up to Date
Setiap perusahaan biasanya memiliki database prospek yang ditargetkan sebagai potential buyer. Tetapi, seringkali database tersebut tidak diperbarui secara berkala.
Akibatnya, pada saat telemarketer menjalankan tugasnya, mereka justru salah sasaran dan menyebabkan pemborosan waktu biaya.
Memberi Harga Terlalu Cepat
Kebiasaan yang sering dilakukan oleh calon pembeli adalah menanyakan harga sebelum mendapatkan informasi tentang keunggulan produk yang kamu tawarkan.
Jika kamu langsung memberikan harga setelah prospek bertanya, kamu akan berpotensi kehilangan penjualan seketika.
Jika calon pembeli menanyakan harga, jangan katakan berapa harga yang harus dibayarkan sebelum kamu mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan bagaimana produk kamu bisa membantu mereka.
Kamu bisa memberitahukan berapa harga produk tersebut setelah mengetahui kebutuhan calon pembeli terhadap produk dan akan membeli dari kamu.
Mengabaikan Privacy Calon Konsumen
Strategi telemarketing bersifat individual. Ada baiknya seorang telemarketer tidak melangkah terlalu jauh dengan mengganggu privacy para calon konsumen.
Tinggalkan pesan jika calon pembeli tidak berada di tempat ketika kamu menghubunginya. Hindari meminta nomor telepon pribadi jika belum pernah melakukan dialog langsung dengan mereka.
Kesimpulan
Bagaimanapun, pendekatan dengan manusia masih tidak bisa tergantikan oleh teknologi secanggih apa pun.
Dilansir dari Forbes, 86% responden lebih suka berkomunikasi dengan manusia daripada diarahkan kepada chatbots.
Itu sebabnya telemarketing masih menjadi metoda yang dibutuhkan oleh perusahaan karena potensinya masih besar dan peluang tepat sasaran pun masih terbuka lebar.
Dengan menggunakan strategi yang benar dan tepat, telemarketing dapat meningkatkan penjualan dan menaikkan brand awareness di masyarakat.
Majoopreneurs sudah siap memiliki tim pemasaran terbaik di perusahaan? Pastikan sudah mengetahui tugas telemarketing dengan baik agar potensi penjualan bisa meningkat.
Jangan lupa terus mengikuti artikel terbaru dari majoo, teman terbaik UMKM Indonesia.