Apakah kamu menyukai akan kecantikan bunga atau memang memiliki keterampilan dalam merangkai bunga? Nah, pernahkah terlintas dalam pikiranmu untuk menjadikan passion tersebut sebagai karier? Kini, peluang usaha toko florist cukup menjanjikan, lho!
Tingginya permintaan terhadap karangan bunga menciptakan peluang yang cerah bagi toko florist. Tak hanya itu, bunga segar terus diminati dibandingkan dengan bunga tiruan.
Jika kamu tertarik untuk memulai bisnis ini, berikut ini terdapat beberapa cara memulai usaha florist untuk pemula. Yuk, simak, ya!
Baca Juga: Inspirasi Contoh Usaha Modal Kecil yang Belum Banyak Pesaing
Cara Memulai Usaha Florist untuk Pemula
Sebagai pemula dalam usaha florist, tentunya kamu ingin tahu cara memulai bisnis ini, bukan? Nah, berikut ini beberapa cara memulai usaha florist untuk kamu pemula, antara lain:
1. Mengembangkan Keahlian sebagai Florist
Jika kamu tertarik untuk memulai usaha florist, penting untuk memikirkan hal-hal berikut ini, yakni:
Keterampilan dalam merangkai bunga
Semakin terampil tanganmu dalam merangkai bunga, akan semakin menarik dan indah rangkaian bunga yang bisa kamu tawarkan ke pelangganmu. Tentunya, hasil dari rangkaian bungamu akan meningkatkan daya tarik pelanggan, sehingga mereka lebih banyak memesan bunga ke bisnis yang kamu jalani.
Memahami jenis-jenis bunga dan maknanya
Dalam dunia florist, setiap jenis dan warna bunga memiliki makna khusus, lho! Penting untuk memahaminya agar kamu bisa merekomendasikan jenis bunga yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan, sehingga pesan yang ingin disampaikan oleh mereka dapat terwujud, ya.
Misalnya, bunga daisy warna orange melambangkan kehangatan, persahabatan, dan kegembiraan, biasanya diberikan kepada teman yang sedang berulang tahun. Sementara bunga daisy warna merah sering kali dikaitkan dengan cinta dan romantisme, cocok diberikan kepada orang terkasih. Jadi, pastikan kamu tidak tertukar akan jenis-jenis bunga dan maknanya, agar sesuai dengan kesan yang diinginkan oleh pelangganmu.
2. Membuat Rencana Bisnis
Langkah selanjutnya, kamu bisa menulis dengan jelas tujuanmu dalam menjalankan bisnis florist. Langkah ini sangatlah penting untuk membantu kamu dalam menentukan seberapa banyak waktu dan uang yang akan kamu investasikan dalam mewujudkan bisnis ini.
Walaupun rencana bisnis dapat mengalami perubahan seiring berjalannya waktu, tetaplah memastikan agar rencanamu bersifat spesifik dan terukur, ya. Misalnya, kamu bisa melakukan analisis pasar dan kompetitor, menjelaskan produk dan strategi penetapan harga, serta merancang marketing strategy. Ingatlah untuk memilih nama bisnis yang mudah diingat, tapi tetap mampu mencerminkan layanan yang ditawarkan oleh bisnis florist milikmu.
3. Menyiapkan Modal Usaha Florist
Menyiapkan modal juga menjadi faktor penting bagi kamu yang akan memulai bisnis florist, lho! Penting untuk kamu membuat budgeting untuk mempermudah perhitungan kamu, mulai dari kebutuhan yang perlu disiapkan, keuntungan, hingga cara untuk mengembangkan bisnis.
4. Melakukan Riset Pasar
Sebagai pebisnis bunga, kamu perlu memahami kondisi pasar sekitar, ya. Banyak toko bunga sukses karena mereka fokus pada kebutuhan spesifik yang belum terpenuhi di komunitas mereka. Misalnya, dari risetmu mungkin menunjukkan bahwa daerahmu memiliki banyak toko yang menjual karangan bunga biasa. Oleh karena itu, mungkin lebih menguntungkan untuk fokus pada bunga pernikahan atau karangan bunga. Perhatikan niche market yang kamu pilih, karena akan memberikan marketing opportunity dan peningkatan branding bisnismu.
Baca Juga: Ide Usaha Rumahan Untuk Ibu Rumah Tangga
5. Menentukan Lokasi Usaha
Sebaiknya kamu memilih lokasi untuk bisnis florist milikmu yang strategis, terutama di daerah dengan tingkat mobilitas tinggi, misalnya di perkotaan dekat perkantoran, tepi jalan, atau di pusat perbelanjaan. Pastikan juga harga sewa bangunan sesuai dengan anggaran yang sudah kamu rencanakan, ya.
6. Memilih Distributor Bunga yang Tepat
Sebagai pengusaha, memiliki jaringan yang luas sangat penting untuk mengembangkan bisnis. Dalam usaha florist, bekerja sama dengan pemasok atau distributor bunga menjadi langkah yang sangat diperlukan.
Tanpa adanya distributor, bagaimana mungkin bisnismu bisa berjalan, bukan? Memproduksi bunga dengan menanamnya sendiri juga bukan solusi yang efisien dan membutuhkan waktu yang lama juga.
Jadi, mulailah untuk mencari distributor bunga untuk usaha milikmu, ya. Pastikan juga kamu selektif dalam memilih distributor bunga. Selain mencari kualitas yang baik, carilah pemasok yang menawarkan harga terjangkau, terutama untuk kamu yang baru memulai usaha satu ini.
Jika kamu menemukan distributor yang cocok, kamu dapat menjadikannya mitra dan menjalin kerja sama yang baik. Dengan begitu, kamu akan mendapatkan kemudahan atau potongan harga dari bunga yang kamu pesan, ya.
Baca Juga: Cara Mencari Supplier Tangan Pertama
7. Menyiapkan Peralatan
Usaha florist termasuk bisnis dengan cakupan yang terbilang sangat luas. Pasalnya, kamu tak hanya menjual bunga, tapi juga keterampilan dan kreativitas dalam merangkai bunga, sehingga bunga terlihat estetik.
Dalam mendukung bisnismu, ada banyak peralatan dan perlengkapan yang perlu kamu miliki, seperti alat-alat untuk merangkai bunga, alat pemotong khusus, pita, kertas wrap, kartu ucapan, hingga tempat khusus untuk menyimpan bunga dan kendaraan operasional.
8. Menyiapkan Layanan Pengiriman
Untuk memulai usaha florist, pastikan kamu menyediakan layanan pengiriman. Pelanggan yang sibuk atau memesan karangan bunga besar tentu akan membutuhkan opsi pengiriman, bukan? Jadi, perlu mengantarkan pesanan pelanggan ke tempat tujuan dengan menggunakan layanan pengiriman yang aman untuk pesanan mereka.
9. Rencanakan Marketing Strategy dan Promosi
Upayakan untuk memiliki strategi pemasaran yang efektif serta lakukan promosi untuk mendukung pertumbuhan bisnismu, ya. Manfaatkan media sosial sebagai sarana promosi yang efisien dan efektif.
Kamu bisa membuat profil toko bunga milikmu di platform media sosial. Jika budget memungkinkan, pertimbangkan untuk beriklan atau bekerja sama dengan influencer guna menjangkau audiens yang lebih luas.
Selain itu, lakukan promosi offline dengan melibatkan relasi, kerabat, atau keluarga. Jangan lupa untuk memberikan penawaran khusus seperti diskon atau keuntungan lainnya saat opening toko, ya.
Kesimpulan
Nah, itulah beberapa cara memulai usaha florist bagi pemula. Bagaimana? Apa kamu tertarik untuk membangun usaha florist ini?
Jika kamu ingin membangun bisnis bunga, kamu memerlukan aplikasi pendukung untuk membantu operasional bisnismu agar menjadi lebih mudah. Tentu saja kamu bisa memilih aplikasi kasir online seperti aplikasi majoo yang sudah berbasis cloud storage, lho!
Aplikasi majoo merupakan aplikasi wirausaha yang dalam satu aplikasi memiliki banyak fitur menarik, seperti fitur POS, CRM, akuntansi, inventory, analisa bisnis, karyawan, toko online, dan owner.
Bisnismu ingin maju dan berkembang, serta operasional bisnismu bisa dijalani dengan lebih mudah? Tunggu apa lagi, nih? Yuk, gunakan aplikasi majoo segera, ya!
Sumber Data:
https://www.wix.com/blog/how-to-start-a-flower-business