Seringkali dalam memilih sebuah produk untuk dipakai, kita berpegang pada prinsip bahwa merek internasional selalu lebih bagus daripada merek lokal. Padahal itu tidak sepenuhnya benar. Ada banyak produk asli Indonesia yang kualitasnya tidak kalah bila dibandingkan dengan produk luar.
Tak jarang pula banyak dari kita yang salah mengira sebuah merek dagang yang menggunakan nama asing adalah produk luar negeri, padahal sebenarnya produk lokal alias asli Indonesia.
Dengan desain dan kualitas yang bagus juga sesuai dengan kebutuhan pasar, tidak hanya dikenal di dalam negeri sendiri, produk-produk asli buatan Indonesia ini sukses meraih keuntungan di luar negeri.
Nah, dari banyaknya produk yang sering salah dikira sebagai merek internasional, ada tiga produk yang namanya pasti sudah kamu kenal tapi mungkin belum kamu ketahui bahwa produk tersebut adalah merek lokal. Apa saja produknya?
1. Polygon
Dari dunia olahraga, ada nama Polygon yang mungkin sudah sangat sering kamu dengar. Bahkan mungkin juga kamu sudah menjadi pengguna sepeda Polygon sejak lama.
Namanya yang terkesan kebarat-baratan, kualitas produknya yang sangat bagus dan awet, tak sedikit yang mengira bahwa Polygon adalah produk luar alias barang impor.
Selain kualitas sepedanya, Polygon dikenal memiliki banyak pilihan desain sepeda yang modern. Mulai dari sepeda anak, sepeda untuk trek khusus, sampai sepeda dewasa dan sepeda gunung, semuanya sangat stylish. Desain yang dikembangkan atas dasar kebutuhan konsumen dan perkembangan zaman inilah yang menjadikan Polygon berada di jajaran daftar merek sepeda terbaik. Kualitas produknya telah diakui hingga ke mancanegara dan didistribusikan ke 500 outlet yang tersebar di berbagai negara.
Ada sedikit cerita di balik suksesnya Polygon di mancanegara ini. Konon pemilik Polygon menjalankan strategi marketingnya dengan menjual produk Polygon di luar negeri lebih dahulu sebelum menjualnya di dalam negeri. Alasannya dalam mengambil strategi semacam ini, karena masyarakat Indonesia dinilai cenderung lebih percaya dengan produk luar negeri ketimbang produk lokal. Miris ya?
Apa kamu tahu di mana sepeda-sepeda Polygon diproduksi? Polygon didirikan pada tahun 1989. Pabriknya berlokasi di Desa Wadungasih, Sidoarjo, Jawa Timur.
2. Krisbow
Bagi kamu yang akrab dengan peralatan dan perkakas rumah tangga, mungkin sudah tidak asing lagi ya dengan merek yang satu ini. Dan mungkin juga kamu pernah mengira bahwa Krisbow ini bukanlah merek lokal.
Padahal Krisbow adalah produk asli buatan Indonesia lo. Nama Krisbow diambil dari nama pendiri perusahaan tersebut yakni Krisnandi Wibowo. Ia awalnya adalah seorang pemilik pabrik plastik, hingga pada tahun 1998 mendirikan Krisbow di bawah naungan PT Kawan Lama Sejahtera.
Krisbow memiliki hampir sepuluh ribu jenis produk perkakas dan perabotan rumah tangga dengan kualitas yang bagus dan awet digunakan sehingga menjadikan Krisbow mampu bersaing dengan merek internasional. Mulai dari perkakas pertukangan seperti gergaji, obeng, tool set, gembok sampai tangga dan hand pallet. Lalu ada cover motor dan mobil, genset, juga kipas angin.
Ada yang unik dari sistem produksi Krisbow. Krisbow tidak memiliki pabrik sendiri. Krisnandi Wibowo, sang pemilik lebih memilih untuk memberdayakan pabrik lokal yang ada sebagai penyedia produk untuk mereka. Hebat bukan?
3. The Executive
Dari produk fashion, ada nama The Executive. Merek yang satu ini pastinya sudah sering kamu lihat di area mal seluruh Indonesia bahkan di luar negeri.
Ya, hampir di setiap gerai fashion, merek baju formal ala orang kantoran The Executive bisa dengan mudah kamu temukan. Nama yang kebarat-baratan, desain baju yang modern dengan bahan super nyaman, menjadikan banyak orang yang mengira The Executive adalah produk impor.
Padahal, The Executive adalah merek lokal fashion yang diproduksi di Bandung, Jawa Barat. Seorang pengusaha bernama Johanes Farial mendirikannya di bawah naungan PT Delami Garment Industries pada tahun 1979. Walaupun namanya menggunakan bahasa inggris dan sangat tidak mencerminkan produk lokal, The Executive merupakan produk asli dari tanah air Indonesia.
Sebelumnya produk ini diberi nama “Executive 99″, lalu setelah proses pergantian kepemilikan pada tahun 1985 berganti nama menjadi The Executive pada tahun 2000.
Seluruh produk keluaran The Executive diproduksi menggunakan bahan yang lembut dan nyaman dipakai, maka tak heran kualitas The Executive mampu bersaing produk luar yang sudah lebih dulu terkenal.
Saat ini, merek lokal asli Indonesia, The Executive sudah bisa dijumpai di Malaysia, Singapura, dan beberapa negara Asia Tenggara lainnya.