Suatu bisnis dikatakan sukses bila berhasil menciptakan keuntungan. Untuk meningkatkan keuntungan, hasil produksi juga harus meningkat. Artinya, bila kamu ingin keuntungan lebih, kamu perlu melakukan sesuatu terkait produksi.
Apakah hal tersebut mungkin bagi UMKM? Bagaimana caranya ada peningkatan produksi dengan tim dan waktu yang terbatas?
Peningkatan hasil produksi yang berdampak pada peningkatan keuntungan erat kaitannya dengan produktivitas karyawan. Dalam artikel ini, kamu akan menemukan cara meningkatkan produktivitas karyawan yang berujung pada peningkatan hasil dan keuntungan.
Buat setiap orang bertanggung jawab terhadap waktu di tempat kerja
Sudah bisa diduga bahwa produktivitas erat sekali kaitannya dengan waktu. Setiap karyawan diharapkan bekerja dengan jumlah jam kerja yang sudah ditentukan. Memiliki alat untuk mendata jam berapa karyawan mulai bekerja akan membantu kamu untuk mengetahui apakah karyawan benar-benar bekerja sesuai dengan waktu yang disyaratkan atau tidak. Tentu saja kamu bisa melakukan pendataan secara manual, tapi memiliki alat bantu jelas akan sangat memudahkan kamu dan membuat proses supervisi lebih efisien.
Kamu pasti ingin semua karyawan menggunakan jam kerja benar-benar untuk bekerja. Tapi, bagaimana kamu tahu jam kerja tersebut digunakan secara efektif? Bagaimana kamu tahu bahwa setiap karyawan mencapai hasil kerja yang diharapkan setiap harinya?
Di sinilah kamu perlu memberikan target yang jelas untuk karyawan. Atau bila kamu memiliki usaha mikro yang dikerjakan sendiri, kamu perlu memberi target yang jelas untuk dirimu sendiri. Target ini akan memunculkan perasaan tanggung jawab dan meningkatkan produktivitas.
Orang cenderung akan bekerja dengan lebih efisien ketika mengetahui target yang ingin dicapai dengan jelas. Setiap target ini harus memiliki batas waktu dan karyawan perlu mengetahui bahwa target harus tercapai sebelum batas waktu tersebut.
Untuk bisa menentukan target yang jelas, kamu perlu melihat mundur. Dimulai dari target besar yang ingin dicapai bisnismu dalam satu tahun misalnya. Kemudian target tersebut diterjemahkan ke dalam target-target kecil yang perlu dicapai setiap bulan, minggu, hingga diperoleh target harian yang jelas.
Kamu perlu duduk bersama dengan karyawan dan menyampaikan target jangka panjang tersebut, serta apa peran dan tanggung jawab masing-masing karyawan dalam upaya mencapai target. Dengan demikian mereka akan lebih mudah memahami apa yang harus mereka lakukan dalam aktivitas bisnis sehari-hari.
Dengan rencana dan target yang disesuaikan untuk masing-masing karyawan, maka sebuah bisnis kecil atau UMKM bisa memastikan bahwa semua pihak yang terlibat dalam bisnis bekerja untuk mencapai tujuan. Meskipun kamu atau karyawan terdistraksi saat bekerja, namun daftar tugas harian yang harus dicapai akan mengingatkan untuk kembali produktif.
Automasi sebanyak mungkin tugas
Bila kamu sudah menjalankan usaha, tentu kamu tahu ada banyak proses atau aktivitas bisnis yang masih dikerjakan secara manual. Tugas-tugas tersebut sering kali merupakan pekerjaan sederhana, tetapi penting untuk kelangsungan usaha.
Bagaimana bila ternyata tugas tersebut sebetulnya bisa diautomasi? Sehingga kamu atau karyawan bisa fokus pada hal lain yang lebih penting atau hal lain yang membutuhkan lebih banyak usaha dan waktu.
Evaluasi proses operasional bisnismu dan berinvestasilah pada software atau sistem yang dapat melakukan otomasi pada sebanyak mungkin proses bisnis, misalnya aplikasi kasir untuk mengotomasi transaksi penjualan.
Ciptakan alur kerja yang efisien
Adanya alur kerja yang efisien adalah salah satu cara meningkatkan produktivitas. Memiliki daftar pekerjaan yang sangat panjang dan tenggat waktu yang mendesak kadang membuatmu kebingungan. Dalam situasi seperti itu, memperjelas dan menyederhanakan alur kerja bisa menjadi solusi.
Periksa daftar tugasmu satu per satu dan evaluasi levelnya berdasarkan seberapa penting tugas tersebut. Kemudian susun ulang daftar tugas tersebut, mulai dari yang paling penting hingga yang dirasa tidak begitu penting atau mendesak.
Cara ini akan membuat kamu bisa melihat dengan jelas bahwa mungkin sebetulnya ada tugas yang bisa dikerjakan lain hari sebab sifatnya tidak terlalu mendesak. Sehingga kamu bisa fokus mengerjakan tugas yang penting dan mendesak untuk hari tersebut saja.
Susun juga tugas tersebut dari yang kamu anggap paling menantang hingga yang paling mudah. Untuk banyak orang, cara ini bisa membuat lebih produktif.
Ciptakan lingkungan kerja yang nyaman
Mengapa perusahaan-perusahaan besar banyak memikirkan tentang lingkungan kerja? Sebab mereka sangat mengerti, lingkungan kerja merupakan salah satu faktor penting dalam mendukung kinerja karyawan.
Hal tersebut tidak hanya berlaku bagi karyawan yang bekerja di perusahaan besar. Dalam bisnis yang masih relatif kecil, seperti UMKM pun, lingkungan kerja tetap memegang peranan penting.
Kamu tidak bisa mengharapkan karyawan menyelesaikan tugas atau mencapai target mereka sesuai batas waktu bila mereka bekerja di lingkungan yang tidak nyaman. Lingkungan kerja yang tidak nyaman sering kali merupakan distraksi. Contoh sederhana, banyak orang sulit bekerja bila meja kerjanya berantakan.
Lingkungan kerja yang nyaman juga tidak hanya terbatas pada ruang fisik: rapi dan bersih, misalnya. Tetapi juga pada suasana kerja. Hubungan yang saling mendukung antar karyawan atau antara atasan dengan bawahan, akan berpengaruh terhadap produktivitas kerja.
Karyawan bisa saja menjadi tidak semangat bekerja karena kamu sebagai pemilik bisnis tidak pernah mengapresiasi mereka. Atau karena sesama staf sering saling melontarkan kritik yang tidak membangun. Berhati-hatilah dengan atmosfer emosional ini, sebab mood yang baik cenderung dibutuhkan untuk mencapai produktivitas yang tinggi.