Mengelola bisnis ritel itu kompleks. Ada banyak sekali hal yang perlu dikelola dan kadang bisa sangat membingungkan bagi kamu, pemilik bisnis. Namun, jika berangkat dari pengalaman konsumen, kamu akan lebih mudah mengelola bisnismu.
Dengan kata lain, jika pengalaman konsumen di tokomu yang menggerakan pengambilan keputusan dalam manajemen bisnis ritel kamu, maka kamu akan melihat cara ini memberikan dampak positif bagi bisnismu.
Sudah bukan rahasia lagi bahwa bisnis ritel hari ini sangat kompetitif. Karena sekarang kamu bukan hanya berkompetisi dengan toko di kotamu, tapi juga dengan situs belanja online. Artinya, kamu harus berkompetisi dengan toko-toko di seluruh dunia. Walaupun sebetulnya preferensi konsumen masih cukup banyak yang lebih suka belanja di toko secara langsung. Dengan catatan pengalaman yang diperolehnya baik.
Pengalaman atau kepuasan konsumen ini menjadi kunci untuk terus menarik konsumen kembali datang.
Ada banyak hal yang perlu diperhatikan dalam manajemen bisnis ritel. Tapi, kamu cukup fokus dengan 4 tips cara mengelola bisnis ritel di bawah ini yang akan sangat berguna buat kamu.
Ciptakan Pengalaman Yang Mengesankan Bagi Konsumen
Dua puluh tahun lalu, semua orang mengatakan bahwa pelayanan konsumen itu yang utama. Hari ini, bukan hanya pelayanan yang penting, melainkan keseluruhan pengalaman konsumen ketika datang ke toko kamu.
Pengalaman yang mengesankan bisa tercipta bila semua aspek di toko kamu sinergis, mulai dari staf, kebijakan, kebersihan, hingga penempatan barang yang efisien dan menarik.
Sekarang, masuklah ke tokomu dan cobalah berpikir dari sisi konsumen. Lihat seluruh aspek di toko kamu dengan menggunakan sudut pandang konsumen. Coba rasakan setiap tahap dari pengalaman yang kira-kira akan dirasakan konsumen ketika masuk ke tokomu. Apakah kamu menemukan kekurangan? Nah, itulah yang mesti mulai kamu perbaiki!
Manajemen Stok Barang
Pengelolaan stok barang adalah bagian penting dari pengalaman konsumen. Kehabisan stok barang yang sedang digandrungi konsumen, atau stok barang yang dipajang tidak tertata dengan baik, akan membuat pengalaman belanja konsumen menjadi tidak menyenangkan.
Kemampuanmu mengelola stok barang dengan baik sangat penting bagi pertumbuhan toko ritel kamu. Ini salah satu faktor yang akan membuat bisnis kamu maju dan tetap sehat untuk jangka panjang.
Tidak dipungkiri mengelola stok barang memang tidak mudah. Namun, sekarang ini kamu sudah tidak perlu lagi melakukannya secara manual. Kamu bisa memanfaatkan aplikasi inventori barang, seperti salah satu fitur dari majoo.id.
Dengan aplikasi inventori barang, tidak akan ada lagi cerita kehabisan stok barang yang menjadi favorit konsumen, sebab majoo.id akan mengirimkan notifikasi ke layar kasir dan manajer, sehingga kamu bisa segera melakukan pengadaan barang sebelum stok habis. Kamu bisa memantau barang masuk dan keluar, jumlah stok, tren barang yang terjual, hingga melakukan purchase order dengan bantuan aplikasi ini.
Penataan Barang
Penataan barang di area penjualan tidak boleh lepas dari aspek estetika dan strategi bisnis, atau lebih dikenal dengan istilah visual merchandising. Penataan barang ini jika dilakukan dengan tepat dapat berperan layaknya seorang agen penjualan. Tentu saja dampaknya besar bagi keseluruhan pengalaman konsumen.
Gunakanlah empat strategi penataan barang di bawah ini untuk membantu kamu menciptakan tampilan penataan barang yang mengesankan dan berdampak pada penjualan.
1. Warna Adalah Raja
Ingatlah bahwa ke mana mata melihat, kaki akan mengikuti. Maka, gunakanlah warna untuk menarik perhatian konsumen.
Kamu bisa mempertimbangkan untuk menggunakan warna yang kontras atau bahkan monokrom, keduanya mampu menciptakan tampilan yang memikat.
2. Ciptakan Titik Fokus
Selalu periksa penataan barang kamu dan pastikan konsumen bisa melihat titik fokus dari barang yang kamu pajang. Dan titik fokus itu adalah produk atau barang yang ingin kamu jual, bukan hiasan pelengkap yang kamu gunakan.
Artinya, jika kamu meletakkan pasir dan kerang di atas meja pajangan untuk melengkapi koleksi sandal yang kamu jual, pastikan sandal menjadi titik fokusnya, bukan pasir atau kerang.
3. Buat Konsumen Melihat Sebanyak Mungkin Barang
Penataan area penjualan yang baik dibuat sedemikian rupa agar konsumen melihat sebanyak mungkin produk atau barang. Semakin banyak produk yang dilihat oleh konsumen semakin banyak mereka membeli.
4. Manfaatkan Area Kosong Dengan Baik
Akan selalu ada area kosong pada setiap toko yang kadang tidak termanfaatkan dengan baik. Misalnya, area antara barang yang dipajang dengan langit-langit atau plafon toko. Kamu bisa memanfaatkan area tersebut dengan memasang papan yang berisi informasi produk atau merek. Atau bahkan kamu bisa menampilkan testimoni pelanggan, beserta nama dan fotonya. Atau kamu bisa juga menampilkan profil supplier atau desainer.
Bangun cerita yang bisa menghubungkan kamu dengan konsumen melalui ruang-ruang kosong di tokomu yang selama ini terabaikan.
Temukan Staf Terbaikmu
Kamu mungkin memiliki visi dan strategi terbaik, tapi semua itu tidak akan terwujud jika kamu tidak memiliki tim yang tepat. Walt Disney pernah mengatakan, “Kamu bisa memimpikan, mendesain, menciptakan tempat paling indah di dunia, tapi kamu membutuhkan orang untuk mewujudkannya.”
Mungkin kamu merasa bahwa kamu bisa mempekerjakan staf dengan wawancara secukupnya dan jika tidak cocok bisa mencari lagi karyawan baru. Namun, perlu diingat perekrutan dan pelatihan karyawan baru memakan waktu dan biaya, juga mengakibatkan kehilangan peluang penjualan.
Jadi, penting sekali untuk menemukan orang yang tepat untuk menjadi bagian dari tim bisnis ritel kamu.