Tren TikTok sesungguhnya bisa dianggap sebagai sesuatu yang menarik. Di awal kemunculannya dulu, tak banyak orang yang tertarik untuk menggunakan platform media sosial yang satu ini. Bahkan, yang tahu keberadaannya pun bisa dibilang sedikit. Di masa itu, nada sumbang kerap bermunculan, membandingkan TikTok dengan platform lain yang sejenis, hanya saja dengan kemasan serta metode pemasaran yang lebih 'ekonomis'. Banyak orang ramai-ramai mencemooh pengguna TikTok sebagai orang-orang alay atau tidak berkelas. Namun, saat ini TikTok justru termasuk salah satu platform media sosial yang paling digemari dengan fitur-fiturnya yang unik. Bisa dibilang semua orang yang menggunakan media sosial untuk keperluan apa pun pasti mengetahui platform yang satu ini.
Tidak hanya masyarakat umum saja, sejumlah brand bahkan menggunakan TikTok untuk bisnis dan mengembangkan usahanya. Di antara sekian banyak brand tersebut, ada setidaknya lima brand yang bisa dengan sukses memanfaatkan TikTok untuk keperluan bisnisnya.
1. Chipotle dengan kampanye hashtag tantangannya
Chipotle, sebuah waralaba restoran masakan Meksiko asal Amerika Serikat, merupakan salah satu brand yang sukses memanfaatkan kepopuleran TikTok untuk memperkenalkan salah satu layanannya. Memahami cara kerja TikTok serta konten TikTok seperti apa yang disukai oleh audiens, Chipotle dengan pintar menciptakan sebuah tantangan di TikTok dengan meminta pengguna TikTok untuk mencoba membalik tutup wadah makanan tanpa menggunakan tangan. Pada dasarnya, di TikTok memang ada banyak tantangan yang bisa diikuti oleh penggunanya, sehingga ketika Chipotle memberikan tantangan ini, banyak orang yang tertarik untuk mencobanya.
Tantangan yang awalnya diluncurkan untuk memperkenalkan layanan pesan-antar gratis dari Chipotle pada hari Cinco de Mayo ini juga memberikan kepopuleran yang cukup tinggi bagi Chipotle karena tidak hanya jadi ada banyak orang yang mengenal brand mereka, tetapi juga cukup banyak yang kemudian memesan makanan dari Chipotle untuk berkreasi memenuhi tantangan ini. Tentu saja ini membawa kesuksesan lain bagi Chipotle dari sisi penjualan, semuanya berkat kepandaian Chipotle dalam memanfaatkan TikTok.
2. NBA yang sukses memanfaatkan TikTok untuk konten
Siapa yang tak kenal dengan NBA? Liga basket paling bergengsi di dunia yang juga berasal dari Amerika Serikat ini tentu memiliki nama yang sudah tidak asing lagi, bahkan di telinga orang-orang yang sebenarnya tidak begitu tertarik dengan dunia olahraga. Pun demikian, ini tak menghentikan NBA untuk terus berupaya menarik penonton baru bagi pertandingan-pertandingan yang digelarnya. Cukup unik, NBA memilih menggunakan TikTok untuk bisnis dengan menayangkan adegan-adegan menarik yang direkam pada paruh waktu di setiap pertandingan, kemudian mengunggahnya ke TikTok dengan kemasan yang menyenangkan. Menonton tayangan TikTok milik NBA dianggap dapat membuat audiens tahu bahwa pertandingan basket bukan sekadar pertandingan dan basket semata, tetapi ada banyak hal menarik juga di dalamnya yang mungkin bukan termasuk bagian dari pertandingan basket itu sendiri. Dengan konten semacam ini, NBA berhasil menarik penonton yang tergiur untuk merasakan momen-momen tersebut langsung di arena.
3. Fenty Beauty yang menggunakan TikTok sebagai etalase
Sejak awal kemunculannya, merek kosmetik yang diusung oleh Rihanna ini memang selalu tampil dengan kemasan yang menarik serta fitur yang unik. Ketika memanfaatkan platform media sosial pun karakteristik ini tetap tak berubah, Fenty Beauty akan selalu tampil beda. Jika tak percaya, coba tengok platform TikTok yang dimiliki oleh Fenty Beauty. Jika kebanyakan brand hanya memanfaatkan media sosial untuk mengiklankan produknya, Fenty Beauty memahami bahwa mereka dapat tampil dengan lebih menonjol jika memanfaatkan fitur musik yang disediakan oleh TikTok. Tayangan TikTok yang diunggah oleh merek kosmetik ini pun bisa terlihat beda, unik, sekaligus menarik dengan memahami cara kerja TikTok dan konten yang bagaimana yang akan lebih disukai oleh audiens. Menonton unggahan dari Fenty Beauty di TikTok benar-benar terasa seperti menghadiri pagelaran fesyen, lengkap dengan permainan musik yang rancak dan menggugah.
4. Gymshark dan upayanya memanfaatkan TikTok untuk bisnis
Sebagai sebuah brand yang mengkhususkan diri pada pakaian olahraga, mungkin kesannya tak banyak konten yang bisa diulik oleh Gymshark. Namun, tentu ini tak menyurutkan upaya mereka untuk tetap eksis dan relevan dengan merangkul platform-platform media sosial. Untuk membuat orang-orang mengenal Gymshark sebagai sebuah brand, mereka memilih untuk menampilkan konten-konten yang tidak didominasi oleh produknya secara langsung, tetapi mengunggah video-video tips olahraga maupun rutinitas gym yang bisa dilakukan oleh para pencinta kebugaran. Dengan konten yang sangat relevan bagi pasar yang mereka targetkan, tak aneh jika platform TikTok yang dikelola oleh Gymshark mengumpulkan banyak sekali penonton.
Siapa pun yang ingin mulai rutin berolahraga atau pergi ke gym tentunya akan senang dengan konten-konten video yang disajikan oleh Gymshark dalam platform TikTok yang mereka miliki. Meski tidak memasarkan produknya secara langsung, audiens yang tadinya hanya ingin mendapatkan tips seputar dunia olahraga dan kebugaran pun mau tak mau akan jadi terbiasa dengan brand Gymshark serta produk-produknya yang dikenakan oleh model dalam video. Cara pemasaran yang tidak langsung ini menunjukkan bahwa TikTok sebenarnya merupakan platform yang cukup fungsional untuk mengembangkan bisnis, membangun brand awareness, sekaligus tentunya menyajikan konten-konten informatif yang memang diperlukan oleh target pasarnya.
5. Crocs dan kolaborasinya bersama Post Malone
Tak ingin ketinggalan, Crocs yang memasarkan produk-produk alas kaki karet yang unik ini pun turut mendulang kesuksesan dengan memanfaatkan tren TikTok dengan baik. Dalam kolaborasinya, Crocs menggandeng penyanyi terkenal, Post Malone, untuk membuat tantangan #ThousandDollarCrocs kepada pengguna TikTok. Tentunya tantangan ini tidak bermaksud menjual sepatu Crocs dengan harga seribu dolar. Sebaliknya, dengan tantangan ini, Crocs meminta orang-orang untuk membuat kreasi baru dari Crocs yang mereka miliki, kemudian melakukan apa pun dengan penuh percaya diri mengenakan Crocs hasil kreasi mereka tersebut. Mulai dari tantangan yang menarik hingga pilihan Post Malone yang memang sedang banyak digemari sebagai partner kolaborasi, Crocs dinilai sukses memahami audiens yang mereka miliki di TikTok dan meningkatkan prestise dari produk-produk yang mereka pasarkan.
Di samping kelima brand di atas, masih ada banyak lagi brand yang juga dengan pandai memanfaatkan TikTok untuk bisnis mereka. Sebagai sebuah platform media sosial yang sedang digemari, TikTok memang memiliki potensi pemasaran yang cukup menarik untuk digali. Platform ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat untuk menyajikan konten yang dibuat oleh para penggunanya, tetapi juga memberikan ruang di mana brand dapat mengkomunikasikan produk yang mereka miliki kepada audiens target mereka masing-masing. Cara yang cukup unik untuk memastikan agar brand dapat tetap relevan bagi target pasarnya, ya!