Memulai usaha merupakan langkah besar bagi setiap orang. Apalagi jika kamu harus meninggalkan kenyamanan dan keamanan pekerjaan reguler menuju ketidakpastian finansial saat mengawalinya. Untuk sukses menjalankan bisnis diperlukan perencanaan yang baik dan modal yang cukup untuk bertahan selama proses awal pengembangan bisnis.
Terkait modal, cukup banyak orang yang ingin memulai bisnis namun kendala utamanya justru terletak pada tidak adanya modal yang besar. Maka, banyak orang yang memulai usaha dari usaha kecil atau bahkan mikro, atau kita mengenalnya dengan istilah UMKM.
Apa itu UMKM?
UMKM bisa dibilang merupakan jantung perekonomian Indonesia. Mayoritas bisnis yang menggerakan perekonomian.
Bila merujuk pada undang-undang, ada kriteria khusus untuk bisa mengatakan suatu usaha merupakan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah atau UMKM. Suatu usaha disebut usaha mikro bila aset maksimal yang dimilikinya senilai Rp50.000.000 dengan omzet per tahun senilai Rp300.000.000. Untuk usaha kecil bila aset yang dimiliki antara Rp50.000.000 - Rp500.000.000 dan omzetnya maksimal mencapai Rp2,5 milyar per tahun. Sedang usaha menengah, bila asetnya sudah di atas Rp500.000.000 dan maksimal Rp10 milyar serta hasil penjualannya Rp2,5 milyar-Rp50 milyar setiap tahun.
Sejak 10 tahun terakhir, 98,7% UMKM merupakan usaha mikro. Tidak ada perkembangan yang berarti. Sedikit sekali usaha mikro yang dapat berkembang menjadi usaha kecil atau menengah.
Begitulah kenyataannya, menjalankan bisnis sering kali harus berhadapan dengan banyak tantangan bahkan hambatan. Sangat tidak mudah untuk membuat suatu usaha maju.
Cara Agar Kamu Tetap Memiliki Motivasi Usaha
Sebagai wirausaha atau pemilik bisnis, kamu akan menghadapi tantangan setiap hari dan kadang sulit untuk menghindari perasaan tidak berdaya atau takut. Hal ini terjadi pada hampir setiap bisnis, setiap wirausaha.
Ketika kita menghadapi kendala, kadang kita kehilangan fokus dan motivasi. Tapi sebagai pemilik usaha kamu tidak bisa membiarkan hal ini terjadi berlarut-larut. Kamu perlu menemukan cara untuk tetap memiliki motivasi usaha dan melakukan apa yang perlu dilakukan.
Cara-cara di bawah ini dapat membantu kamu tetap termotivasi dan terinspirasi.
1. Berbicara dengan pelanggan
Berbicara dengan pelanggan adalah salah satu cara agar kamu terinspirasi. Bukan hanya bisa menerima saran atau kritik yang bermanfaat, melainkan kamu juga bisa menarik banyak ide untuk menyegarkan kembali usahamu. Dengan membuka komunikasi dengan pelanggan, kamu bisa menyiapkan pengalaman yang lebih baik bagi calon pelanggan.
Ulasan yang positif dari pelanggan juga bisa memberikan motivasi luar biasa. Kamu jadi tahu bahwa bisnismu memberikan dampak yang baik bagi orang lain. Maka, tanyakanlah kepada pelanggan bagian favorit dari bisnismu. Selain itu, cara ini juga memberi kamu peluang untuk mengenal pelangganmu dengan lebih baik sehingga kamu akan mengetahui cara yang lebih baik untuk memasarkan produk atau jasamu.
2. Perbarui targetmu
Bila kamu mulai merasa kehilangan motivasi, cobalah untuk mengevaluasi targetmu. Jika target yang kamu tetapkan terasa membingungkan, cobalah pecah target tersebut ke dalam pencapaian-pencapaian kecil yang terasa lebih mudah untuk diraih. Dan teruslah lakukan evaluasi untuk melihat perkembangannya.
Saat kamu mengejar target yang kecil dan terasa sangat masuk akal, akan lebih mudah bagimu untuk menjaga motivasi usaha.
3. Renungkan kembali tentang alasanmu memulai usaha
Lain kali bila kamu kesulitan untuk tetap merasa termotivasi, ambil jeda sebentar dan lihatlah gambaran besarnya. Kembali melihat proses awal kamu memulai usaha merupakan cara yang baik untuk mengingatkanmu sudah seberapa jauh kamu bekerja dan pencapaian apa saja yang sudah berhasil kamu raih. Carilah inspirasi dari kesuksesan-kesuksesan kecil dan sederhana selama kamu berproses membangun usaha.
Memikirkan alasan kenapa kamu memulai usaha pada mulanya merupakan strategi efektif bagi banyak pemilik usaha agar tetap termotivasi. Kembali pada alasan utama kamu menjalankan usaha akan selalu membuat kamu termotivasi untuk terus bergerak maju.
4. Carilah inspirasi dari rekan usaha
Memiliki jaringan sesama pemilik UMKM yang bisa diajak bertukar pikiran merupakan sistem pendukung yang tidak ternilai harganya. Bukan hanya bisa saling memberi saran atau masukan, tetapi juga akan bisa memberikan semangat sebab kamu tahu bahwa kamu tidak sendirian menghadapi beragam tantangan.
Bergabunglah dengan asosiasi pemilik usaha, seperti Asosiasi UMKM Indonesia, atau mengikuti berbagai pertemuan para pemilik usaha untuk membangun koneksi.
Kamu juga bisa membaca kisah pengusaha sukses dan mempelajari tantangan yang pernah mereka hadapi ketika membangun usaha. Beberapa kisah sukses usaha kecil atau UMKM dimulai dengan tantangan yang luar biasa.
5. Pikirkan dampak usahamu bagi orang banyak
Pikirkan efek yang diberikan usahamu untuk orang lain atau masyarakat serta betapa berharganya kontribusi yang kamu berikan. Data sensus ekonomi Badan Pusat Statistik menunjukkan bahwa UMKM menyumbang 60% dari total Pendapatan Domestik Bruto (PDB) Indonesia.
Bayangkan berapa banyak orang terbantu dengan lapangan kerja yang diciptakan oleh usahamu? Berapa banyak pelanggan yang hidupnya menjadi lebih mudah karena adanya produk atau jasa yang kamu sediakan?
Memikirkan usaha yang kamu bangun sebagai jembatan perubahan yang positif akan memberikan dampak bagi orang banyak, lebih dari yang kamu bayangkan.