Bisnis yang selalu dibutuhkan orang, setidaknya sebulan sekali, adalah bisnis barbershop. Bisnis ini memang sedang menjamur, sehingga kalau kamu berminat dan berniat membuka usaha barbershop, kamu harus bisa mengelola usaha ini dengan kreatif dan inovatif.
Yang perlu kamu perhatikan ketika kamu akan atau bahkan sudah membuka usaha barbershop ini, adalah karakteristik dari usaha ini. Bayangkan ketika kamu menjadi pengunjung sebuah barbershop. Kamu memercayakan dirimu seutuhnya di tangan sang barber, yang akan menggunakan berbagai benda tajam di kepalamu. Kepercayaan dan kenyamanan adalah faktor utama seseorang kembali ke barbershop yang sama.
Nah, kalau kamu akan atau bahkan sudah membuka usaha barbershop, kamu bisa mengikuti tips-tips di bawah ini dalam mengelola usahamu.
Kenyamanan Harus Nomor Satu
Seorang pelanggan datang, dan semua barber masih sibuk memangkas rambut pelanggan lain. Tentu saja pelanggan yang baru datang ini akan sabar menunggu. Namun, seberapa sabarkah dia? Kamu harus memastikan kenyamanan ruang tunggu agar mereka tidak bergegas pergi.
Ruang tunggu yang nyaman bergantung pada beberapa faktor. Yang pertama, pendingin ruangan. Kalau ruangannya cukup nyaman, tidak terlalu dingin atau terlalu gerah, pelanggan akan mau menunggu.
Faktor kedua adalah pengalih perhatian. Bayangkan kalau mereka harus menunggu dan tidak bisa melakukan apa-apa selain menunggu. Mereka akan mudah bosan, dan ketika mereka bosan, kesabaran mereka akan semakin tipis. Keluarkan sedikit lebih banyak uang untuk membeli TV layar datar yang berkualitas, dengan saluran TV kabel yang menarik bagi pelangganmu. Atau pasang stereo set dengan playlist macho dan terkini. Kamu juga bisa menyediakan majalah-majalah pria terbaru, agar mereka bisa membaca sambil menunggu. Koran juga bisa, tetapi tidak disarankan. Kadang orang sudah jenuh dengan berita-berita di media sosial, sehingga mereka enggan menyentuh koran. Majalah akan jauh lebih menarik, karena mereka bisa hanya melihat-lihat halaman bergambar tanpa membaca.
Koneksi wifi pun perlu dipertimbangkan, termasuk colokan listrik untuk pelangganmu mengecharge ponsel mereka.
Faktor ketiga, kebersihan dan atmosfer. Semua yang datang ke barbershop ingin keluar dari sana dalam keadaan rapi dan bersih. Kalau barbershopmu kotor dan berantakan, orang-orang akan menganggap kualitas barbermu pun seperti itu. Atmosfernya pun harus bersih dan modern, sehingga orang-orang tertarik untuk datang.
Kepercayaan dan Kesetiaan
Tidak jarang pelanggan akhirnya memutuskan untuk pindah ke barbershop yang lain hanya karena barber langganannya berpindah tempat kerja. Ini karena mereka sudah percaya pada kualitas barber tertentu dan biasanya akan setia pada barber tersebut.
Yang harus kamu lakukan adalah memastikan bahwa barbermu mendapat penghargaan yang setimpal dengan kinerjanya. Berilah gaji yang layak, dan bonus komisi dari jumlah pelanggan yang ditanganinya. Dengan demikian, barbermu akan betah bekerja di barbershopmu dan berlomba-lomba untuk memuaskan pelanggannya agar jumlah komisinya bertambah.
Kamu juga harus memastikan kualitas barbermu. Pastikan mereka memang berpengalaman, dan memiliki keterampilan dalam memotong rambut. Pastikan juga mereka selalu mengikuti perkembangan zaman.
Kesetiaan pelanggan pada barbermu masih bisa kamu tambah dengan membuat program loyalti pelanggan. Misalnya, setiap lima kali potong rambut, mereka bisa mendapatkan gratis cukur cambang, atau setiap sepuluh kali potong rambut, yang kesebelas gratis.
Layanan Tambahan
Meski inti usaha barbershopmu adalah potong rambut, bukan berarti kamu tidak bisa menawarkan layanan lainnya. Tidak sedikit pelanggan yang ingin mewarnai rambutnya, misalnya. Atau berikan tambahan massage kepala, bahu dan punggung. Layanan tambahan ini bisa membuat barbershopmu berbeda dari barbershop lainnya.
Kamu juga bisa menjual produk-produk perawatan rambut yang sesuai dengan karakteristik rambut pelangganmu. Mulai dari shampo, conditioner, sampai lotion rambut dan pomade. Minta barbermu untuk memberikan beberapa tips menata rambut sendiri di rumah kepada pelanggan.
Sistem Appointment
Biasanya, orang-orang akan mendatangi barbershop favorit mereka pada akhir pekan. Ini menyebabkan tumpukan pelanggan pada akhir pekan dan sepinya pelanggan pada hari-hari lain. Kamu bisa mengatasi ini dengan menawarkan layanan appointment. Apabila kamu bisa merata-rata waktu penanganan satu pelanggan, kamu bisa menawarkan slot waktu pada pelangganmu. Pelangganmu bisa membuat janji lewat telepon atau lewat aplikasi yang kamu pakai untuk usahamu.
Agar tidak ada kecemburuan antara pelanggan yang langsung datang dan antre dengan yang sudah membuat appointment, kamu harus menginformasikan kepada pelanggan yang langsung datang berapa lama dia harus menunggu. Sarankan mereka untuk kali berikutnya membuat janji terlebih dahulu agar tidak menunggu terlalu lama.
Apabila pelanggan mulai terbiasa membuat appointment melalui aplikasi atau telepon, kamu mulai bisa mengarahkan mereka untuk datang pada hari-hari yang tidak terlalu ramai.
Sentuhan Personal
Karena bisnis ini prinsipnya adalah hubungan antara dua orang, si pelanggan dan barbernya, pastikan bahwa barbermu memberi personal touch pada saat melayani pelanggannya. Personal touch ini bisa dilakukan dengan menyapa pelanggan dengan nama mereka, atau dengan perbincangan ringan yang menarik bagi pelanggannya.
Barbermu juga harus bisa memberi rekomendasi tanpa harus menyinggung perasaan pelanggan. Jangan sampai barbermu bilang, “Wah, mas sudah mulai botak nih. Mas harus pakai produk ini supaya nggak botak.”
Coba sampaikan seperti ini, “O ya Mas, kalau Mas berminat, saya bisa rekomendasikan produk ini, untuk merangsang pertumbuhan rambut.”
Itulah hal-hal penting yang harus kamu perhatikan dalam mengelola usaha barbershop milikmu, selain yang berkaitan dengan keuangan dan marketing. Segera terapkan sekarang.