5 Hal yang Perlu Diketahui Sebelum Memulai Bisnis Waralaba

Penulis Ajar Pamungkas
24 February 2020

article thumbnail

Bisnis waralaba, atau franchise, bukanlah sesuatu yang baru di dunia bisnis serta wirausaha. Bahkan, bisa dibilang suatu usaha dapat dibilang sukses jika berhasil laku tidak hanya sebatas dari produk yang dipasarkan, tetapi juga dari banyaknya gerai waralaba yang dibuka. Sistem bisnis yang satu ini memang menguntungkan bagi semua pihak, mulai dari pelanggan sebagai konsumen akhir, pemilik waralaba yang ingin membuka arus pendapatan baru, serta para wirausahawan yang ingin mencoba peruntungan dengan bisnis yang sudah stabil. Namun, bagi kamu yang ingin mencoba model bisnis ini, ada beberapa hal yang perlu kamu lakukan sebelum mulai berkecimpung dan mencoba menerobos pasar, lho!

Di antara banyak faktor yang perlu diperhatikan, lima hal berikut wajib kamu ketahui terlebih dahulu jika kamu ingin berkecimpung di dunia bisnis dengan model franchise:

1. Periksa Kepopuleran Waralaba yang Ingin Dicoba

Inti dari sistem waralaba adalah menjual produk yang sudah benar-benar memiliki nama. Oleh karena itu, untuk memastikan arus pendapatan yang sehat, penting sekali untuk memilih produk waralaba yang memang memiliki massa atau penggemar. Memilih untuk membeli waralaba gerai kopi susu kekinian yang sedang populer tentu akan memberikan jaminan yang lebih sehat jika dibanding saat kamu memilih untuk membeli waralaba garam mandi yang berasal dari Laut Mati. Jika memang bisnis yang ingin kamu ikuti tidak begitu populer, terlebih jika kamu sudah siap secara modal, merintis sendiri bisnis tersebut terkadang justru lebih berpeluang daripada jika kamu membeli produk waralaba yang sudah ada. Terlebih lagi, dengan merintis sendiri bisnis tersebut, kamu jadi lebih punya banyak kesempatan untuk bereksperimen dalam pengembangan bisnismu.

Sebaliknya, jika bisnis yang ingin kamu geluti memang sudah populer, membeli waralaba dari produk yang sudah lebih dahulu terkenal akan lebih menguntungkan. Selain karena adanya jaminan omzet yang lebih kredibel, kamu juga tidak perlu membuang waktu serta modal untuk membangun usahamu dari nol. Di samping itu, kamu juga tidak perlu khawatir harus berhadapan langsung dengan kompetitor yang sudah memiliki penggemar.

2. Cari Tahu Kebutuhan Pelanggan di Sekitar Calon Gerai

Kamu sudah benar-benar yakin bahwa waralaba yang kamu beli adalah waralaba populer yang memang telah memiliki massa tersendiri, maka hal berikutnya yang harus diperhatikan dengan baik adalah lokasi calon gerai yang akan dibuka. Dalam hal ini, mengenali massa menjadi hal penting yang tidak boleh diabaikan. Produk paling populer sekalipun akan kehilangan potensi bisnisnya jika dipasarkan di daerah di mana produk tersebut tidak dibutuhkan. Misalnya saja minuman kekinian. Produk yang satu ini banyak disukai oleh anak muda atau mereka yang sudah bekerja meski belum berkeluarga. Membeli waralaba minuman kekinian di sekitar kompleks perumahan yang baru dibuka mungkin tidak akan memberimu banyak pemasukan. Bagaimana tidak, orang-orang dalam suatu kompleks perumahan cenderung jajan di tempat yang jauh dari rumah atau memasak sendiri. Nah, jika demikian, siapa pasar yang akan kamu target?

Berbeda dengan hal tersebut, membeli waralaba suatu produk kuliner dan memilih lokasi gerai di suatu rest area bisa menjadi keputusan yang pintar. Selain menarget massa awal yang dimiliki oleh waralaba tersebut, kamu juga bisa menarget mereka yang lelah berkendara dan ingin beristirahat atau mencari angin segar di rest area, bukan?

3. Baca Ketentuan Waralaba dengan Baik

Tidak seperti usaha yang kamu rintis sendiri, membeli waralaba suatu produk berarti kamu setuju untuk mengikuti peraturan dari pemilik waralaba tersebut. Oleh karena itu, ada baiknya kamu memeriksa dengan benar ketentuan waralaba yang ditawarkan. Beberapa pemilik waralaba, misalnya, memiliki aturan bahwa gerai waralaba yang akan dibuka harus memenuhi minimal luas bangunan tertentu. Atau, misalkan kamu ingin menjadikan gerai waralaba milikmu ini sebagai batu loncatan, dan setelah memiliki pasarnya sendiri kamu berencana untuk menghentikan kerja sama dengan pemilik waralaba lalu melakukan rebranding gerai tersebut sebagai milikmu sendiri, pastikan dalam ketentuan waralaba tersebut kamu memang dapat melakukannya. Untuk menghindari persaingan, beberapa pemilik waralaba mewajibkan calon pembeli waralaba untuk tidak berbisnis di lini usaha serupa selama beberapa tahun setelah kerja sama waralaba berhenti, lho! Jangan sampai modal bisnismu justru habis untuk membayar penalti karena kamu tidak memperhatikan ketentuan dengan benar sebelum membeli waralaba.

4. Kenali Waralaba Kompetitor yang Ada

Baik dengan merintis usahamu sendiri atau memanfaatkan bisnis waralaba untuk menghemat modal usaha, cepat atau lambat kamu pasti akan berhadapan dengan kompetitor. Bedanya, jika bisnis yang dimulai sendiri memberimu banyak ruang gerak untuk menyusun strategi bisnis dan melakukan pengembangan usaha, berbisnis dengan sistem waralaba memberimu ruang yang lebih sedikit untuk berimprovisasi. Agar usaha kompetitor tidak terlalu menyulitkan, pastikan untuk selalu mengenali siapa saja kompetitor yang akan kamu temui dan strategi bisnis semacam apa yang bisa dilakukan untuk mengatasinya.

Kamu bisa mempelajari cara pemilik waralaba yang kamu beli dalam menghadapi tantangan-tantangan bisnis semacam ini. Referensi-referensi semacam itu bisa memberimu bayangan tentang bagaimana keandalan suatu waralaba ketika dihadapkan pada kompetitor, dan dari sana kamu juga bisa melihat potensi waralaba tersebut. Jadi, selain mengenali kompetitor yang akan kamu temui, penting juga untuk mengetahui selihai apa waralaba yang kamu pilih sebelum benar-benar membelinya. Dari situ kamu bisa menilai potensi suatu waralaba juga, lho!

5. Ingin Mencoba Waralaba Minuman atau Kopi Susu? Ikuti Resepnya!

Naiknya tren minuman kekinian seperti kopi susu maupun boba tea membuat banyak pelaku usaha berbondong-bondong membeli waralaba dari produk-produk tersebut untuk memastikan adanya peningkatan pendapatan. Namun, ada satu hal yang harus kamu perhatikan jika memang kamu ingin berkecimpung dalam waralaba produk kuliner. Untuk menjaga kualitas produk yang akan dijual, umumnya pemilik waralaba akan memberikan resep yang wajib diikuti oleh setiap gerai waralaba. Aturan ini penting sekali untuk diikuti, karena pemilik waralaba ingin memastikan pelanggan mendapatkan rasa produk yang sama, terlepas dari gerai mana mereka membeli. Nah, resep yang sudah ditentukan tersebut sangat rinci, tidak hanya dari cara membuat produk yang dijual, tetapi juga dari cara penyajian, cara pembuatan, dan bahkan bahan-bahannya pun dibuat standar di semua gerai. Jangan sampai kamu hanya mengikuti resep pembuatan serta penyajiannya saja, tetapi bahan-bahan pembuatannya kamu beli dari tempat lain hanya untuk menekan pengeluaran.

Jika kamu memang ingin sukses dengan gerai waralaba yang kamu beli, pastikan untuk benar-benar mengikuti resep yang diberikan oleh pemilik waralaba. Bahkan, tidak jarang pula pemilik waralaba sampai repot-repot memberikan pelatihan dan dukungan teknis kepada pembeli waralaba, menyediakan bahan-bahan pembuatan, atau meminta para pembeli waralaba memberikan promo yang seragam kepada setiap pelanggan di setiap gerai. Semua kesulitan ini dilakukan untuk memastikan kualitas seluruh produk di setiap gerai memenuhi standar yang sama, jadi jangan anggap remeh, ya!

Dapatkan Inspirasi Terbaru dari majoo

Subscribe untuk dapatkan berita, artikel, dan inspirasi bisnis di email kamu

Footer support

Pustaka majoo

Isi Form dibawah ini untuk download pustaka

format: 62xxxxxxxx
Batal
Icon close

Temukan Paket Paling Tepat untuk Bisnismu

Isi form berikut untuk membantu kami tentukan paket paling sesuai dengan jenis dan skala bisnismu.
solusi bisnis form

+62
Selamat datang di majoo 👋 Hubungi konsultan kami untuk pertanyaan dan info penawaran menarik
whatsapp logo