Mencapai kebebasan finansial adalah impian bagi kebanyakan orang. Siapa yang tidak mau menjalani kehidupan tanpa kekhawatiran akan uang sama sekali? Namun, tentunya, kebebasan finansial harus dicapai secara bertahap, selangkah demi selangkah.
Para pakar keuangan telah memformulasikan tujuh langkah menuju kebebasan finansial. Kunci utama dari ketujuh langkah ini adalah komitmen dan konsistensi kita dalam menjalankannya.
Tahap Pertama: Ketergantungan Finansial
Pada tahap ini, kita masih berada dalam keadaan tergantung penuh secara finansial. Mungkin, kita masih kuliah, masih mengandalkan uang saku bulanan dari orang tua kita untuk bertahan hidup. Atau, kita masih tergantung pada penghasilan pasangan kita, atau baru saja berhenti dari pekerjaan kita dan hanya mengandalkan kehidupan kita pada tabungan yang ada. Apabila kita berada dalam tahap ini, kita harus sadar bahwa sumber keuangan yang kita andalkan akan menipis seiring berjalannya waktu.
Tentu saja kita ingin mampu meninggalkan tahapan ini sesegera mungkin. Untuk bisa melakukannya, kita harus mulai menyusun rencana dan strategi keuangan, termasuk memetakan pos-pos pengeluaran yang penting, perlu, atau mungkin tidak kita perlukan sama sekali. Kita juga harus segera menemukan pos pemasukan yang bisa diandalkan kestabilannya.
Tahap Kedua: Sekadar Bertahan Hidup
Pada tahap kedua ini, kita sudah tidak lagi tergantung pada orang lain, sudah memiliki penghasilan sendiri. Kemungkinan besar, hampir seluruh pendapatan kita habis untuk pengeluaran-pengeluaran yang penting untuk kehidupan kita. Dalam tahap ini, selama kita selalu hemat dan cermat, kita bisa menekan pengeluaran yang tidak penting, agar keuangan kita bisa semakin stabil.
Tahap Ketiga: Kestabilan Finansial
Kestabilan finansial maksudnya adalah keadaan ketika kita masih bisa menyisakan sejumlah uang setelah kita membayar semua tagihan dan keperluan hidup. Sesedikit apa pun sisanya, fokuskan pada upaya melunasi utang-utang. Setelah semua utang terlunasi, mulai alokasikan sisa dana bulanan untuk pos-pos tabungan yang kita perlukan. Utamakan pos dana darurat, baru setelahnya pos tabungan jangka panjang, seperti biaya kuliah lagi, atau tabungan untuk uang muka rumah/tanah.
Tahap Keempat: Keamanan Finansial
Setelah kita berhasil mencapai jumlah dana darurat yang sudah kita targetkan, kita sudah aman secara finansial. Setiap dana yang tersisa dari pendapatan kita, kini dapat kita gunakan untuk investasi. Dalam memilih investasi, kita harus sangat cermat dan berhati-hati, dan sebaiknya cenderung memilih investasi berjangka pendek, agar dana yang bisa kita investasikan dapat terus berlipat. Sisihkan sebagian keuntungan investasi ke dalam tabungan jangka panjang, dengan sebagian lain kembali diinvestasikan.
Tahap Kelima: Kemandirian Finansial
Dalam tahap ini, kita sudah memiliki dana yang bisa kita investasikan untuk jangka panjang. Kita baru bisa mencapai tahap ini apabila keuntungan dari investasi kita sudah cukup menanggung biaya hidup kita.
Tahap Keenam: Kebebasan Finansial
Tahap ini yang diidamkan semua orang. Kita sudah berada di tahap yang kebutuhan dasar sudah tidak lagi menjadi kekhawatiran, dan kita sudah mampu membeli barang dan pengalaman yang termasuk mewah. Pada tahap ini, tetaplah berfokus pada mengembangkan investasi kita lebih luas lagi.
Tahap Ketujuh: Kelimpahan Finansial
Pada tahap ini, keuntungan investasi kita sudah jauh melebihi dari kebutuhan finansial kita.
Mencapai kebebasan finansial tentunya perlu waktu yang tidak sebentar. Semua tergantung pada komitmen kita, pada konsistensi kita, dan pada pilihan-pilihan yang kita ambil. Tidak perlu membandingkan progres kita dengan pencapaian orang lain. Pelajari pilihan-pilihan mereka, dan ikuti pilihan yang menurut kita masuk akal dan sesuai dengan kemampuan diri kita. Suatu saat nanti, pasti, kita akan bisa mencapai target yang kita idam-idamkan.