Menjalankan bisnis bukanlah pekerjaan yang mudah. Memulai bisnis franchise atau waralaba dengan jenis produk atau layanan apa pun tetap memerlukan kerja keras. Kamu perlu mendedikasikan waktu, tenaga, dan uang untuk sebuah bisnis, dan sering kali akan membuatmu merasa kewalahan, terutama saat baru memulainya. Tetapi, dengan perencanaan yang matang, fokus tinggi, dan dukungan pelatihan yang kuat dari franchisor atau pemilik lisensi waralaba, kamu sudah berada di jalur yang tepat menuju kesuksesan.
Lalu, mengapa beberapa cabang waralaba berhasil sukses tetapi beberapa lainnya malah gulung tikar padahal menggunakan sistem yang sama? Kadang, konsep atau lokasi waralaba yang menentukan kesuksesannya, tetapi ada banyak hal yang sebenarnya bergantung pada keputusan dan kebijakan yang kamu ambil sebagai pelaku bisnisnya.
Berikut tujuh tips yang bisa kamu aplikasikan untuk membantu keberhasilan bisnis waralabamu.
Pilih bisnis franchise yang cocok untukmu
Pebisnis waralaba yang memilih bisnis sesuai dengan minatnya, memiliki potensi berhasil yang lebih tinggi dibanding mereka yang menjalankan bisnis untuk keuntungan semata. Tetapi, bagaimana caranya mengetahui konsep waralaba yang akan kamu beli cocok untukmu? Jawabannya mudah: tanyakan ke dirimu sendiri, apa yang ingin kamu lakukan? Misalnya, jika kamu memiliki minat yang tinggi pada teknologi, pilihlah waralaba dengan konsep yang berhubungan dengan komputer. Jika kamu suka anak-anak, carilah waralaba yang akan membuatmu berdekatan dengan dunia mereka.
Hal lain yang perlu kamu pertimbangkan, jangan hanya memikirkan tentang produk atau layanannya saja, tetapi lebih kepada tanggung jawab harianmu akan seperti apa nantinya. Kamu mungkin suka memasak, tapi memiliki restoran bukan sekadar tentang makanannya saja. Kamu justru akan lebih banyak berurusan dengan pekerjaan yang melibatkan pengelolaan, perekrutan, pelatihan, bahkan pemecatan karyawan.
Tak hanya itu, penting juga untuk melakukan riset tentang kekuatan brand waralaba yang kamu incar. Menjalankan bisnis dengan brand yang sudah terbukti kuat bertahan di pasar akan meningkatkan kesempatanmu untuk sukses. Waralaba yang sudah memiliki citra kuat memiliki potensi untuk mendatangkan lebih banyak pelanggan dan akan memudahkanmu dalam menjalankan bisnis ke depannya.
Patuh pada sistem
Salah satu alasan kita memilih sebuah bisnis waralaba tentu karena bisnis ini memiliki sistem yang sudah terbukti berhasil. Untuk bisa mendulang kesuksesan yang sama, kita harus mampu memahami dan menguasai sistem tersebut. Jangan sekadar ‘tahu’ saja saat pelatihan awal, serap sebaik mungkin setiap detail yang disampaikan oleh franchisor. Lanjutkan dengan banyak-banyak membaca dokumen panduan dan menjalin relasi dengan rekan sesama pelaku bisnis.
Jangan mudah percaya jika ada rekan sesama pebisnis yang mengatakan bahwa mereka punya cara yang lebih baik dari franchisor. Karena kamu memutuskan untuk membeli sistem yang sudah teruji dan tepercaya, kamu harus mengikuti setiap detail dari sistem tersebut hingga kamu paham sepenuhnya.
Jika kamu melakukan perubahan atas inisiatifmu sendiri, terutama saat bisnis baru dimulai, ini akan memunculkan risiko tak terduga yang mungkin juga tidak akan bisa diatasi oleh franchisor bisnismu. Lakukan perubahan hanya jika kamu sudah berkonsultasi dengan tim dari perusahaan pemilik lisensi waralaba. Dengan cara ini, kamu tidak akan membuat kesalahan fatal dan akan mengurangi risiko kegagalan bisnismu.
Tingkatkan kemampuan bisnismu
Meskipun pemilik lisensi waralaba memiliki sistem yang akan membantumu membangun bisnis yang sukses, sebaiknya kamu sudah menguasai dasar-dasar kemampuan bisnis sebelum terjun ke bisnis ini. Jika kamu tidak memahami akuntansi dasar, cara berurusan dengan dokumen-dokumen finansial, atau bahkan cara merekrut dan memecat karyawan, kemungkinan besar kamu akan menghadapi masalah dalam menjalankan bisnismu.
Jika kamu menyadari kemampuanmu tidak mencukupi untuk menjalankan bisnis, pengetahuanmu tentang perpajakan masih sangat kurang, atau kamu tidak mengikuti perkembangan marketing digital, kamu bisa mencoba ikut kursus atau kelas untuk memperbaikinya. Terus perbarui kemampuan bisnismu. Karena pada akhirnya, sebagus apa pun sebuah sistem, karakteristik pelaku bisnisnya yang paling menentukan kesuksesan bisnis waralaba tersebut.
Buat rencana bisnis
Bagi pelaku bisnis waralaba baru, menyusun sebuah rencana bisnis mungkin pada awalnya akan terasa sangat menantang. Tapi kamu tidak perlu khawatir berlebihan. Rencana bisnis bisa saja sesederhana dengan menentukan target yang ingin kamu capai dan membuat proyeksi keuangan selama setahun ke depan, atau bahkan lebih detail sehingga bisa kamu gunakan untuk mengajukan pinjaman ke bank. Jika tidak yakin, konsultasikan dengan franchisor atau rekan sesama pebisnis waralaba untuk mendapatkan saran dan masukan.
Memiliki rencana bisnis dan menjalankannya dengan disiplin mungkin terlihat sebagai strategi paling sederhana dari bisnis waralaba yang sukses. Tetapi kenyataannya, banyak sekali pelaku bisnis waralaba yang tidak punya rencana bisnis, atau jika punya, mereka tidak disiplin menjalankannya.
Bagi sebagian pelaku bisnis, proses penyusunan rencana sering kali dikesampingkan karena mereka lebih mengedepankan kegiatan operasional dan tanggung jawab manajemen lainnya. Sebelum terjebak dalam rutinitas bisnis sehari-hari, pastikan kamu sudah memiliki target jangka pendek maupun panjang untuk bisnismu, dan rencana untuk mencapainya.
Komitmen tinggi
Salah satu hal yang membuat sistem waralaba menarik adalah dukungan yang diberikan oleh pemilik lisensinya. Tetapi pada akhirnya, kesuksesan atau kegagalan bisnis waralabamu adalah tanggung jawabmu sendiri.
Tentu saja, franchisor akan membekalimu dengan pelatihan sistem yang mendalam dan memberikan hal-hal yang kamu butuhkan untuk membangun bisnis. Tetapi, kamulah yang bertanggung jawab menjalankan kegiatan operasional setiap harinya. Kamu bisa berkonsultasi dan meminta saran ke franchisor tetapi pada akhirnya setiap keputusan ada di tanganmu.
Membangun sebuah bisnis waralaba yang sukses memerlukan waktu, kerja keras, dan pengorbanan. Kamu harus sanggup berjuang lebih keras untuk memastikan kelangsungan bisnismu. Kesuksesan francishor tidak seketika menjadi kesuksesanmu. Ingatlah, jika kamu gagal menjalankan bisnismu, kamu yang akan menanggung risikonya sendiri.
Rekrut tim penjualan
Harus kita akui, tidak semua orang suka berjualan. Tapi yang perlu dipahami, penjualan adalah bagian yang tidak mungkin terpisahkan dari hampir semua jenis bisnis waralaba. Jika kamu merasa tidak nyaman dalam menangani urusan ini, kamu perlu mencari seseorang untuk menjadi perpanjangan tanganmu.
Mintalah bantuan kepada pemilik lisensi waralaba atau rekan sesama pebisnis yang memiliki rekomendasi tim penjualan yang bisa kamu rekrut. Hindari merekrut orang yang memiliki kepribadian yang cocok denganmu hanya karena kecocokan semata. Sebagai pemilik bisnis, kamu harus meninggalkan zona nyamanmu dan merekrut seseorang dengan kepribadian dan kemampuan yang berbeda, bahkan jika memungkinkan, yang memiliki kemampuan lebih baik darimu.
Hindari kartu kredit
Bunga yang tinggi dari kartu kredit bisa menggerogoti keuntungan bisnismu sedikit demi sedikit dan membuatmu stres. Pembiayaan bisnis dengan bunga yang masuk akal memang sedikit sulit untuk didapatkan, tapi bukan tidak mungkin.
Sebelum memulai bisnis waralaba, usahakan untuk menyiapkan dana yang memadai. Jika kamu mulai melihat adanya tanda-tanda penurunan performa bisnismu, segera cari bantuan finansial yang tidak memberatkan sehingga kamu tidak perlu menggunakan kartu kredit sebagai dana cadangan.