Kamu pasti sudah sering mendengar, rencana bisnis yang efektif merupakan bagian penting dan berpengaruh terhadap kemajuan bisnis. Pernahkah terlintas dalam pikiranmu, sebenarnya apa ciri suatu business plan efektif?
Di sinilah bagian sulitnya karena tanda bahwa suatu business plan efektif adalah uang. Bisnis yang direncanakan mampu menghasilkan keuntungan sesuai atau bahkan lebih besar dari yang direncanakan. Itulah ciri utama efektif atau tidaknya suatu business plan.
Meskipun begitu, ada poin-poin penting yang dapat menjadi acuan sehingga kamu dapat menakar efektivitas business plan yang telah kamu susun. Silakan disimak, ya!
1. Sesuai dengan kebutuhan bisnis
Memang benar, rencana bisnis dapat menjadi powerful tools saat kamu sedang mencari calon investor atau mengajukan pinjaman. Namun, perlu diingat, kehadiran business plan sebetulnya untuk membantu pemilik usaha menjalankan bisnis.
Dengan demikian, poin pertama yang perlu kamu pastikan adalah business plan tersebut sesuai dengan kebutuhan bisnis. Apakah rencana tersebut mampu membantu bisnis mencapai tujuan? Itulah pertanyaan penting yang perlu kamu jawab.
2. Pastikan rencana kamu realistis
Parameter berikutnya adalah realistis. Strategi bisnis yang sangat brilian tentu tidak akan bermanfaat jika tidak bisa diimplementasikan di dalam bisnis. Poin ini bukanlah rahasia, banyak pemilik usaha sudah mengetahuinya. Sayangnya, cukup banyak yang melupakan hal ini dalam proses penyusunan business plan.
Fokus pemilik usaha kadang terpusat pada penulisan yang baik, format yang terlihat profesional, serta riset yang menyeluruh. Tanpa disadari, produk yang akan diluncurkan kurang realistis untuk pasar Indonesia atau terdapat risiko yang belum dihitung.
3. Harus spesifik
Setiap rencana bisnis melibatkan tugas, tenggat waktu, bujet, hingga forecast yang terukur. Nah, pertanyaannya bagaimana cara kamu membandingkan hasil nyata dengan rencana tersebut? Parameter apa yang akan menjadi acuan bahwa bisnismu sudah berjalan sesuai rencana?
Jika business plan yang kamu susun spesifik, idealnya kamu dapat mengevaluasi hasil dengan rencana awal. Sebaliknya, bila kamu masih kesulitan mengukur kesesuaian hasil dengan rencana, kemungkinan perencanaan yang kamu buat masih kurang spesifik.
4. Memaparkan tanggung jawab secara jelas
Kamu harus bisa mengidentifikasi staf yang akan bertanggung jawab untuk pelaksanaan setiap strategi bisnis. Strategi atau tugas yang belum memiliki penanggung jawab umumnya tidak akan terlaksana. Jadi, pastikan kamu membaca setiap bagian dari business plan dan menimbang orang yang tepat untuk menjadi penanggung jawab dari masing-masing pekerjaan.
5. Bisa dikomunikasikan kepada tim yang terlibat
Sekali lagi, business plan merupakan panduan untuk menjalankan suatu bisnis. Artinya, ada tim yang akan menjalankannya. Karena itu, business plan yang efektif harus bisa dikomunikasikan dengan mudah kepada tim yang terlibat.