Bulan Ramadan Tiba, Yuk Optimalkan Operasional Restoran!

Ditulis oleh Nisa Destiana

article thumbnail

Industri makanan merupakan salah satu industri yang paling kompetitif secara global, terlebih pada bulan Ramadan. Di negara dengan mayoritas penduduk muslim seperti Indonesia, operasional restoran tentu perlu disesuaikan agar penjualan maksimal.

Tak hanya itu, waktu makan yang berubah secara signifikan juga membuat permintaan konsumen berubah. Tak jarang konsumen relatif kesulitan memenuhi kebutuhan menu sahur atau harus repot antre panjang ketika buka puasa tiba.

Karena itu, restoran atau bisnis F&B yang mampu mengoptimalkan operasionalnya sehingga memudahkan konsumen muslim memperoleh menu buka dan sahur sebetulnya tak hanya sedang menjaga penjualan, tetapi juga beramal, lho!

Pertanyaannya, bagaimana kamu bisa mengoptimalkan operasional restoran selama bulan Ramadan? Simak tipsnya di bawah ini!

Menyesuaikan Jam Buka Restoran

Kewajiban berpuasa mengubah perilaku konsumen muslim. Umat muslim akan makan sahur sekitar pukul 03.00-05.00 dini hari dan baru makan kembali pada saat berbuka puasa, yaitu pukul 18.00-19.00.

Penyesuaian jam buka restoran akan sangat memudahkan konsumen muslim dalam mengakses kebutuhan makanan selama berpuasa. Sebut saja, bila biasanya restoranmu buka pukul 09.00-21.00, kamu mungkin bisa membuat perubahan sementara jadi pukul 17.00-05.00. 

Sementara itu, kamu bisa memanfaatkan waktu siang untuk menjalankan kampanye pemasaran, branding, dan tugas digital lainnya. Pastikan kamu juga menggunakan hashtag dan kata kunci yang tepat agar orang mudah menemukan restoranmu dan mengetahui bahwa restoranmu melayani konsumen pada jam sahur dan buka puasa.

Buat Menu Spesial Ramadan

Rilis menu baru atau memperbarui menu merupakan langkah krusial dalam setiap bisnis restoran. Maka dari itu, agar restoranmu bisa beroperasi secara lebih optimal ketika bulan puasa tiba, pertimbangkan pembuatan menu Ramadan.

Seperti yang sudah diketahui, Ramadan kental dengan nuansa spiritual sekaligus tradis, termasuk tradisi terkait makanan-makanan yang dikonsumsi. Jika kamu ingin memudahkan dan menjawab permintaan pasar, salah satunya sediakanlah menu-menu yang menjadi tradisi, khususnya untuk buka puasa.

Lebih dari sekadar menjawab permintaan pasar, penyediaan menu tradisi buka puasa juga akan menarik konsumen dan berpotensi meningkatkan penjualan.

Operasional restoran lebih optimal dengan aplikasi POS yang menyediakan fitur food order omnichannel.

Manfaatkan Aplikasi POS Restoran

Selama bulan Ramadan, bila restoran tetap buka pada siang hari, kemungkinan jumlah kunjungan atau pesanan relatif tidak terlalu tinggi. Sementara itu, pada jam buka puasa, kemungkinan besar angka kunjungan dan pesanan melonjak.

Mengingat kesibukan yang akan dihadapi oleh restoran, terutama pada jam buka puasa atau sahur bila restoranmu buka dini hari, kamu perlu bantuan digital tools yang makin memudahkan operasional. 

Karena itu, pastikan kamu memanfaatkan aplikasi POS (Point of Sales) untuk restoran. Di luar sana memang ada banyak aplikasi POS yang bisa digunakan untuk restoran. Namun, kamu perlu memastikan aplikasi POS tersebut menyediakan fitur-fitur berikut ini agar operasional bisnis restoranmu benar-benar optimal.

  • e-Menu QR

e-Menu atau menu elektronik adalah sistem interaktif yang digunakan di kafe dan restoran sebagai alternatif modern dari menu yang dicetak di kertas. Nah, informasi atau data menu tersebut bisa diakses melalui kode QR (Quick Response). 

Sebagai informasi, kode QR merupakan salah satu jenis barcode yang menyimpan informasi dan dapat dibaca oleh perangkat digital seperti ponsel.

Jadi, pengunjung restoran yang sudah memperoleh meja bisa langsung memindai kode QR yang tersedia. Setelah kode QR dipindai, pengunjung bisa melihat menu secara online sehingga konsumen tidak perlu lagi menunggu menu cetak diantarkan oleh waitress.

Dengan demikian, waktu pelayanan bisa jadi lebih efisien. Waktu tunggu berkurang sebab pengunjung bisa langsung melihat pilihan menu dan menentukan pesanan. 

Sepintas, fitur ini tampak sederhana. Namun, pada jam-jam sibuk seperti buka puasa, fitur e-Menu QR akan sangat berpengaruh terhadap efektivitas dan efisiensi pelayanan. 

  • Fitur food order omnichannel

Bagi restoran yang ingin meningkatkan penjualan sekaligus memberikan kemudahan bagi konsumen muslim dalam memenuhi kebutuhannya selama Ramadan, food order omnichannel merupakan salah satu fitur esensial yang perlu kamu pertimbangkan. 

Pasalnya, tidak semua orang memutuskan makan secara dine-in di restoran saat buka puasa atau sahur. Cukup banyak konsumen yang ingin makan dengan nyaman di rumah, tetapi praktis tanpa repot memasak. 

Maka dari itu, penyediaan layanan pesan antar makanan sangat penting. Namun, pengelolaannya pun harus efektif dan efisien, bukan malah membuat kamu dan tim kerepotan.

Nah, fitur food order omnichannel mebuat aplikasi POS terintegrasi dengan berbagai layanan makanan pesan antar, misalnya GoFood dan GrabFood. Jadi, kamu bisa menerima dan memproses pesanan dari satu dashboard. Laporan penjualannya pun otomatis tercatat bersama dengan penjualan lainnya.

Di samping itu, setiap food delivery order yang masuk otomatis terhubung ke printer dapur. Jadi, staf dapur bisa menyiapkan pesanan secara akurat. Tak hanya itu, kamu bisa mendaftarkan restoranmu sebagai merchant di layanan pesan antar melalui dashboard majoo, lho. Praktis, bukan?

Pakai majoo sekarang agar operasional restoran di bulan Ramadan makin mudah dan aman! 

Dapatkan Inspirasi Terbaru dari majoo

Subscribe untuk dapatkan berita, artikel, dan inspirasi bisnis di email kamu

Footer support

Pustaka majoo

Isi Form dibawah ini untuk download pustaka

format: 62xxxxxxxx
Batal
Icon close

Temukan Paket Paling Tepat untuk Bisnismu

Isi form berikut untuk membantu kami tentukan paket paling sesuai dengan jenis dan skala bisnismu.
solusi bisnis form

+62
Selamat datang di majoo 👋 Hubungi konsultan kami untuk pertanyaan dan info penawaran menarik
whatsapp logo