Gelombang pandemi yang besar membuat beberapa bisnis tidak dapat bertahan dan terpaksa merumahkan karyawannya. Para karyawan yang mengalami pemutusan hubungan kerja cukup banyak yang memulai bisnis sendiri, sebab untuk mencari pekerjaan pengganti di tengah situasi saat ini sama sekali tidak mudah.
Kamu perlu menyiapkan diri untuk menjadi pemilik bisnis. Selain menyiapkan modal dan rencana bisnis, kamu juga perlu menyiapkan pola pikir yang tepat. Memulai bisnis dengan mindset pekerja hanya akan membawamu pada kegagalan.
Mungkin kamu pernah mendengar bahwa kebiasaanmu menentukan kesuksesan. Jika kamu masih berpikir seperti karyawan yang bekerja dari jam 09.00-17.00, bisnismu tidak akan bergerak maju. Kamu perlu berpikir seperti para pebisnis. Di bawah ini beberapa pola pikir yang sebaiknya kamu miliki sebagai bekal memulai bisnis sendiri.
1. Berlatih untuk memiliki out of the box mindset
Saat berhenti menjadi karyawan, kamu tidak lagi dibatasi oleh kultur perusahaan. Bukalah dirimu terhadap berbagai kemungkinan, berbagai hal yang mungkin tidak dapat dijadikan pilihan ketika kamu masih bekerja sebagai karyawan.
Jangan heran, bila banyak orang berusaha menghentikanmu. Orang akan selalu berusaha menghentikan, bila kamu melakukan hal yang tidak biasa. Mereka tidak dapat melihat visi yang kamu miliki. Tetaplah menjadi kreatif dengan bisnismu, tawarkan sesuatu yang berbeda atau baru.
2. Miliki visi jangka panjang dan jangka pendek
Secara sederhana, visi dapat diterjemahkan dengan kalimat ini, kemana kamu ingin membawa bisnismu dan bagaimana cara untuk menuju ke sana. Sebagai pemilik bisnis, kamu adalah pemimpin, bisnis dan tim hanya akan menunggumu menunjukkan jalur yang tepat.
Dengan demikian, kamu harus mampu melihat gambaran besar dari bisnis, sekaligus memahami langkah-langkah kecil dalam rangka mencapai tujuan tersebut. Bila kamu memiliki tim, kamu juga harus mampu mengkomunikasikan visi tersebut dengan orang-orang yang terlibat di dalam bisnis, sehingga setiap orang memahami peran mereka di dalam mencapai tujuan bisnis.
3. Pahami bahwa kesuksesan bisnis ini tergantung padamu
Ketika menjadi karyawan, terlepas dari buruknya kinerjamu hari tertentu, di akhir bulan kamu akan tetap menerima gaji. Namun sebagai pebisnis, bila bisnis tidak berjalan baik, kamu tidak akan memperoleh pendapatan. Kesuksesanmu benar-benar tergantung pada usaha yang kamu lakukan.
Hal ini juga berarti kamu harus mampu memotivasi diri sendiri. Tidak akan ada lagi atasan yang menegur, kamu perlu fokus dan memastikan setiap pekerjaan terselesaikan.
4. Bersiaplah untuk mengerjakan banyak hal
Begitu mulai menjadi pemilik bisnis, kamu tidak bisa lagi berpikir: “Itu bukan pekerjaan saya.” Setiap aspek di dalam bisnis adalah pekerjaanmu. Tidak akan ada orang lain yang menyelesaikannya untukmu. Kamu harus memastikan setiap hal berjalan sebagaimana mestinya, yang berarti mungkin kamu harus mengerjakan hal-hal yang tidak biasa kamu kerjakan.
Menjadi pebisnis berarti harus bersedia terus belajar keterampilan baru dan mengerjakan hal yang berbeda-beda.
5. Berpikir positif, fokus, dan fleksibel
Mindset dan sikap sangat penting di dalam bisnis. Kamu tidak dapat membiarkan tantangan atau rintangan menghalangi kemajuan bisnis. Kamu perlu berusaha terus optimis dan fokus pada tujuan. Meskipun terdengar tidak mudah, bukan berarti hal tersebut mustahil untuk dilakukan.