Mengusung tema masakan khas Jawa, khususnya Yogyakarta, rumah makan “Rumah Eyang” yang berada di Jalan Deplu Raya No. 52 Jakarta Selatan ini memulai usahanya pada 16 November 2017. Rumah makan ini pada awalnya berdiri berdasarkan amanat dari ibunda sang pemilik, yaitu Pak Dadang.
Rumah makan berdesain joglo ini menjadi salah satu tujuan utama mereka yang tinggal di sekitar Jakarta dan merindukan hidangan Jawa. Di sini, menu yang ditawarkan antara lain adalah bakmi Jawa, mangut ikan lele, hingga nasi ayam geprek dan nasi goreng.
Selain menu makanan, rumah makan ini juga punya area kedai kopi yang menyajikan aneka menu kopi, mulai dari kopi klothok dan kopi jos khas Yogyakarta, kopi yang diseduh manual, hingga kopi berbasis espresso seperti cappuccino atau latte. Untuk menemani kopi, berbagai kudapan ringan seperti pisang goreng juga ditawarkan di sini.
Baca juga: Hemat Waktu dan Energi dalam Jalankan Bisnis ala Mau Drinks
Manajer Rumah Eyang, Rendi menjelaskan bahwa tantangan terbesar dalam bisnis makanan salah satunya adalah harus selalu memastikan kesegaran bahan makanan, seperti misalnya sayuran. Jika pelanggan sedang sepi, besar kemungkinan sebuah rumah makan akan rugi karena perlu terus mengganti bahan makanan segarnya setiap hari. Sebuah rumah makan juga dituntut untuk selalu kreatif dalam menyusun menu dan harus terus berinovasi dengan resep-resep baru.
Tantangan lain adalah menjaga konsistensi rasa sebuah menu makanan. Terkadang seorang pelanggan setiap kali datang hanya memesan menu yang itu-itu saja karena sudah cocok dengan rasanya. Karena itu, konsistensi menjadi hal penting untuk menjaga kesetiaan pelanggan agar terus datang.
Selain tantangan-tantangan tersebut, Rumah Eyang memiliki tantangan tambahan yaitu pengelolaan kasir. Rumah makan ini memiliki dua area yang berbeda di satu kompleks, yang pertama adalah area rumah makan, yang kedua adalah area kedai kopi. Pada awalnya, kedua area ini, meskipun berada di bawah satu manajemen, memiliki kasir yang terpisah.
Sesudah mengambil #langkahmajoo, Rendi merasakan banyak sekali manfaat. Aplikasi wirausaha majoo memungkinkan pengelolaan lebih dari satu tempat usaha hanya dengan satu aplikasi saja. Sekarang, pelanggan bisa memesan makanan dari kedai kopi, atau memesan kopi di area rumah makan.
Baca juga: Inilah 4 Manfaat Pengembangan Karyawan Bagi Bisnis
Selain itu, Rendi merasakan manfaat laporan majoo yang lebih detail, yang bisa dilihat secara harian maupun bulanan. Terperincinya laporan ini mempermudah Rendi dalam mengatur pengeluaran dan stok barang dapat terkontrol. Aplikasi majoo juga lebih sederhana sehingga karyawan lebih mudah dan cepat memahami dan mengoperasikannya.
Data yang tersimpan di cloud membuat pemilik rumah makan bisa mengecek laporan keuangan dari mana pun dia berada, bisa dari rumah atau misal sedang di luar kota. Laporan akan masuk ke email, dan bisa juga dilihat secara langsung di dashboard.
Jika kamu mengelola bisnis dengan konsep yang mirip seperti Rumah Eyang, di mana di satu lokasi kamu memiliki lebih dari satu usaha, kamu juga bisa menggabungkannya, lho. Dengan cara ini, memantau bisnis akan jadi lebih mudah lagi, bukan?