Langkah UMKM Go International dengan Go Digital

Ditulis oleh Dini N. Rizeki

article thumbnail


UMKM memiliki kesempatan untuk go internasional jika melakukan konsep go digital.


Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi yang semakin canggih terbukti bisa membantu mengembangkan sebuah bisnis. Bukan hanya pada bisnis dalam skala besar, UMKM pun bisa memanfaatkan teknologi untuk pengembangan usahanya. 


Go digital, suatu konsep dalam strategi bisnis yang mengubah beberapa hal konvensional (offline) menjadi online diyakini mampu menjadi jalan bagi UMKM untuk go international. Konsep go digital atau yang bisa juga disebut dengan digitalisasi bisnis bukan hanya berarti memindahkan yang dulunya offline menjadi online, namun merupakan proses yang mengubah komunikasi, interaksi dan segala manfaat dalam bisnis dari yang konvensional menjadi digital atau virtual. Mulai dari pengenalan pada teknologi, pemanfaatan media sosial sebagai sarana pemasaran, pengelolaan bisnis secara online, sampai dengan menerapkan metode pembayaran cashless.


Bukan itu saja, go digital mampu membebaskan pegiat UMKM dari keterbatasan sistem pemasaran dan distribusi yang selama ini dialami dalam bisnis konvensional atau offline


Beberapa hal itulah yang pada akhirnya membuat konsep go digital mampu membawa sebuah UMKM go international. Dengan memaksimalkan peran platform di internet seperti media sosial yang ada, website, blog, sampai marketplace, maka produk yang ditawarkan akan menjadi lebih mudah untuk dikenal masyarakat dunia. Informasi tentang produk atau promosi bisa tersebar dengan cepat, sehingga pemasaran produk bisa menjangkau wilayah yang bahkan mungkin sebelumnya tidak pernah terpikirkan akan terjangkau. 


Ada banyak contoh UMKM yang sudah berhasil go international, terbukti dengan produknya yang sudah memasuki jaringan ritel dan pusat perbelanjaan di seluruh dunia. Contohnya dari bidang home decor, makanan, batik, kerajinan tangan, sampai furniture


Go digital bukan hanya tentang pemasaran produk melalui online shop.


Mengenal dan memahami teknologi saja dirasa belum cukup bagi UMKM untuk menyebut bahwa dirinya sudah menerapkan digitalisasi bisnis. Ada beberapa hal lain yang juga perlu diperhatikan, misalnya mengetahui tren internasional. Apa yang sedang tren di Indonesia, belum tentu bisa diterima sebagai sebuah tren di pasar internasional. Jika pegiat UMKM mampu untuk terus up to date mengikuti perkembangan tren, maka UMKM pun akan bisa menyesuaikan produk dengan permintaan dari pasar internasional.


Lalu bagaimana jika ternyata sudah mengetahui tren internasional namun masih belum juga mampu memenuhi kebutuhan pasar? Cobalah untuk menciptakan tren tersebut. Ide kreatif dan inovatif dalam berbisnis adalah hal yang tidak boleh luntur, bahkan sebaiknya terus ditingkatkan. Pemilik UMKM bisa memadukan budaya unik Indonesia dengan tren internasional agar produk yang ditawarkan menjadi sedikit berbeda dengan produk kompetitor yang selama ini ditawarkan dan terlihat lebih menarik di mata konsumen. 


Strategi promosi di media sosial juga bisa dimanfaatkan dengan menawarkan produk yang bersifat terbatas atau limited edition. Strategi ini sudah banyak dilakukan oleh produsen dari luar negeri dan bisa dibilang selalu menuai sukses, karena umumnya para konsumen memang lebih tertarik dengan barang yang diproduksi terbatas dan tidak dimiliki oleh banyak orang di dunia bila dibandingkan dengan barang yang diproduksi dalam jumlah banyak. 


Satu hal yang juga penting dalam penerapan go digital adalah kemampuan pemilik bisnis UMKM untuk berkomunikasi dan berinteraksi dengan konsumen, baik yang domestik maupun internasional. Hal ini penting dalam proses go international sebuah bisnis. 


Kemampuan berinteraksi dan berkomunikasi dengan dunia internasional, akan memudahkan pemilik bisnis untuk mengembangkan usahanya. Bukan hanya dengan para konsumen, melainkan juga dengan produsen atau pebisnis lain di luar negeri yang mungkin bisa menghadirkan sebuah kerjasama bisnis. Dengan begitu jaringan bisnis akan semakin luas dan langkah untuk go international bisa dicapai.


Seperti yang sudah dinyatakan di atas, bahwa pada dasarnya go digital atau digitalisasi bisnis bukanlah suatu hal yang bisa dilakukan hanya dengan membuka dan mendirikan sebuah online shop. Bisnis yang go international bisa terwujud jika pemilik UMKM sebisa mungkin menjadi bagian dari digital itu sendiri, dengan kata lain be digital. 


Kesimpulannya adalah memahami teknologi, kemauan untuk mempelajari fitur-fitur yang ada di internet, strategi produksi, pemasaran, sampai distribusi secara online, juga mengelola komunikasi dan interaksi dengan rekan bisnis dan para konsumen adalah kemampuan dasar yang diperlukan bagi pemilik bisnis UMKM untuk ekspansi bisnisnya menjadi go international.

Dapatkan Inspirasi Terbaru dari majoo

Subscribe untuk dapatkan berita, artikel, dan inspirasi bisnis di email kamu

Footer support

Pustaka majoo

Isi Form dibawah ini untuk download pustaka

format: 62xxxxxxxx
Batal
Icon close

Temukan Paket Paling Tepat untuk Bisnismu

Isi form berikut untuk membantu kami tentukan paket paling sesuai dengan jenis dan skala bisnismu.
solusi bisnis form

+62
whatsapp logo