Inilah Tips Marketing Communication setelah Idulfitri

Ditulis oleh Nisa Destiana

article thumbnail

Pastikan komunikasi pemasaran yang kamu buat saat Idulfitri menjunjung tradisi dan menghargai kebiasaan masyarakat muslim.

Sebagai momen keagamaan paling penting bagi umat Islam di seluruh dunia, Idulfitri dan Iduladha menjadi penting secara komersial bagi brand dan bisnis yang ingin terhubung dengan konsumen muslim. Karena itu, marketing communication pada momen tersebut perlu direncanakan dengan matang.

Kalau kamu ingin meningkatkan penjualan atau citra merek dengan komunikasi pemasaran, kampanye public relation (PR), dan konten media sosial menjelang atau selama libur lebaran, kamu perlu melakukannya dengan cara yang benar.

Komunikasi Pemasaran pada Hari Raya

Hari raya, baik Idulfitri maupun Iduladha, merupakan momen sakral bagi umat Islam. Momen hari besar tersebut tak jauh dari suasana pengabdian, komunitas, budaya, tradisi, keluarga, pemberian hadiah, dan amal. 

Maka dari itu, saat merencanakan kampanye pemasaran setelah Lebaran, kamu perlu memahami, menghormati, dan mencerminkan nilai-nilai ini dalam pesan pemasaran.

Kali ini, kami akan menguraikan beberapa tips penting untuk komunikasi pemasaran selama libur Lebaran supaya bisnis bisa memiliki hubungan baik dengan audiens atau target pasar. Yuk, simak selengkapnya!

Menghormati Budaya

Penghormatan atau respect bentuknya bisa beragam. Maknanya pun mungkin tak sama bagi setiap orang. Karena itu, kamu perlu melakukan riset bila ingin membuat konten yang penuh penghormatan selama momen Lebaran yang sakral ini.

Perlu dipahami, Islam adalah agama yang memiliki akar tradisi kuat. Tak heran bila bisnis dituntut peka secara budaya terhadap kebiasaan dan kepercayaan masyarakat muslim dalam pesan pemasaran selama perayaan Lebaran.

Tampil tidak peka atau cuek baik dalam konten pemasaran ataupun desain visual saat Lebaran berisiko merugikan bisnismu.

Gunakan Seasonal Greeting dan Simbol Ikonik

Lebaran menjadi kesempatan tepat untuk mengirim salam kepada koneksi bisnis yang muslim, karyawan, dan media. Tujuannya untuk mempererat hubungan bisnis dengan pihak-pihak tersebut. 

Kamu bisa menggunakan istilah yang sesuai dengan musim lebaran, misalnya Eid Mubarak. Istilah Eid Mubarak diterjemahkan menjadi "festival yang diberkati" dan dapat digunakan dalam komunikasi pemasaran dan pesan media sosial sebelum sampai setelah Lebaran.

Adapun untuk tampilan-tampilan visual, kamu juga perlu mempertimbangkan untuk menyertakan simbol ikonik yang identik dengan agama Islam seperti bulan sabit, bintang, atau kubah masjid.

 Atur istilah yang digunakan dan waktu rilis konten pemasaran agar dampaknya optimal.

Waktu Rilis Konten Pemasaran

Seperti Ramadan, hari raya mengikuti kalender lunar Islam dan jatuh pada tanggal yang berbeda setiap tahunnya. Sehubungan dengan hal itu, kamu perlu mengecek tanggal hari raya agar waktu rilis konten pemasaranmu relevan.

Tiga hingga empat minggu sebelum Idulfitri atau Iduladha adalah waktu terbaik untuk mulai merilis kampanye pemasaran dan PR hari raya bisnis. 

Waktu ini merupakan saat umat muslim mempersiapkan perjalanan mudik, membeli makanan, pakaian, dan hadiah untuk anggota keluarga mereka. Dengan kata lain, ada peningkatan tingkat konsumerisme yang nyata di berbagai industri di dunia muslim.

Komunikasi pemasaran tersebut masih akan relevan sampai dua hingga tiga minggu setelah Lebaran. Meskipun demikian, kamu perlu melakukan penyesuaian. Sebagai contoh, bila sebelum hari raya pendekatannya ialah persiapan hari raya, setelahnya tentu kamu perlu mengambil angle berbeda.

Sebut saja, angle yang kamu ambil ialah momen perayaan dengan berkumpul bersama keluarga. Dengan begitu, komunikasi pemasaranmu tetap relevan.

Kesadaran dan pemahaman yang benar serta komunikasi yang diperhatikan dengan baik membuat libur Lebaran dapat memberikan peluang bisnis yang menguntungkan. 

Optimalkan Mobile Marketing

Selama libur Lebaran, sebagian besar umat Islam akan mengambil cuti dari pekerjaan dan menghabiskan waktu untuk quality time bersama keluarga serta teman. 

Karena itu, penggunaan desktop akan berkurang. Sementara itu, penggunaan perangkat seluler cenderung meningkat, apalagi kini hampir semua orang mempunyai smartphone

Jadi, pastikan kamu mengoptimalkan mobile marketing. Seperti yang sudah diketahui, mobile marketing adalah strategi pemasaran digital multi-saluran yang menjangkau target pasar di smartphone, tablet, atau perangkat seluler lainnya.

Tak perlu khawatir bila kamu belum terlalu memahami soal pembuatan konten atau iklan digital. Kini, ada majoo, aplikasi point of sale lengkap yang tak hanya membantu pebisnis mengelola transaksi, tetapi juga menyediakan fitur majoo Ads atau iklan digital untuk mendongkrak penjualan. 

Fitur majoo Ads akan membantumu mengirim pesan pemasaran melalui broadcast WA, SMS, dan email. Kamu juga bisa mengoptimalkan konten media sosial atau Instagram feed.

Dengan bantuan majoo Ads, kamu bisa memiliki konten digital menarik yang siap pakai, bisa dilakukan secara otomatis tanpa perlu karyawan khusus, dan tentunya dapat disesuaikan dengan kebutuhanmu.

Penasaran? Yuk, coba majoo sekarang!

Dapatkan Inspirasi Terbaru dari majoo

Subscribe untuk dapatkan berita, artikel, dan inspirasi bisnis di email kamu

Footer support

Pustaka majoo

Isi Form dibawah ini untuk download pustaka

format: 62xxxxxxxx
Batal
Icon close

Temukan Paket Paling Tepat untuk Bisnismu

Isi form berikut untuk membantu kami tentukan paket paling sesuai dengan jenis dan skala bisnismu.
solusi bisnis form

+62
whatsapp logo