Desain Menu Restoran Yang Dapat Meningkatkan Penjualan

Ditulis oleh Nisa Destiana

article thumbnail

Apakah kamu pernah memikirkan bagaimana makanan akan disajikan hanya dengan melihat menu? Bisakah hal sesederhana desain menu memengaruhi kamu dalam membuat keputusan apa yang kamu makan dan di mana kamu akan makan? Membuat desain menu adalah bagian vital dari industri makanan, sebab ini akan memengaruhi penjualan.

Desain menu restoran yang menarik dapat meningkatkan pengalaman konsumen, membantu konsumen memilih pesanan yang memuaskan, serta menambah nafsu makan. Biar bagaimanapun, menu bukan hanya daftar makanan yang tersedia di restoran, melainkan juga sarana komunikasi yang bisa menyampaikan identitas restoran dan meningkatkan keuntungan, bila didesain dengan baik.

Berikut ini beberapa strategi visual dalam mendesain menu yang dapat meningkatkan keuntungan.

1. Posisi itu penting

Posisi setiap jenis makanan pada menu akan memengaruhi penjualan jenis makanan tersebut. Pikirkanlah penempatan tersebut sebagai hirarki. Ke mana orang biasanya pertama kali melihat?

  • Bagian tengah atas

Baik menu yang kamu gunakan didesain secara vertikal maupun horizontal, atau bahkan terdiri dari beberapa halaman, posisi utama untuk menu utama adalah pada bagian atas tengah.

  • Bagian kanan atas

Ingat, orang biasanya membaca dari kiri ke kanan. Jadi, bila mata pertama kali sudah tertarik pada bagian tengah, maka gerakan yang masuk akal selanjutnya akan melihat ke bagian kanan.

  • Bagian kiri atas

Setelah melihat titik utama, pembaca atau dalam hal ini konsumen memiliki kecenderungan untuk kembali pada pola membaca normal, yaitu dimulai dari kiri atas. Dan akan terus ke bawah, seperti membaca kolom.

2. Bagilah menu ke dalam bagian-bagian yang sesuai

Menyusun menu secara urut dan dalam kelompok-kelompok yang sesuai akan memudahkan konsumen mencari menu yang cocok bagi mereka. Misal, kamu bisa mulai menu dengan bagian makanan pembuka, selanjutnya makanan utama hingga penutup secara berurutan.

3. Gunakan gambar secara hati-hati

Ada dua pendapat ketika berurusan dengan gambar dalam desain menu restoran. Ada yang menyukai gambar yang besar dan mencolok serta yang menghindari penggunaan gambar atau foto sama sekali. Kedua strategi tersebut bisa berhasil, asal kamu benar-benar investasi dalam proses pengambilan gambar atau fotografi.

Kamu harus menyewa fotografer profesional bila ingin ada foto makanan dalam menu. Setiap foto harus diambil dengan baik agar makanan terlihat enak. Jenis makanan yang fotonya kurang menarik, tidak akan laku.

Bila kamu ingin menggunakan foto makanan, sebetulnya cukup pilih satu atau dua foto besar. Kamu harus sangat berhati-hati ketika menggunakan foto. Penampakan makanan secara visual harus benar-benar sama dengan yang disajikan.

4. Pertimbangkan untuk menggunakan ilustrasi

Alternatif lain, cobalah menggunakan ilustrasi. Ilustrasi cenderung menarik bagi kebanyakan orang. Kamu juga bisa mengomunikasikan persona restoranmu melalui ilustrasi.

5. Perhatikan deretan harga

Salah satu trik dalam desain menu adalah harga. Semua pemilik restoran tidak ingin konsumen memindai seluruh bagian menu dan berakhir memesan menu paling murah.

Berikut ini beberapa tips untuk menghindari hal tersebut:

  • Hindari penggunaan simbol mata uang dalam menu.

  • Jangan susun harga secara sejajar, baik vertikal maupun horizontal.

  • Gunakan nominal harga yang tidak biasa dan pertimbangkan untuk menggunakan koma. Contohnya, gunakan 10,5 daripada Rp 10.500.

  • Pilih warna atau huruf yang lebih halus untuk penulisan harga. Misal bila menu makanan ditulis dalam warna hitam, tulislah harga dengan warna abu-abu. Hal ini akan menimbulkan persepsi kurang penting secara visual.

  • Hindari mengurutkan menu dari harga paling tinggi ke rendah atau sebaliknya. Sebaiknya campur keduanya dalam posisi yang tidak berurutan.

Cobalah tips di atas, maka kamu akan mendapati konsumen tidak menyadari berapa banyak uang yang mereka keluarkan.

6. Cobalah menggunakan kotak

Penggunaan kotak sering kali menarik perhatian. Konsumen akan cenderung memperhatikan daftar menu yang ada di dalam kotak. Kamu bisa memanfaatkan hal ini untuk meningkatkan keuntungan. Letakkan pilihan makanan yang memberikan keuntungan paling besar di dalam kotak.

7. Tipografi

Tipografi yang efektif mampu mengkomunikasikan citra restoran dan hal ini terbaca dalam desain menu. Pemilihan huruf sangat tergantung pada banyak faktor, seperti jumlah teks yang dibutuhkan agar pas pada halaman menu.

Menggunakan beberapa jenis huruf, untuk membedakan nama dan deskripsi menu misalnya, akan membantu konsumen dalam proses memilih menu.

Kamu juga bisa menggunakan strategi cetak tebal dan cetak miring. Teknik ini bisa menarik konsumen pada menu tertentu, semacam highlight. Dengan cara itulah menu yang meningkatkan keuntungan paling banyak sebaiknya ditulis.

8. Pilih warna yang tepat

Pemilihan warna perlu disesuaikan dengan target konsumen dan persona yang ingin ditampilkan. Setiap warna memiliki efek psikologis pada yang melihatnya. Merah cenderung meningkatkan nafsu makan, misalnya. Sedangkan biru menekan nafsu makan. Sementara warna hijau sering dihubungkan dengan pilihan yang sehat.

Aturan secara umum, gunakanlah warna yang terang dan tegas. Tapi, pemilihan warna ini benar-benar tergantung tipe restoran. Jadi, skema warna yang dipilih akan membantu untuk mengatur mood restoran serta menarik perhatian pada makanan tertentu.

Selamat berkreasi mendesain menu untuk restoranmu dan raup keuntungan maksimal!

Dapatkan Inspirasi Terbaru dari majoo

Subscribe untuk dapatkan berita, artikel, dan inspirasi bisnis di email kamu

Footer support

Pustaka majoo

Isi Form dibawah ini untuk download pustaka

format: 62xxxxxxxx
Batal
Icon close

Temukan Paket Paling Tepat untuk Bisnismu

Isi form berikut untuk membantu kami tentukan paket paling sesuai dengan jenis dan skala bisnismu.
solusi bisnis form

+62
whatsapp logo