Mempertahankan Pelanggan Bisnis Ritel, Simak 5 Tips Ini

Ditulis oleh Nisa Destiana

article thumbnail

Pusat perbelanjaan tampak sepi pengunjung

Biasanya, bulan Ramadhan adalah bulan yang paling dinantikan oleh sebagian pemilik bisnis ritel. Sebab perubahan perilaku konsumen pada bulan Ramadhan serta menjelang Idulfitri, dapat membuat omzet melesat.

Sayangnya, tahun ini akan sangat berbeda. Beberapa waktu lalu, WHO telah menetapkan status COVID-19 sebagai pandemi, pemerintah Indonesia pun mengimbau masyarakat untuk melakukan pembatasan sosial dan tinggal di rumah saja.

Seketika para pengusaha langsung merasakan dampak dari kebijakan tersebut, salah satunya para pemilik usaha ritel. Pengunjung pusat perbelanjaan menurun drastis. Konsumsi masyarakat fokus pada kebutuhan pokok, produk kebersihan, serta obat-obatan atau suplemen kesehatan. Sektor lain hampir seluruhnya sepi pelanggan.

Hal tersebut terjadi karena pendapatan sebagian masyarakat juga menurun. Ditambah dengan ketidakpastian kapan pandemi ini akan berakhir, membuat konsumen lebih berhati-hati dalam membelanjakan uang.

Sebagai pemilik bisnis ritel, kamu tentu tidak dapat berdiam diri jika ingin bisnismu tetap bertahan. Kamu perlu melakukan langkah-langkah khusus untuk mempertahankan pelanggan di tengah situasi yang serba tidak pasti ini.

1. Memaksimalkan penjualan online

Karena interaksi di ruang publik dibatasi, maka konsumen pasti mencari alternatif untuk memenuhi kebutuhan mereka. Berbelanja secara online menjadi pilihan. Maka, bila selama ini kamu fokus pada gerai fisik, saatnya alihkan fokus pada penjualan online.

Pastikan pelanggan mengetahui bahwa kamu mempunyai toko online serta dorong mereka untuk berbelanja di sana.

 

Petugas pengantaran akan mengantar paket pesanan

2. Program promosi

Tampaknya cukup banyak pelaku bisnis ritel yang segera mengambil langkah ini, begitu menyadari situasi memburuk. Harus diakui, program promosi memang cara paling mudah untuk menstimulasi penjualan, sekaligus mempertahankan pelanggan.

Banyak sekali program promosi yang mungkin kamu terapkan. Potongan harga, gratis ongkos kirim, bundling produk, merupakan beberapa contoh saja.

Bahkan kamu juga dapat menerapkan program promosi sambil mengajak konsumen beramal. Seperti bundling ‘beli 1 gratis 1’, tetapi produk gratis diberikan kepada orang lain yang membutuhkan, misalnya.

3. Berkonsentrasi pada penjualan produk yang paling diminati

Pandemi ini jelas mengganggu alur pasokan barang, sehingga kamu perlu menyiasatinya dengan fokus pada produk-produk yang paling diminati pasar. Dengan memaksimalkan penjualan produk yang paling laku, kelangkaan produk atau kenaikan harga dapat tertutupi, sebab penjualan maksimal.

Namun, perlu diingat strategi ini tidak berlaku untuk penjualan produk-produk yang sangat dibutuhkan pada situasi pandemi ini, seperti masker, hand sanitizer, serta kebutuhan pokok. Para pemilik usaha ritel yang menjual barang-barang tersebut, justru perlu turut menjaga ketersediaan produk dengan membatasi penjualan. Tujuannya, agar tidak ada penimbunan serta harga produk di pasaran tetap stabil.

4. Negosiasi dengan pemasok

Seperti pembahasan pada poin sebelumnya, saat ini banyak produk yang terganggu alur pengadaannya, barang langka dan harganya melangit. Ketersediaan stok atau inventori yang tidak menentu, akan memperburuk penjualan dan membuat kamu kesulitan mempertahankan pelanggan.

Oleh sebab itu, segera lakukan negosiasi dengan pemasok. Pastikan alur logistik tetap terjaga serta mintalah keringanan dalam hal pembayaran. Apabila dibutuhkan, tinjau berbagai kesepakatan lain yang dapat meringankan dan memudahkan kedua belah pihak.

5. Bersiap-siap untuk pemulihan

Memang benar situasi saat ini sangatlah tidak menentu. Akan tetapi, semua badai pasti akan berlalu. Meski belum diketahui secara pasti, namun akan ada masa situasi menjadi normal kembali.

Nah, fokus untuk mempertahankan pelanggan bukan hanya dilakukan di tengah pandemi ini, melainkan hingga nanti saat wabah ini berakhir. Jadi, tak ada salahnya bila kamu sudah mulai memikirkan tentang gebrakan apa yang akan diberikan oleh bisnis milikmu untuk terus mampu menggaet pelanggan.

Terakhir, berupaya mempertahankan bisnis tentu merupakan insting setiap pemilik usaha. Akan tetapi, perlu diingat bahwa di situasi saat ini keselamatan dan kesehatan perlu menjadi prioritas utama.

Dapatkan Inspirasi Terbaru dari majoo

Subscribe untuk dapatkan berita, artikel, dan inspirasi bisnis di email kamu

Footer support

Pustaka majoo

Isi Form dibawah ini untuk download pustaka

format: 62xxxxxxxx
Batal
Icon close

Temukan Paket Paling Tepat untuk Bisnismu

Isi form berikut untuk membantu kami tentukan paket paling sesuai dengan jenis dan skala bisnismu.
solusi bisnis form

+62
Selamat datang di majoo 👋 Hubungi konsultan kami untuk pertanyaan dan info penawaran menarik
whatsapp logo