Di tahun 2020 ini, tidak semua bidang usaha memiliki pertumbuhan bisnis yang bagus. Bahkan, banyak pula yang terpaksa harus gulung tikar karena terdampak oleh pandemi COVID-19. Meski memiliki nasib yang lebih baik, bisnis-bisnis yang sanggup bertahan hingga kini pun juga tidak tentu mendapatkan jalan yang mulus untuk mengembangkan usahanya. Menjelang tahun 2021, strategi pemasaran pun sudah harus mulai disusun. Analisis pengembangan bisnis selama tahun 2020 pun menjadi pertimbangan yang penting untuk menentukannya. Apa saja yang perlu dilakukan?
Ukur kesehatan keuangan bisnismu
Jika kamu baru memulai usahamu di tahun 2020 ini, mungkin kamu tak punya tolok ukur saat melakukan analisis pengembangan bisnis. Sebaliknya, justru arus kas bisnismu selama tahun 2020 inilah yang akan menjadi tolok ukurnya. Hitung berapa banyak produk atau jasa yang bisa kamu pasarkan sebagai prediksi target pemasaran untuk tahun 2021.
Namun, jika ini sudah tahun kesekian bisnismu berjalan. Kamu bisa membandingkan seberapa sehat keuangan bisnismu di tahun 2020 dengan tahun-tahun sebelumnya. Ada berapa persen kenaikan atau penurunan pendapatan yang kamu alami, dan apakah ada perbedaan yang signifikan dalam pos pengeluaran dari tahun ke tahun. Hitung pengeluaran yang wajar serta pengeluaran di luar dugaan. Jadikan perhitungan ini untuk memproyeksikan rencana bisnismu selama setahun ke depan.
Identifikasi masalah dalam analisis pengembangan bisnis
Klasifikasikan dahulu masalah yang kamu hadapi selama menjalankan bisnis di tahun 2020. Jika bisa, identifikasi sedetail mungkin penyebab langsungnya. Misalnya saja, jika kamu bergerak di bidang retail dan pendapatanmu menurun akibat pandemi COVID-19, cari tahu apakah penurunan tersebut disebabkan oleh sedikitnya pengunjung yang mendatangi tempat usahamu akibat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) atau mungkin penyebabnya adalah produk yang kamu tawarkan tidak sesuai dengan kebutuhan pelanggan di masa pandemi. Mungkin memang benar akar masalahnya adalah pandemi, tetapi jika kamu bisa mengidentifikasi masalah dalam pengembangan bisnismu sedetail mungkin, kamu juga bisa menemukan cara terbaik untuk menyelesaikannya. Jika PSBB yang menjadi masalahnya, contoh saja, kamu bisa meluncurkan program berbelanja dari rumah dengan layanan pesan-antar, kan? Solusinya tentu berbeda jika masalah yang kamu identifikasi juga berbeda.
Cari tahu keberhasilan program pemasaran yang telah dilakukan
Mungkin tidak semua program pemasaran yang kamu lakukan sepanjang tahun 2020 berhasil. Namun, mana yang gagal dan mana yang berhasil? Coba lihat kembali data penjualan dalam periode program pemasaran yang kamu lakukan. Dari hasil analisis pengembangan bisnis tersebut, kamu bisa memperkirakan mana program-program yang menjanjikan di ulang kembali, dan mana program pemasaran yang harus disesuaikan lagi sesuai kondisi riil agar hasilnya lebih optimal. Misalnya saja kamu mempromosikan bisnismu melalui media sosial. Dari hasil analisis, banyak audiens yang berinteraksi dengan program promo tersebut di media sosial, tetapi ternyata interaksi tersebut tidak terkonversi menjadi transaksi. Hmm, jangan keburu senang dulu karena bisnismu hanya ramai dibicarakan di media sosial, tetapi tidak secara langsung meningkatkan pendapatan. Mungkin kamu perlu mengganti promonya dari sekadar woro-woro atau pemberitahuan menjadi potongan harga langsung bagi 100 pembeli pertama, misalnya.
Ketahui bagaimana pertumbuhan bisnismu di tahun 2020 agar kamu dapat menyusun strategi pemasaran yang lebih ciamik dalam meningkatkan penjualan. Analisis pengembangan bisnis semacam ini sangat penting untuk memastikan strategi bisnis yang kamu ambil ke depannya memang sesuai dengan kebutuhan pasar. Untuk itu, fitur pelaporan keuangan aplikasi majoo dirancang secara andal dan akurat dapat dimanfaatkan untuk mengoptimalkan pengambilan keputusanmu!