Menyusun Strategi Pemasaran 2022 dalam 5 Langkah Mudah.

Tahun 2021 sudah hampir berakhir, tandanya kamu akan segera mengakhiri kampanye pemasaran yang telah direncanakan selama setahun terakhir. Akan tetapi, hal ini juga sekaligus penanda bahwa cycle strategi pemasaran baru akan segera dimulai, baik bagi bisnis yang sudah mapan maupun UMKM.

Perencanaan kadang memang terasa seperti pekerjaan yang merepotkan dan melelahkan, terutama bila kamu memiliki pekerjaan yang dibatasi waktu atau ingin segera mengambil libur akhir tahun. Namun, percayalah fokus membuat perencanaan akan menghindarkan kamu dari tekanan pada jangka panjang.

Strategi pemasaran: apa rencanamu?

Strategi pemasaran idealnya berperan sebagai blue print bagi keputusan-keputusan bisnis pada tahun mendatang. Jadi, setiap kampanye pemasaran yang dibuat pada 2022 mendukung konsep serta dieksekusi di kanal-kanal yang telah tertuang dalam strategi.

Sebagian dari kamu mungkin akan berkomentar, bagaimana bila situasi berubah? Tentu saja keadaan akan selalu berubah. Karena itu, setiap bisnis, termasuk usaha kecil atau UMKM, perlu memiliki marketing strategy.

Terlepas dari apa pun yang terjadi di tahun depan, strategi tersebut akan mengarahkan aktivitas bisnis agar tetap sejalan dengan business model dan target pemasaran. Maka dari itu, membuat perencanaan sekarang sangatlah esensial sebab akan berperan sebagai acuan yang fleksibel bagi bisnis dalam mengarungi tahun 2022 yang tentu tidak kalah menantang.

Bila kamu merasa masih kesulitan menyusun strategi marketing, langkah-langkah berikut ini akan membantumu.

1. Lihat ke belakang supaya bisa bergerak maju

Langkah pertama yang perlu dilakukan sebelum menyusun strategi untuk tahun 2022 adalah melakukan evaluasi. Lihat kembali satu tahun yang telah berjalan; apa saja inisiatif bisnis yang berhasil serta mana yang terlihat kurang efektif?

Biar bagaimana pun, kamu tidak akan bisa bergerak maju jika tidak melakukan evaluasi yang jujur terkait situasi bisnis saat ini. Untuk membantumu mengevaluasi keadaan bisnis, beberapa pertanyaan di bawah ini dapat kamu gunakan sebagai tools dalam proses analisis.

• Apakah kamu puas dengan pencapaian penjualan saat ini?

• Apakah target yang telah ditetapkan berhasil kamu capai?

• Terkait konsumen, apakah kamu mengetahui mereka dengan baik?

• Apakah kampanye pemasaran yang dilakukan mengantar bisnis mencapai returns of investment (ROI)

Dengan kata lain, luangkanlah waktu untuk menganalisis efektivitas dari kampanye atau inisiatif marketing lainnya. Apakah program-program tersebut mampu memberikan hasil yang memuaskan? 

Bila ada hal yang perlu ditingkatkan, apakah yang perlu segera diperbaiki? Tidak terkecuali, ide-ide yang mungkin dapat meningkatkan efektivitas kampanye pemasaran di kemudian hari.

Selanjutnya, dalam proses evaluasi, kamu perlu melakukan analisis SWOT (strength, weakness, opportunity, and threat). Tujuannya untuk mengungkap sisi-sisi yang mungkin tidak bisa kamu lihat secara langsung alias blind spot dari bisnis milikmu.

2. Tetapkan target yang terukur

Setelah kamu melakukan refleksi terkait situasi bisnis pada tahun 2021, mulailah tetapkan target yang terukur. Berkaca dari evaluasi tahun sebelumnya, kamu bisa mulai menyusun strategi marketing dengan memutuskan hal yang ingin dicapai oleh bisnis.

Sebagai contoh, kamu dapat menentukan tiga sampai lima target pemasaran yang dilengkapi dengan key performance indicator (KPI). Dengan begitu, langkah-langkah bisnis akan selalu terukur sehingga kamu bisa mengetahui jika inisiatif bisnis masih sesuai jalur atau tidak.

Berhubung target ini akan menjadi panduan bagi bisnis dalam melewati satu tahun ke depan, pastikan target yang kamu tentukan spesifik serta dapat dicapai. Bahkan, tentukan pula tenggat waktu untuk memastikan kamu berkomitmen dalam memenuhi target tersebut.

3. Alokasi bujet pemasaran

Baru mendengar kata bujet saja tidak jarang membuat para pemilik usaha bergidik dan merasa tertekan. Hal ini sangat wajar serta dapat dimengerti sebab membicarakan tentang uang memang kerap membuat sebagian besar orang tidak nyaman.

Akan tetapi, pembahasan ini sangat perlu dilakukan. Nah, berikut ini beberapa tips yang bisa mempermudah kamu membuat alokasi bujet marketing.

• Pastikan kamu sudah merinci seluruh kanal yang potensial.

• Fokus pada kanal atau platform yang sejalan dengan target pemasaran.

• Sadari risiko adanya biaya-biaya tidak terduga.

• Investasikan anggaran di area-area yang menjangkau konsumen.

• Jangan takut melakukan perubahan rencana ketika sebuah inisiatif tidak berjalan, segera hentikan alokasi dana pada area tersebut.

• Pastikan tim yang terlibat memahami kondisi keuangan dengan melakukan pertemuan rutin membahas alokasi bujet.

4. Berbicara dengan konsumen

Seperti yang sudah diketahui, perilaku konsumen di tiap sektor industri berubah dalam beberapa tahun terakhir. Karena itu, sekarang saat yang tepat untuk menganalisis apakah target pasar historis bisnismu masih sesuai.

Tidak ada salahnya bila kamu membagikan survei atau mengadakan diskusi dengan konsumen seperti melalui focus group discussion. Dengan demikian, kamu bisa memperoleh insight tentang perilaku konsumen yang mungkin telah berubah.

Begitu kamu berhasil mengidentifikasi di mana target pasar berada serta perubahan yang terjadi di pasar, kamu akan mampu merencanakan strategi dengan tingkat konversi tinggi.

5. Tentukan kanal yang tepat

Dengan matriks yang spesifik dari kampanye pemasaran tahun sebelumnya, buatlah basis data untuk menentukan kanal yang berhasil mendatangkan banyak pendapatan. Lalu, cermati tren pasar, buat proyeksi, dan susun tactical plan untuk 30, 60, sampai 90 hari ke depan.

Selanjutnya, catat rencana tersebut secara rinci, baik pada software khusus yang mungkin kompleks maupun Microsoft Excel. Rencana dan strategi ini yang akan menjadi panduan tim serta membuat setiap orang berkomitmen terhadap target. 

Akan tetapi, seperti semua rencana lain, selalu ada ruang untuk perubahan di dalam proses penerapannya. Jadi, sudahkah kamu menyusun strategi pemasaran 2022?