UMKM Berperan Dalam Mendorong Digital Economy Indonesia

Penulis Nisa Destiana
21 November 2022

article thumbnail

Kita tengah menuju digital economy, yaitu aktivitas ekonomi dihasilkan oleh miliaran konektivitas internet.

Seperti yang kita ketahui, dunia terus berubah dan salah satu pendorong perubahan tersebut ialah transformasi digital. Di sektor ekonomi, mulai dari bisnis besar hingga usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) tak lepas dari penerapan transformasi digital. 

Transformasi digital bukanlah tentang “internet unicorn”, melainkan tentang penggunaan teknologi terkini untuk melakukan hal-hal yang sudah dikerjakan selama ini dengan lebih baik.

Karena itu, transformasi digital tak jarang merujuk pada adopsi teknologi atau perubahan layanan bisnis yang berujung pada digital economy. Menariknya, usaha kecil pun memegang peranan dalam ekonomi digital.

Namun, sebelum membahas peran atau kontribusi UMKM terhadap ekonomi digital, mari kita ketahui pengertian dari digital economy itu sendiri!

Mengenal Digital Economy

Digital economy atau ekonomi digital adalah aktivitas ekonomi yang dihasilkan dari miliaran koneksi internet setiap hari antara orang, bisnis, device, data, dan proses. Pokok kekuatan ekonomi digital terletak pada hyperconnectivity manusia, bisnis, dan mesin sebagai hasil dari perkembangan internet dan teknologi.

Ekonomi digital membentuk dan mengubah struktur bisnis, cara bisnis berinteraksi, dan cara konsumen memperoleh layanan, informasi, atau produk.

Berbagai laporan memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan didorong oleh perkembangan teknologi digital. 

Baca juga: Merespons Digitalisasi agar Lebih Dekat dengan Konsumen

Sayangnya, akses terhadap internet di Indonesia saat ini belum merata menurut wilayah, jenis kelamin, tingkat kesejahteraan, tingkat pendidikan, dan sektor bisnis. Selain itu, internet masih dianggap sebagai sarana komunikasi dan hiburan, belum dianggap sebagai sarana bisnis pada umumnya. 

Agar perkembangan ekonomi digital di Indonesia dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional, perlu pengembangan ekonomi digital yang inklusif yang mencakup empat aspek, yaitu jaringan internet dan infrastruktur pendukungnya, akses dan pemanfaatan internet, transformasi digital, dan jaminan sosial. 

Pertama, pemerintah perlu mendorong pemerataan jaringan internet dan infrastruktur pendukungnya, terutama di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) Indonesia. 

Lalu, pemerintah perlu memastikan tidak ada yang tertinggal dalam mengakses internet dengan harga yang terjangkau dan kualitas jaringan yang memadai. Pemanfaatan internet juga membutuhkan literasi digital, terutama bagi mereka yang terpinggirkan. 

Tak hanya itu, pemerintah perlu mendorong transformasi digital yang memicu lahirnya inovasi-inovasi baru melalui digitalisasi. Upaya tersebut perlu diberangi dengan perlindungan kerahasiaan dan keamanan data, serta mengoptimalkan penggunaannya dalam pengambilan keputusan strategis untuk meningkatkan layanan. 

Hal lain yang tidak kalah penting, pemerintah perlu memfasilitasi akses jaminan sosial bagi pelaku usaha dan pekerja di ekosistem ekonomi digital untuk memastikan keberlangsungan bisnis digital. 

Dengan kerangka inklusif tersebut, perkembangan ekonomi digital dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia sehingga memberikan kontribusi yang nyata bagi pertumbuhan ekonomi.


 UMKM mendorong pertumbuhan ekonomi digital dan transformasi digital memperkuat daya saing UMKM.

Peran UMKM Terhadap Digital Economy

Data Kementerian Komunikasi dan Informatika menunjukkan tingkat penetrasi internet di Indonesia meningkat menjadi 73,7% dari 2018, yaitu sebesar 64,8%. Pandemi telah mendorong UMKM menuju digitalisasi sesuai peluang dan tantangan pasar.

Adaptasi usaha kecil dalam mengembangkan produk digital terbantu dengan adanya program intensif Percepatan Ekonomi Nasional (PEN). PEN membantu jutaan usaha kecil dan menengah berevolusi melalui digitalisasi. 

Hal tersebut dapat dilihat dari data per Juni 2020, jumlah usaha kecil yang membuka toko di e-commerce meningkat sebesar 30%. Pertumbuhan tersebut menjadi bukti nyata peran UMKM dalam mendorong ekonomi digital Indonesia. 

Ekonomi digital Indonesia diproyeksikan tumbuh delapan kali lipat pada 2030, dari Rp253 triliun menjadi Rp2.024 triliun. Pada saat bersamaan, dorongan digitalisasi juga membuat usaha kecil lebih tangguh serta memiliki daya saing global. 

Apa Dampaknya untuk Bisnismu?

Situasi ekonomi tentu akan terus berubah. Pada akhirnya pertanyaan krusial di tengah segala perubahan tersebut, salah satunya: Apa dampak perubahan tersebut bagi bisnismu?

Seperti telah disebutkan sebelumnya, jumlah usaha kecil yang mengadopsi teknologi terus meningkat. Sebut saja, usaha kecil yang membuka toko online jumlahnya terus bertambah.

Hal tersebut tentu didorong oleh perubahan perilaku konsumen di era ekonomi digital ini. Konsumen kini banyak memanfaatkan platform online untuk memperoleh layanan atau produk. 

Tak hanya itu, ekspektasi konsumen terhadap pelayanan bisnis pun meningkat. Konsumen mengharapkan pelayanan yang responsif dan tepat.

Merespons situasi tersebut, kamu tentu memiliki pilihan untuk turut mengadopsi teknologi atau tidak. Jika kamu memilih beradaptasi dan mengadopsi teknologi-teknologi terkini dalam pengelolaan bisnis, kemungkinan besar bisnismu mampu bersaing di pasar.

Sebaliknya, jika kamu tidak segera beradaptasi, risiko ditinggalkan oleh pelanggan relatif tinggi. Jadi, sudahkah bisnismu memanfaatkan teknologi agar operasional bisnis lebih efisien dan memenuhi ekspektasi pelanggan?

Dapatkan Inspirasi Terbaru dari majoo

Subscribe untuk dapatkan berita, artikel, dan inspirasi bisnis di email kamu

Footer support

Pustaka majoo

Isi Form dibawah ini untuk download pustaka

format: 62xxxxxxxx
Batal
Icon close

Temukan Paket Paling Tepat untuk Bisnismu

Isi form berikut untuk membantu kami tentukan paket paling sesuai dengan jenis dan skala bisnismu.
solusi bisnis form

+62
Selamat datang di majoo 👋 Hubungi konsultan kami untuk pertanyaan dan info penawaran menarik
whatsapp logo