Awalnya, poin reward dianggap remeh dalam strategi bisnis, disebut sebagai cara murah, jangka pendek, dan cenderung tidak menghasilkan apa-apa. Namun, ternyata metode ini telah bertahan lebih dari satu dekade.
Makin hari, makin banyak pula perusahaan yang menerapkan cara ini, terutama dalam sistem keanggotaan atau member. Kamu bisa melihat reward ini digunakan oleh perusahaan mapan seperti maskapai penerbangan melalui program frequent flyer hingga bank ataupun bisnis ritel.
Sebelum berbicara lebih jauh, mari kita samakan persepsi terlebih dahulu terkait definisi poin reward. Jadi, penghargaan sistem poin ini merupakan penghargaan berupa poin yang diberikan kepada konsumen untuk berbagai tindakan yang dilakukan.
Poin tersebut dapat ditukarkan sebagai potongan harga atau special deals pada transaksi berikutnya. Bahkan, beberapa bisnis membuka peluang untuk menukar poin dengan voucher untuk bertransaksi di merchant yang bekerja sama.
Membangun kesetiaan pelanggan dengan poin reward
Tergantung cara pemberiannya, reward berupa poin benar-benar mampu membangun kesetiaan pelanggan. Wajar saja bila banyak perusahaan menerapkan metode ini sebab perusahaan dengan banyak pelanggan setia merupakan yang paling menguntungkan, bukan?
Seiring dengan meningkatnya kesetiaan konsumen, biaya untuk ‘melayani’ mereka terus menurun. Sementara itu, konsumen tersebut justru makin berkontribusi dalam pertumbuhan bisnis. Mereka bersedia belanja lebih banyak, membayar harga premium, sampai mendatangkan calon pelanggan baru lewat testimoni mulut ke mulut tentang bisnismu.
Akan tetapi, kamu perlu mengimplementasikannya dengan cara tertentu sehingga hasil yang diperoleh optimal. Berikut ini merupakan sistem poin yang dapat kamu terapkan dalam bisnis.
1. Berikan poin saat konsumen melakukan registrasi
Ada dua jenis registrasi yang bisa diberi penghargaan berupa poin. Pertama, kamu bisa memberikan poin saat konsumen melakukan registrasi akun di situs resmi milik bisnismu.
Berikutnya, kamu dapat memberikan poin ketika konsumen mendaftarkan diri sebagai member. Nah, momen Idulfitri bisa menjadi peluang untuk meningkatkan loyalitas pelanggan.
Misalnya, dengan memberikan tunjangan hari raya dalam bentuk poin reward. Jadi, kamu memberikan sejumlah poin tertentu bagi konsumen yang mendaftarkan diri sebagai member selama bulan Ramadan.
Saat mengunjungi suatu website atau gerai, tidak semua konsumen bersedia berbagi informasi dengan mendaftarkan diri sebagai member. Karena itu, pemberian insentif berupa poin dapat menjadi daya tarik bagi konsumen.
Dengan memiliki data base pelanggan, kamu akan mampu menyusun strategi pemasaran yang makin personal bagi setiap pelanggan. Hasilnya, program pemasaran tersebut lebih memotivasi pelanggan untuk bertransaksi.
2. Berikan poin bagi konsumen untuk setiap pembelian
Sistem ini merupakan salah satu cara yang paling banyak digunakan oleh pemilik usaha. Pasalnya, sistem ini memang relatif sederhana yaitu konsumen perlu bertransaksi lebih banyak untuk memperoleh poin yang lebih tinggi.
Seperti yang telah diketahui, sebentar lagi bulan Ramadan menjelang. Manfaatkan momen ini untuk membangun loyalitas pelanggan yang lebih solid.
Kamu dapat memberikan poin yang relatif lebih besar dari biasanya bagi member yang berbelanja dalam jumlah tertentu menjelang lebaran nanti. Buatlah judul kampanye yang menyita perhatian dan mendorong pelanggan bertindak.
Contohnya, kamu bisa menamai program poin transaksi selama Ramadan ini dengan ‘Gebyar poin tunjangan hari raya’. Sudah bukan rahasia lagi, THR menciptakan semacam euphoria sebab telah menjadi tradisi yang lekat sekali di tengah masyarakat Indonesia.
3. Berikan poin dalam bentuk hadiah kejutan
Dalam rangka memanfaatkan momen Idulfitri, kamu juga bisa memberikan poin sebagai hadiah kejutan. Sebagai contoh, kualifikasi untuk mendapatkan THR dalam bentuk poin adalah sudah menjadi member minimal selama dua tahun.
Nah, kamu langsung memberikan poin dan mengirimkan email pemberitahuan, terlepas dari ada atau tidaknya transaksi yang dilakukan konsumen menjelang lebaran. Dengan begitu, konsumen akan lebih merasa diapresiasi dan makin terhubung dalam level emosi tertentu dengan bisnis milikmu.
4. Berikan poin kepada pelanggan yang memberikan ulasan
Ide lain yang dapat kamu pertimbangkan terkait sistem poin yaitu berikan kesempatan kepada pelanggan mendapatkan poin dengan memberikan ulasan.
Kebanyakan pelanggan tidak merasa harus meluangkan waktu untuk memberi feedback. Sebab itu, kamu dapat mendorong mereka untuk memberikan ulasan di website dengan hadiah poin. Dengan cara ini, kamu memperoleh konten yang berasal dari pengguna sekaligus membina relasi dengan pelanggan.
5. Berikan poin untuk pelanggan yang berbagi di media sosial
Kita semua mengakui, kini media sosial telah menjadi perangkat pemasaran yang sangat kuat. Setiap merek dapat membangun awareness, melakukan kampanye, hingga menciptakan penjualan berkat unggahan di media sosial.
Sehubungan dengan itu, manfaatkanlah hal tersebut dengan mendorong pelanggan untuk berbagi di akun media sosial mereka. Berikan poin kepada pelanggan yang membagikan pengalamannya berbelanja produk atau menggunakan jasa yang kamu tawarkan.
Melalui cara ini, pelanggan juga akan bercerita tentang produk atau layanan favorit mereka. Network yang mereka miliki akan melihat ulasan tersebut. Akhirnya, kamu berpeluang lebih besar mengubah traffic media sosial menjadi penjualan.
Di sisi lain, pelanggan berkesempatan memperoleh poin lebih banyak untuk ditukar dengan diskon. Win-win solution, bukan? Nah, kamu bisa menggunakan majoo untuk mengelola sistem loyalitas pelanggan yang kamu miliki.