Semakin hari kasus positif COVID-19 semakin bertambah. Imbauan untuk tetap di rumah saja, tentu masih berlanjut. Bahkan banyak masyarakat yang menyatakan mulai bosan karena harus terus melakukan swakarantina. Namun, sebetulnya beruntung sekali bila persoalan kita terkait swakarantina hanyalah rasa bosan. Sebab tak sedikit yang harus kehilangan pendapatan seketika karena adanya pembatasan sosial ini.
Tak dipungkiri, pembatasan sosial dan swakarantina mengubah perilaku belanja konsumen, bahkan pola aktivitas secara keseluruhan. Sehingga banyak sektor yang terdampak.
Kampanye #salingjaga, promosi penjualan dan bantu sesama
Menyadari kondisi sulit ini, banyak pihak menginisiasi berbagai kegiatan sosial serta kampanye untuk sama-sama bertahan di tengah pandemi ini. Mulai dari penggalangan dana untuk membantu penyediaan masker bagi tenaga medis, menjahit APD bersama, hingga pembagian sembako bagi masyarakat yang terdampak wabah ini secara finansial.
Di antara sekian banyak gerakan yang ada, #salingjaga salah satunya. Digagas oleh Haidar Bagir, CEO Mizan, dan Alissa Wahid, putri mantan presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Salah satu yang disuarakan melalui kampanye tersebut adalah mengajak masyarakat untuk membantu memenuhi kebutuhan ekonomi pekerja informal dan warga lain yang terdampak wabah virus corona ini.
Hingga awal April lalu, Mizan sendiri menyisihkan 10% dari penjualan buku mereka untuk disumbangkan dalam gerakan #salingjaga. Ajakan kepada masyarakat untuk bersama-sama mengambil peran pun terus diserukan melalui kanal media sosial, baik akun resmi Mizan, maupun akun pribadi Alissa Wahid dan Haidar Bagir. Inisiatif ini pun ternyata disambut baik oleh banyak pihak. Cukup banyak figur publik yang turut mengkampanyekan gerakan ini.
Sebagai pemilik usaha, kamu pun dapat turut mengambil peran. Tidak harus menyalurkan donasi melalui platform pengumpulan dana yang digagas pihak lain, gerakan #salingjaga sebetulnya bisa kamu mulai di lingkup terdekat bisnismu.
Ada banyak sekali yang dapat dilakukan. Bagi kamu pemilik usaha clothing, langkah sederhana untuk turut menjaga lingkungan sekitar adalah dengan menambahkan produk masker kain dalam jenis produk yang kamu jual.
Melalui kanal media sosial, berikanlah informasi yang dapat dipercaya terkait pentingnya menggunakan masker kain kepada para konsumen. Lalu, gunakanlah bahan yang benar-benar sesuai dengan anjuran institusi kesehatan yang berwenang. Ajak konsumen untuk membiasakan memakai masker kain saat harus keluar rumah. Harapannya, dengan memahami urgensi memakai masker, konsumen akan berbelanja produk masker yang kamu tawarkan.
Langkah-langkah serupa dapat dilakukan oleh bisnis lain. Bagi para pemilik restoran atau kafe misalnya, dapat memasukkan produk baru berupa jamu dalam menu milikmu. Sebelum memutuskan untuk menjual jamu jenis tertentu, lakukan riset mendalam terkait bahan yang berguna untuk menjaga daya tahan tubuh. Ingat, pilih sumber-sumber informasi yang dapat dipercaya ya!
Selama ini, mungkin tidak banyak orang yang terbiasa minum jamu untuk menjaga daya tahan tubuh. Namun, daya tahan tubuh yang baik merupakan salah satu hal yang sangat dibutuhkan dalam situasi pandemi ini. Maka, berikanlah edukasi yang menyeluruh kepada para konsumen tentang manfaat dari jamu yang kamu jual, agar mereka mau memulai kebiasaan baru, yaitu meminum jamu untuk menjaga daya tahan tubuh.
Meski terasa seperti hanya memasarkan produk, sebetulnya tanpa disadari kamu sedang turut berperan dalam upaya menjaga lingkungan sekitar. Apalagi jika dari setiap penjualan, kamu bisa menyisihkan bantuan seperti yang dilakukan oleh Mizan. Atau kamu bisa membagikan satu produk gratis untuk setiap penjualan yang tercipta. Setiap satu masker terjual misalnya, kamu berikan satu masker gratis untuk yang membutuhkan.
Situasi sulit ini sungguh dapat dilalui, kalau kita semua bersedia #salingjaga!