Tips Memanfaatkan Medsos untuk Promosi Program Loyalti

Ditulis oleh Daniel Prasatyo

article thumbnail

Dalam era digital ini, media sosial telah menjadi ujung tombak dari pelaksanaan segala strategi marketing. Mulai dari membangun interaksi dengan pelanggan, menjalankan kampanye promosi, sampai dengan memoles nama brand dengan men-trending topic-kan hashtag tertentu.

Fakta ini sudah tidak tersangkalkan lagi, terutama mengingat betapa nyaris semua orang di dunia ini menggunakan setidaknya satu media sosial, entah itu Facebook, Instagram, atau Twitter. Ditambah lagi, kemudahan akses konten promosi kita di media sosial, dan kemungkinannya menjadi viral sangatlah besar.

Kamu mungkin sudah menggunakan media sosial juga untuk mempromosikan bisnismu. Promo di tokomu, entah itu diskon, entah obral barang musim lalu, sampai pemberitahuan adanya barang baru atau jasa baru, pastinya sudah kamu lakukan lewat media sosial bisnismu. Pastinya juga kamu sudah merasakan dampak langsungnya: munculnya pelanggan-pelanggan baru bagi bisnismu.

Dengan begitu banyaknya pelanggan yang puas terhadap barang daganganmu atau jasa yang kamu tawarkan, dan juga terhadap layananmu, kamu tentunya mulai memikirkan untuk membuat program loyalti. Program ini utamanya ditujukan untuk membuat para pelangganmu terus dan terus kembali berbelanja. Kalau kamu belum punya program loyalti, kamu bisa baca cara merancang program loyalti.

Permasalahannya, program loyalti ini biasanya perlu dijelaskan dengan detail, dan sulit untuk diringkas seperti โ€œSale 50%!โ€

Yuk, kita lihat beberapa tips dan trik untuk mempromosikan program loyalti ini melalui media sosial!

Tips Pertama: Buat Frequently Asked Questions

Sebelum meluncurkan program loyaltimu, ada baiknya kamu sudah menuliskan tata cara atau aturan main yang perlu diketahui pelangganmu. Kamu bisa menayangkannya di laman web bisnismu, atau menyimpannya di cloud storage, yang bisa diunduh pelangganmu kapan saja.

Ya, memang belakangan ini pelanggan kita, khususnya pengguna media sosial, tidak punya cukup waktu untuk membaca tata cara atau aturan main tersebut. Sebagai solusinya, kamu bisa membuat format lain, yaitu format FAQ (Pertanyaan yang Sering Ditanyakan). Pelangganmu pun tinggal memilih pertanyaan yang mendekati pertanyaan mereka, dan langsung menemukan jawabannya di sana.

Tips Kedua: Manfaatkan Multipicture-Post

Instagram telah memiliki fitur multipicture-post, dengan batas maksimal 10 foto. Kamu bisa memanfaatkan fitur ini, dengan mengubah format FAQ-mu menjadi gambar. Triknya adalah meminimalkan banyaknya tulisan dalam setiap grafisnya. Kamu bisa memampatkan FAQmu menjadi 8 pertanyaan inti saja, masing-masing beserta jawabannya dalam satu grafis. Grafis pertama sebaiknya berupa cover, dan grafis terakhir berisi link informasi lebih lanjutnya.

Kalau kamu juga menggunakan Twitter, gunakan fitur thread dan pinned tweet. Pertama, kamu bisa membuat thread tentang program loyaltimu tadi, dengan masing-masing tweet dalam thread tersebut berisi hanya pertanyaan atau hanya jawaban saja.

Nah, dalam membuat thread atau utas di Twitter, meskipun ada fitur yang mengizinkan kita menulis terlebih dahulu semua tweetnya dan kemudian mempublishnya sekaligus, sangat tidak disarankan menggunakannya. Mengapa? Ketika seluruh thread ditwitkan sekaligus, thread itu hanya akan muncul satu kali di timeline, sampai ada yang merespon. Namun bila masing-masing twitnya ditwitkan tidak sekaligus, seluruh utas akan kembali muncul di timeline setiap kali ada tambahan tweet.

Selain itu, dengan dengan keseluruhan twit diselesaikan dalam rentang waktu tertentu, peluang utas tersebut terbaca akan jauh lebih besar daripada bila ditwitkan sekaligus. Kamu bisa memberi jeda antar twitnya sekitar 3 sampai 7 menit, untuk mendapatkan engagement lebih besar. Sesudah selesai, jangan lupa untuk menjadikannya pinned twit, agar semua orang yang membuka profilmu bisa menemukannya dengan mudah.

Apabila kamu mau mempublishnya di Facebook Page juga, pastikan kamu mengepostkannya dalam album foto.

Tips Ketiga: Manfaatkan Story

Karena algoritma Instagram dan Facebook terus berubah, terkadang sulit memastikan bahwa semua pelanggan kita sudah membaca postingan kita tentang program loyalti ini. Kecenderungannya, pengikutmu di instagram akan menonton semua storymu dulu sebelum melihat postingan di feed mereka. Karenanya, kamu bisa memanfaatkan story untuk terus mengangkat postinganmu kembali.

Salah satu fasilitas story yang bisa kamu manfaatkan adalah fitur membagikan postingan lewat story. Begitu postingan tentang program loyaltimu sudah tayang, kamu bisa mengirimkannya ke storymu. Kamu juga bisa saja mengunggah grafis dalam postingan tersebut ke dalam story.

Kamu perlu mempertimbangkan juga, apakah pengikutmu lebih tertarik melihat grafis di dalam storymu atau menyaksikan video. Kalau tidak yakin, kamu bisa mencoba keduanya. Yang pertama, kamu unggah semua grafis program loyalti yang sudah kamu buat tadi. Kemudian, kamu bisa mengundang influencer atau meminta pelangganmu bercerita melalui video story tentang tanggapan dan pengalamannya terhadap program loyaltimu.

Tips Keempat: Cerita, bukan Berita.

Tips keempat ini masih berhubungan dengan tips ketiga. Kalau kamu hanya mempromosikan program ini melalui postingan atau story yang berupa grafis dan teks, tingkat kemenarikannya masih belum cukup.

Kamu, sebagai pemilik usaha, bisa secara langsung mengenalkan dan menjelaskan program loyalti ini lewat postingan berupa video atau melalui story. Kamu juga bisa memanfaatkan jasa influencer, atau bantuan para pelanggan setiamu untuk melakukan hal yang sama di akun pribadi mereka.

Yang terpenting dari tips ini adalah siapa pun yang melakukannya, mereka melakukannya dengan menceritakan pengalaman dan pendapat pribadi mereka masing-masing.

Tips Kelima: Satu per Satu

Tidak sedikit bisnis yang meluncurkan promosi di semua lini media sosialnya secara bersamaan, tetapi karena tidak direncanakan dengan cermat, mereka pada akhirnya kewalahan menjawab pertanyaan yang dilayangkan follower baik melalui komentar maupun DM.

Triknya adalah, meskipun kamu meluncurkannya pada hari yang sama, kamu sebaiknya melakukannya pada waktu yang berbeda. Yang lebih baik lagi, mengerahkan lebih banyak orang untuk menjawab semua pertanyaan.

Sebagai contoh, kamu memuat postingan program loyalti ini di Instagram, dan membagikannya juga di story. Luangkan waktu dua sampai empat jam untuk menunggu reaksi followermu. Begitu ada yang bertanya, langsung jawab. Komentar apa pun, jawablah dengan menyenangkan. Sesudah mereda, kamu bisa berpindah platform, ke Facebook, misalnya. Setelah Facebook mereda, baru pindah ke Twitter.

Tentunya kamu sendiri sudah mengetahui karakter pelangganmu, termasuk waktu-waktu mereka berkutat dengan media sosial favorit mereka.

Semoga lima tips di atas bisa membantumu mempromosikan program loyaltimu, atau program promosi yang lainnya. Selamat mencoba!

Dapatkan Inspirasi Terbaru dari majoo

Subscribe untuk dapatkan berita, artikel, dan inspirasi bisnis di email kamu

Footer support

Pustaka majoo

Isi Form dibawah ini untuk download pustaka

format: 62xxxxxxxx
Batal
Icon close

Temukan Paket Paling Tepat untuk Bisnismu

Isi form berikut untuk membantu kami tentukan paket paling sesuai dengan jenis dan skala bisnismu.
solusi bisnis form

+62
whatsapp logo