Tak bisa dipungkiri jika banyak pebisnis yang mengambil pinjaman modal untuk langkah awal dalam memulai usahanya. Banyak hal yang dilakukan supaya pengajuan pinjamannya diterima.
Namun sayangnya, setelah pengajuan pinjaman modal diterima dan sudah cair, tidak sedikit dari mereka yang tidak mengalokasikan pinjaman modal tersebut dengan baik untuk pengembangan bisnisnya.
Alhasil, dana pinjaman modal yang tidak bisa digunakan untuk pengembangan bisnis secara optimal ini memberikan dampak yang signifikan seperti bisnis kolaps. Hal ini karena utang yang harus dilunasi kian menumpuk dengan beban bunga di dalamnya.
Sebenarnya, bagaimana cara memastikan pinjaman modal untuk pengembangan bisnis? Saat ini sudah banyak fasilitas dan beragam pinjaman modal untuk berbagai kalangan bisnis, mulai dari UMKM hingga skala besar.
Tak sedikit pinjaman modal yang memiliki bunga yang cukup rendah dengan keringanan angsuran. Akses kemudahan dalam mendapatkan modal ini tentunya bisa dioptimalkan untuk pengembangan bisnis menjadi lebih maju dan menghasilkan banyak keuntungan.
Terdapat 5 cara yang dapat kamu lakukan supaya pinjaman modal yang sudah kamu terima bisa digunakan secara maksimal dan teralokasi dengan baik.
1. Menggunakan Pinjaman Modal untuk Meningkatkan Produktivitas
Sebelum kamu mengajukan pinjaman modal, sebaiknya mencatat semua keperluan yang akan kamu gunakan jika pinjaman modalmu cair. Pinjaman modal ini bisa kamu gunakan untuk meningkatkan produktivitas bisnismu. Misalnya, kamu memiliki bisnis kaos, maka pinjaman modal tersebut bisa digunakan untuk membeli alat jahit atau mesin sablon, sehingga produksi bisnismu semakin meningkat dan akan menghasilkan keuntungan yang optimal.
2. Membuat Rekening Terpisah untuk Bisnismu
Walaupun kamu baru memulai usaha kecil, tak ada salahnya kamu memisahkan rekening untuk keuangan pribadi dan bisnis.
Cara ini akan membantumu dalam mencatat pengeluaran dan pemasukan usaha yang lebih detail, akurat, dan membantumu mengelola arus kas dengan baik.
Buatlah rekening khusus untuk menampung kas bisnismu. Apabila ke depannya terjadi masalah keuangan pada bisnismu, uang pribadimu tidak akan tercampur dengan modal usaha.
3. Sediakankan Dana untuk Membayar Biaya Angsuran
Ketika pinjaman modal sudah terpakai untuk pengembangan bisnis ke arah yang positif, langkah selanjutnya yang bisa kamu lakukan adalah menyediakan dana untuk membayar angsuran.
Kamu bisa menyisihkan setiap pemasukan untuk melunasi utang. Apabila kamu tidak melakukan cara ini, utang dan bunga yang dibebankan oleh kamu akan terus membengkak serta dana pinjaman yang sudah kamu peroleh sebelumnya tidak akan produktif.
Maka dari itu, bayarlah angsuran setiap bulan secara tepat waktu dengan jumlah yang sudah ditentukan. Hal ini bukanlah sebagai prioritas lagi, akan tetapi suatu kewajiban untukmu.
4. Menginvestasikan Keuntungan yang Didapat
Selain menyediakan dana untuk angsuran, sebaiknya kamu menginvestasikan keuntungan yang didapat dari bisnis yang kamu jalankan.
Nantinya dengan menginvestasikan keuntungan ini, kamu dapat mengembangkan bisnismu menjadi lebih produktif dan maju.
5. Hindarilah Bisnis yang Tidak Pasti
Ketika kamu mengajukan pinjaman modal, sebaiknya kamu memiliki bisnis yang pasti. Hal ini karena menggunakan pinjaman modal memiliki sifat pasti untuk dikembalikan dengan jumlah bunga yang pasti untuk dibayar. Jadi tidak tepat jika dana tersebut untuk bisnis yang belum memiliki kepastian.
Hal yang terjadi ketika kamu tetap menggunakan pinjaman modal tersebut untuk bisnis yang belum memiliki kepastian adalah kerugian yang besar dan tidak mendapatkan keuntungan dari bisnis yang kamu jalani tersebut. Maka dari itu mengajukan pinjaman modal bagi pengembangan bisnis yang sudah jelas ke depannya akan menjadi keharusan untukmu.
Di sini, ada beberapa pilihan pinjaman modal usaha, seperti melalui BRI, Investree, Modalku, Koinworks, dan lain sebagainya. Ternyata proses pengajuannya pun tidak memakai agunan, sehingga kamu tidak perlu khawatir. Bila bisnismu sudah terdaftar di majoo, maka proses pengajuan pun akan lebih praktis, yaitu hanya dengan data penjualan yang telah terintegrasi dengan sistem majoo.
Pinjaman modal usaha di majoo memiliki tenor cicilan sampai dengan 36 bulan dan kamu bisa mengajukan pinjaman modal hingga Rp2 Miliar. Program majoo capital ini sudah bekerjasama dengan lembaga keuangan yang aman, legal, dan berada di bawah pengawasan OJK (Otoritas Jasa Keuangan).
Selagi kamu mempersiapkan pengajuan pinjaman modal untuk pengembangan bisnismu, jangan lupa juga untuk menilik ulang perencanaan keuangan bisnismu agar pinjaman modal yang kamu dapatkan nanti tidak sia-sia dan bisa teralokasikan dengan baik.