3 Aktivitas Arus Kas: Komponen Penting dalam Laporan Kas

Ditulis oleh Dini N. Rizeki

article thumbnail

Pemahaman yang baik tentang aktivitas arus kas sangat penting bagi kamu sebagai pemilik bisnis. Bukan hanya yang sudah lama menjalankan bisnis, tapi juga pemula yang baru saja memulainya.

Dengan adanya aktivitas arus kas yang pasti dan akurat, kamu akan lebih mudah menyusun laporan kas usaha. Laporan arus kas akan memberikan gambaran yang sangat penting tentang kondisi kesehatan finansial dan kelangsungan operasional bisnis yang dijalankan.

Apa Itu Aktivitas Arus Kas?

Aktivitas arus kas adalah aliran atau pergerakan uang masuk dan keluar dari suatu bisnis atau perusahaan selama periode waktu tertentu. Dengan memahami arus kas, kamu dapat merencanakan keuangan bisnis dengan lebih efektif. 

Pergerakan tersebut dapat membantu proses mengidentifikasi tren arus kas dan melakukan proyeksi keuangan untuk jangka waktu tertentu. Termasuk juga membantu dalam pengambilan keputusan strategis demi kelangsungan usaha.

Bukan itu saja, aktivitas arus kas pun dapat membantu dalam mendeteksi potensi masalah keuangan atau risiko keuangan yang mungkin timbul. Analisis arus kas akan memberikan petunjuk tentang ketidakseimbangan atau ketidakpastian dalam sumber daya keuangan.

3 Aktivitas Arus Kas yang Perlu Kamu Pahami 

Seperti yang tadi sudah disebutkan, pencatatan aktivitas arus kas akan membantu kamu menyusun laporan arus kas. Sementara yang dimaksud laporan arus kas adalah laporan keuangan yang menunjukkan bagaimana perubahan akun-akun neraca dan pendapatan dapat mempengaruhi kas.

Laporan arus kas, atau yang biasa disebut cash flow statement, mencatat aktivitas arus dan membaginya menjadi tiga komponen utama, yaitu aktivitas operasi, aktivitas investasi, dan aktivitas pendanaan. Agar kamu lebih mudah dalam memahami setiap komponennya, berikut adalah penjelasan lengkap mengenai 3 aktivitas arus kas tersebut.

1. Aktivitas Operasi (Cash Flows from Operating Activities)

Arus kas dari aktivitas operasi adalah pergerakan transaksi keuangan yang terkait dengan kegiatan inti atau rutin perusahaan. Termasuk penerimaan dan pembayaran kas yang berasal dari berbagai sumber.

Mulai dari penjualan barang atau layanan, pembayaran biaya operasional, pembayaran gaji karyawan, sampai dengan berbagai transaksi lain yang masih terkait dengan operasional bisnis sehari-hari.

Pencatatan dari arus kas dari aktivitas operasi bisa dilakukan dengan dua metode, yaitu:

  1. Metode tidak langsung: Memulai dengan laba bersih dan menggunakan akuntansi akrual untuk mencapai angka basis kas.

  2. Metode langsung: Mencatat semua transaksi dengan basis kas dan menampilkan informasi menggunakan arus kas sebenarnya selama periode akuntansi.

Baca Juga: Ukur Kesehatan Finansial Bisnis dengan Free Cash Flow!

Apa saja 3 aktivitas arus kas tersebut?

2. Aktivitas Investasi (Cash Flows from Investing Activities)

Arus kas dari aktivitas investasi meliputi berbagai transaksi yang berhubungan dengan investasi jangka panjang suatu bisnis atau perusahaan. Termasuk pembelian atau penjualan aset tetap seperti tanah, bangunan, peralatan, atau investasi keuangan seperti saham dan obligasi. 

Belanja modal (Capex) juga termasuk dalam komponen ini dan merupakan indikator investasi modal yang penting. Contoh transaksi dalam arus kas ini antara lain adalah pembelian atau penjualan aset tetap, investasi dalam saham atau surat berharga, peminjaman uang, serta penjualan aset tetap.

Adanya arus kas dari aktivitas investasi akan memberikan gambaran tentang seberapa besar bisnismu menginvestasikan atau mendapatkan kembali modal dalam bentuk investasi.

3. Aktivitas Pendanaan (Cash Flows from Financing Activities)

Komponen aktivitas yang terakhir adalah arus kas dari aktivitas pendanaan. Aktivitas pendanaan terdiri dari berbagai transaksi yang berhubungan dengan sumber pendanaan bisnis. 

Bisa dalam bentuk penerimaan atau pembayaran kas terkait dengan pinjaman, penerbitan atau pembelian saham perusahaan, dan pembayaran dividen kepada pemegang saham. Arus kas dari aktivitas pendanaan mencerminkan bagaimana suatu bisnis mendanai atau membayar kembali utang dan bagaimana mendapatkan atau memberikan pembiayaan melalui saham.

Dalam laporan arus kas, total arus kas dari ketiga komponen tersebut akan dijumlahkan. Tujuannya adalah untuk mengetahui pergerakan arus kas bersih selama periode tertentu. Arus kas bersih inilah yang nantinya akan mencerminkan perubahan bersih dalam posisi kas bisnis selama periode tersebut.

Untuk bisnis yang menggunakan akuntansi berbasis kas, laporan arus kas dan laporan laba rugi dapat memberikan informasi yang sama. Kenapa bisa begit? Alasannya adalah karena arus kas masuk dianggap sebagai pendapatan dan arus kas keluar terdiri dari pembayaran biaya atau jenis pembayaran lain (yaitu pembelian aset).

Baca Juga: Pengertian dan Contoh Laporan Arus Kas

Penerapan Laporan Arus Kas Digunakan dalam Bisnis

Dengan adanya pencatatan yang rapi dan akurat dari aktivitas arus kas, laporan yang kamu buat juga akan lebih bermanfaat untuk pihak lain. Apa maksudnya? 

Begini, laporan arus kas berfungsi sebagai alat komunikasi dengan pihak lain yang masih terkait dengan bisnis yang kamu jalankan. Mulai dari investor, pemberi pinjaman, hingga mitra bisnis. Laporan tersebut akan memberikan gambaran yang jelas tentang kesehatan finansial bisnismu yang berpengaruh pada kepercayaan pihak-pihak tersebut.

Kemudian, penerapan laporan arus kas dalam bisnis memerlukan langkah-langkah tertentu agar dapat digunakan dengan benar dan memberikan manfaat yang optimal. Inilah langkah-langkah penerapan laporan arus kas yang bisa kamu terapkan.

1. Menggunakan Sistem Akuntansi yang Tepat

Pastikan bisnis yang kamu jalankan sudah menggunakan sistem akuntansi yang dapat menghasilkan laporan arus kas secara akurat. Sistem ini harus mampu memantau setiap transaksi dan mengklasifikasikannya ke dalam kategori komponen yang benar, baik itu yaitu operasional, investasi, maupun pendanaan.

2. Penyusunan Laporan Arus Kas Rutin

Buatlah laporan arus kas secara rutin, sebaiknya dilakukan setiap periode akuntansi, seperti bulanan, kuartalan, atau tahunan. Konsistensi dalam penyusunan laporan akan memudahkan pemahaman tren dan perubahan dalam arus kas perusahaan.

3. Memahami Komponen-Komponen Laporan Arus Kas

Kamu sebagai pemilik bisnis dan pihak manajemen bisnis perlu memahami komponen-komponen aktivitas arus kas, yaitu aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan. Ini akan berpengaruh pada input aktivitas kas di setiap kategori tersebut.

4. Menganalisis Perubahan dalam Arus Kas

Analisis perubahan dalam arus kas dari periode ke periode dapat memberikan wawasan yang berharga. Perhatikan tren positif atau negatif, serta identifikasi faktor-faktor yang memengaruhi perubahan tersebut. Analisis ini akan membantu kamu dalam pengambilan keputusan yang lebih baik.

5. Pengelolaan Likuiditas

Gunakan laporan arus kas untuk mengelola likuiditas perusahaan. Pemantauan terhadap arus kas operasional membantu mengetahui seberapa baik perusahaan dapat memenuhi kewajiban dan kebutuhan operasional sehari-hari.

7. Perencanaan Keuangan

Manfaatkan pencatatan aktivitas arus kas sebagai dasar untuk perencanaan keuangan. Lakukan identifikasi kebutuhan pendanaan dan alokasi dana dengan memperhitungkan arus kas masa depan. Ini akan memudahkan kamu dalam perencanaan investasi dan pengelolaan keuangan yang lebih efektif.

8.Evaluasi Kinerja Bisnis

Laporan arus kas dapat digunakan sebagai indikator kinerja bisnis. Perhatikan bagaimana aktivitas operasi dan investasi berkontribusi pada arus kas bersih. Evaluasi kinerja ini membantu menilai efisiensi operasional dan keberlanjutan bisnis.

Jika ternyata suatu saat kamu menemui kesulitan atau kendala dalam penerapan laporan arus kas atau cash flow, jangan panik. Sebaiknya segera lakukan konsultasi dengan pihak yang sudah berpengalaman. 

Penerapan pencatatan dari aktivitas arus kas dalam laporan yang benar memerlukan komitmen untuk memahami, menganalisis, dan menggunakan informasi tersebut secara efektif. Khususnya dalam pengambilan keputusan keuangan. Dengan pendekatan yang hati-hati, laporan arus kas dapat menjadi alat yang sangat berguna untuk meningkatkan kesehatan finansial dan keberlanjutan bisnis.

Baca Juga: Cash flow: Pengertian dan Cara Menghitungnya

Aplikasi Akuntansi majoo

Kesimpulan

Dalam bisnis, yang dimaksud aktivitas arus kas adalah aliran atau pergerakan uang masuk dan keluar dari suatu bisnis atau perusahaan. Pergerakan kas ini biasanya terjadi selama periode waktu tertentu. 

Terdapat 3 aktivitas arus kas yang menjadi komponen penting dalam laporan arus kas atau cash flow statement. Pertama, arus kas dari aktivitas operasi, arus kas dari aktivitas investasi, dan yang terakhir adalah arus kas dari aktivitas pendanaan.

Mengetahui komponen-komponen yang ada dalam laporan arus kas merupakan hal yang sangat penting bagi kamu dan pemilik bisnis lainnya. Selain itu, pihak investor, mitra bisnis, atau akuntan juga dapat melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kondisi keuangan perusahaan. dengan adanya pemahaman aktivitas arus kas tersebut.

Untuk mempermudah proses pembuatan dan analisis laporan arus kas, sangat disarankan untuk memanfaatkan aplikasi akuntansi seperti majoo yang dilengkapi dengan berbagai fitur penyusun laporan keuangan. Dengan bantuan majoo, pencatatan arus kas, baik yang keluar maupun masuk, dalam bisnismu akan sangat mudah dilakukan. Demi keuangan usaha yang lebih rapi dan akurat, kamu harus pakai majoo!


Sumber:

https://kledo.com/blog/komponen-laporan-arus-kas/


Dapatkan Inspirasi Terbaru dari majoo

Subscribe untuk dapatkan berita, artikel, dan inspirasi bisnis di email kamu

Footer support

Pustaka majoo

Isi Form dibawah ini untuk download pustaka

format: 62xxxxxxxx
Batal
Icon close

Temukan Paket Paling Tepat untuk Bisnismu

Isi form berikut untuk membantu kami tentukan paket paling sesuai dengan jenis dan skala bisnismu.
solusi bisnis form

+62
Selamat datang di majoo 👋 Hubungi konsultan kami untuk pertanyaan dan info penawaran menarik
whatsapp logo