Mengenal Apa Itu Fast Fashion dan Perkembangannya di Indonesia

Ditulis oleh Dini N. Rizeki

article thumbnail

Apa itu fast fashion?

Beberapa waktu terakhir, istilah fast fashion menjadi suatu hal yang ramai diperbincangkan para pelaku bisnis yang bergerak di bidang fashion. Fast fashion memang menjadi suatu fenomena industri pakaian yang sedang populer. 

Definisi singkat fast fashion adalah bisnis yang terkait dengan produksi massal pakaian yang murah, cepat, dan trendy. Fast fashion memang telah mengubah cara masyarakat dalam memandang dan berbelanja pakaian. 

Apa Itu Fast Fashion?

Fast fashion adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan model bisnis dalam industri pakaian yang dilakukan dengan metode produksi dan distribusi pakaian yang cepat, murah, dan terus menerus mengikuti tren mode terbaru. 

Konsep fast fashion ini melibatkan siklus produksi yang sangat cepat. Seluruh pakaian diproduksi dalam jumlah besar dengan biaya rendah untuk memenuhi permintaan konsumen yang terus berubah.

Ciri utama dari fast fashion adalah produksi massal dengan waktu yang singkat, menggunakan bahan murah dan proses produksi yang efisien. Perusahaan fast fashion memang dinilai mampu merespons tren mode baru dalam waktu singkat, menghasilkan koleksi pakaian yang sesuai dengan tren yang sedang populer di pasar. 

Inilah yang memungkinkan konsumen dapat membeli pakaian terbaru dengan harga yang relatif murah. Namun, model bisnis fast fashion juga memiliki beberapa dampak negatif. Produksi pakaian dalam jumlah besar dan dengan waktu yang singkat menyebabkan peningkatan limbah tekstil dan polusi lingkungan. 

Masyarakat sebagai konsumen memang sebaiknya lebih menyadari dan bertanggung jawab dalam keputusan pembelian mereka, khususnya yang terkait dengan fast fashion. Konsumen perlu mendukung praktik dan merek yang berkomitmen pada keberlanjutan dan etika.

Baca Juga: 11+ Cara Memulai Bisnis Thrift Shop Raih Cuan

Ciri-Ciri Fast Fashion

Industri yang menggunakan model bisnis fast fashion sebenarnya bisa dibedakan dengan mudah dari konsep lainnya. Perbedaan ini bisa dilihat dari beberapa ciri-ciri yang ada. 

Secara umum, ciri-ciri fast fashion adalah:

  • Melibatkan produksi pakaian dalam jumlah besar dan cepat. Perusahaan fast fashion seringkali menghasilkan koleksi baru secara reguler dengan mempercepat proses produksi.

  • Adanya perputaran stok yang cepat. Pakaian baru diproduksi dan tersedia di toko-toko dengan cepat, mengikuti tren mode terbaru.

  • Menawarkan pakaian dengan harga yang terjangkau. Ini memungkinkan konsumen untuk membeli pakaian trendy dengan biaya yang relatif rendah.

  • Selalu mengikuti tren mode terkini. Merek-merek fast fashion berusaha menawarkan pakaian yang sesuai dengan tren yang sedang populer di pasar.

  • Pakaian fast fashion umumnya memiliki kualitas yang relatif rendah. Seringnya diproduksi dengan bahan murah dan menggunakan proses produksi yang cepat, yang dapat mengakibatkan menurunnya kualitas produk.

  • Seringkali menawarkan penjualan diskon untuk mendorong konsumen untuk membeli lebih banyak. Diskon ini berkaitan dengan perputaran stok yang cepat dan perubahan koleksi.

  • Untuk menjaga harga tetap terjangkau, fast fashion seringkali menggunakan bahan murah yang sering kali tidak ramah lingkungan.

  • Sangat dipengaruhi oleh media sosial. Mereka menggunakan platform media sosial untuk mempromosikan tren dan produk terbaru mereka kepada konsumen.

  • Mendorong konsumsi yang berlebihan dengan menghadirkan pakaian baru secara terus menerus. Ini dapat menyebabkan siklus konsumsi yang tidak berkelanjutan dan peningkatan jumlah limbah pakaian.

Ciri-ciri ini memang tidak seluruhnya terdapat pada bisnis industri fast fashion. Namun, secara umum beberapa hal tersebut bisa dikenali dengan mudah dari bisnis tersebut. 

Baca Juga: Ini Dia Cara Memulai Bisnis Fashion Raup Untung

Contoh Fast Fashion

Dari ciri-ciri umum fast fashion yang sudah disebutkan tadi, ada beberapa contoh dari industri tersebut yang mungkin belum kamu sadari kalau itu adalah fast fashion. 

Inilah beberapa contoh fast fashion yang sudah cukup dikenal oleh konsumen.

1. Zara

Mungkin banyak yang belum menyadari bahwa Zara menggunakan konsep fast fashion dalam bisnisnya. Zara adalah merek fast fashion terkenal yang berasal dari Spanyol. Merek ini dikenal dengan perputaran koleksi yang cepat dan menawarkan pakaian yang terinspirasi dari tren mode terbaru.


Aplikasi kasir online

2. H&M

H&M (Hennes & Mauritz)adalah juga merupakan salah satu merek fast fashion besar di dunia. Merek ini menawarkan pakaian dengan harga terjangkau dan sering menghadirkan koleksi kolaborasi dengan desainer ternama.

3. Forever 21

Forever 21 adalah sebuah merek fast fashion yang berasal dari Amerika Serikat. Forever 21 sangat terkenal karena menyediakan pakaian dan aksesori dengan harga yang sangat terjangkau.

4. Primark

Berasal dari Irlandia, Primark menawarkan pakaian, sepatu, dan aksesori dengan harga yang rendah. Merek ini terkenal dengan toko-toko besar yang menawarkan berbagai pilihan produk.

5. Topshop

Topshop adalah merek fast fashion asal Britania Raya yang menawarkan berbagai macam pakaian dan aksesori dengan harga terjangkau.

6. Uniqlo

Uniqlo adalah sebuah brand yang berasal dari Jepang. Dikenal dengan produk-produk berkualitas tinggi namun tetap memasang harga yang terjangkau. Uniqlo memiliki toko-toko di beberapa kota besar di Indonesia.

7. Cotton On

Merek asal Australia ini menawarkan pakaian kasual, aksesori, dan produk-produk lifestyle dengan harga yang terjangkau.

8. Pull & Bear

Merek asal Spanyol ini menyediakan pakaian dan aksesori yang mengikuti tren mode terkini dengan harga yang relatif terjangkau.

9. Stradivarius

Contoh fast fashion berikutnya adalah Stradivarius. Merek fast fashion ini juga berasal dari Spanyol dan menawarkan berbagai macam pakaian dan aksesori dengan gaya yang stylish.

10. Berrybenka

Ini adalah salah satu brand fast fashion lokal Indonesia yang menawarkan berbagai macam pakaian, sepatu, dan aksesori dengan harga yang terjangkau.

Baca Juga: Ini Dia Cara Memulai Bisnis Fashion Raup Untung

Dampak Fast Fashion

Munculnya industri fast fashion telah memberikan dampak yang luas. Bukan hanya terhadap lingkungan, tapi juga pada aspek sosial dan ekonomi. Inilah beberapa dampak yang muncul akibat fenomena fast fashion. 

Dampak Lingkungan

Fast fashion adalah industri yang menyebabkan tingkat konsumsi dan produksi pakaian yang luar biasa. Proses produksi yang cepat menghasilkan limbah tekstil yang besar dan polusi air yang disebabkan oleh penggunaan bahan kimia berbahaya. 

Selain itu, konsumsi energi yang tinggi dan emisi gas rumah kaca dari produksi, transportasi, dan pembuangan pakaian juga memberikan dampak negatif terhadap perubahan iklim.

Dampak Sosial

Fast fashion seringkali melibatkan praktik kerja yang buruk dan pelanggaran hak asasi manusia. Di negara-negara dengan biaya tenaga kerja rendah, pekerja di pabrik garmen sering menghadapi upah rendah, jam kerja panjang, kondisi kerja yang buruk, dan kurangnya hak-hak pekerja. 

Ditambah lagi adanya isu perampasan pengetahuan budaya dan hak kekayaan intelektual melalui praktik pemakaian motif atau desain tradisional tanpa izin.

Dampak Ekonomi

Fast fashion mendorong persaingan harga yang sengit, yang berdampak pada penurunan harga pakaian dan margin keuntungan yang rendah bagi produsen dan penjahit. 

Inilah yang menyebabkan penurunan standar kerja, upah rendah, dan keberlanjutan ekonomi yang sulit di negara-negara produsen pakaian. Selain itu, popularitas fast fashion juga berdampak negatif pada bisnis lokal dan industri tekstil tradisional, karena konsumen lebih memilih pakaian murah yang diproduksi secara massal.

Dampak Pemakaian dan Pembuangan

Model bisnis fast fashion mendorong pemakaian pakaian dalam jangka waktu singkat, dengan barang-barang yang sering kali hanya digunakan beberapa kali sebelum dibuang. 

Ini menyebabkan peningkatan limbah tekstil yang masif dan penumpukan di tempat pembuangan sampah. Bahan-bahan sintetis yang digunakan dalam produksi pakaian juga sulit terurai, menyebabkan dampak jangka panjang pada lingkungan.

Bisa dibilang, bahwa sebenarnya industri fast fashion adalah bisnis yang memberikan dampak negatif yang signifikan terhadap lingkungan, hak asasi manusia, dan keberlanjutan ekonomi. 

Perkembangan Fast Fashion di Indonesia

Perkembangan fast fashion di Indonesia mengalami pertumbuhan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Industri fashion di Indonesia, terutama dalam segmen fast fashion, mengalami perkembangan pesat seiring dengan pertumbuhan ekonomi dan perubahan gaya hidup masyarakat.

Salah satu faktor yang berkontribusi pada perkembangan fast fashion di Indonesia adalah perkembangan industri ritel modern. Munculnya pusat perbelanjaan modern dan toko-toko pakaian dengan konsep self-service mempermudah akses konsumen untuk mendapatkan produk fashion dengan harga terjangkau dan tren terbaru.

Selain itu, pengaruh media sosial dan perkembangan teknologi juga memainkan peran penting dalam perkembangan fast fashion di Indonesia. Kemudahan berbelanja online dan besarnya eksposur terhadap tren mode internasional melalui platform digital mempercepat adaptasi dan permintaan konsumen terhadap pakaian trendy dengan harga terjangkau.

Namun, perkembangan fast fashion di Indonesia juga memiliki beberapa dampak negatif. Pertumbuhan yang pesat dalam industri ini dapat menyebabkan peningkatan limbah tekstil dan dampak lingkungan yang signifikan. Selain itu, kondisi kerja dan upah pekerja di industri garmen juga menjadi isu penting yang perlu diperhatikan.

Dalam menghadapi perkembangan fast fashion di Indonesia, penting bagi konsumen dan pemangku kepentingan lainnya untuk meningkatkan kesadaran akan dampak sosial dan lingkungan dari konsumsi pakaian yang berlebihan. 

Membeli dengan bijaksana, memilih merek yang bertanggung jawab secara sosial dan lingkungan, serta memilih kualitas daripada kuantitas adalah langkah-langkah yang dapat diambil untuk mendukung perkembangan mode yang lebih berkelanjutan di Indonesia

Kesimpulan 

Industri fast fashion telah mengubah konsep konsumsi pakaian dengan menawarkan produksi massal yang murah dan trendy. Namun, dampaknya yang luas dan kompleks tidak dapat diabaikan. Industri fast fashion memberikan dampak negatif terhadap lingkungan, hak asasi manusia, dan keberlanjutan ekonomi.

Dalam aspek ekonomi, persaingan harga sengit dan margin keuntungan yang rendah mengakibatkan penurunan standar kerja, upah rendah, dan keberlanjutan ekonomi yang sulit di negara-negara produsen pakaian.

Sebagai masyarakat, kamu perlu mendorong perubahan melalui kesadaran kolektif dan tuntutan terhadap kebijakan yang mendukung produksi dan konsumsi pakaian yang berkelanjutan. 

Sementara, sebagai pebisnis, bila ternyata kamu tertarik untuk memulai bisnis fast fashion, perhitungkan semuanya dengan cermat dan matang. Upayakan untuk meminimalisir semua dampak yang bisa muncul, khususnya dalam hal ekonomi atau keuangan bisnis. Gunakan majoo sebagai solusi untuk operasional bisnis yang lebih praktis, terkomputerisasi, dan tentunya efisien. Menariknya, penggunaan majoo tidak akan membawa dampak buruk bagi bisnismu. Tidak percaya? Coba pakai majoo, yuk!

Dapatkan Inspirasi Terbaru dari majoo

Subscribe untuk dapatkan berita, artikel, dan inspirasi bisnis di email kamu

Footer support

Pustaka majoo

Isi Form dibawah ini untuk download pustaka

format: 62xxxxxxxx
Batal
Icon close

Temukan Paket Paling Tepat untuk Bisnismu

Isi form berikut untuk membantu kami tentukan paket paling sesuai dengan jenis dan skala bisnismu.
solusi bisnis form

+62
Selamat datang di majoo 👋 Hubungi konsultan kami untuk pertanyaan dan info penawaran menarik
whatsapp logo