Kini, fashion dianggap sebagai identitas sosial di mata masyarakat. Antusiasme masyarakat, khususnya generasi muda, sangat tinggi di bidang fashion ini. Bisnis fashion merupakan salah satu usaha yang menjanjikan karena perkembangannya cepat sekali.
Khusus untuk kamu yang ingin mencoba menjalani bisnis ini, kenalilah terlebih dulu cara memulai hingga ide-ide bisnis fashion yang cocok kamu pilih. Simak lebih lengkapnya, di sini!
Apa Itu Bisnis Fashion?
Bisnis fashion adalah bisnis yang bergerak di bidang busana, baik itu sesuatu yang dikenakan pada tubuh maupun yang memperindah penampilan tubuh. Bisnis fashion akan selalu memberikan keuntungan karena fashion akan tetap menjadi kebutuhan banyak orang.
Baca Juga: 10 Contoh Bisnis yang Menguntungkan Tanpa Batasan Waktu
Apa Saja Jenis Bisnis Fashion Itu?
Terlepas dari apa pun tujuan yang hendak dicapai, bisnis fashion dikelompokkan menjadi beberapa jenis, seperti usaha menjahit perseorangan, atelier, boutique, usaha konveksi, reseller dan dropshipper produk fashion yang memiliki karakteristik berbeda-beda. Berikut penjelasan lebih lengkapnya, ya.
Usaha Menjahit Perseorangan
Usaha menjahit perseorangan merupakan jenis usaha menjahit busana pria dan wanita yang dilakukan secara individual. Bisnis fashion perseorangan ini bisa dibedakan lagi menjadi tiga kategori, yaitu:
1. Modiste
Modiste adalah istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan seorang wanita yang ahli dalam membuat busana wanita. Modiste merupakan nama profesi penjahit yang memproduksi busana wanita yang berdasarkan banyaknya pesanan pelanggan.
Dalam membuat busana yang sesuai dengan model dan ukuran yang diinginkan pelanggan, hampir semua pekerjaan mulai dari mengukur, memotong, menjahit, hingga penyelesaian busana tersebut dilakukan sendiri.
2. Tailor
Tailor merupakan salah satu usaha menjahit perorangan yang mengerjakan busana khusus pria. Model busana yang termasuk ke dalam kategori ini seperti busana kerja atau busana pesta (jas yang terkadang dilengkapi dengan vest).
Berdasarkan tipenya, busana pria yang dibuat di tailor bisa dibedakan menjadi dua kategori yaitu the hard tailoring dan the soft tailoring.
3. Haute Couture
Haute couture berasal dari bahasa Prancis. Pengertian haute couture adalah busana yang lebih mengutamakan detail potongan indah dan menitikberatkan pada penggunaan bahan berkualitas tinggi serta memiliki desain ekslusif.
Baca Juga: Memahami Pengertian dan Cara Memulai Bisnis Online
Usaha Atelier
Istilah atelier dalam bahasa Prancis berarti tempat kerja, bengkel atau workshop. Sementara itu dalam istilah busana, atelier bisa diartikan sebagai tempat untuk mengolah mode pakaian.
Pengelolaan usaha pada atelier lebih luas dibanding dengan modiste dan tailor baik dari segi peralatan, staf pegawai, maupun pesanan.
Bisnis Butik
Boutique adalah sebuah toko pakaian yang menyediakan berbagai macam model pakaian berkualitas tinggi. Selain menjual pakaian siap pakai, di tempat ini juga tersedia berbagai macam aksesori, seperti sepatu, sandal, tas, ikat pinggang, manset, hairpiece dan dasi.
Reseller Produk Fashion
Reseller produk fashion merupakan salah satu bisnis yang biasa dijalankan oleh seseorang dengan membeli dan menjual kembali suatu barang atau jasa dengan maksud memperoleh profit yang maksimal. Apabila kamu ingin menjadi reseller pakaian, kamu harus menyetok produk terlebih dahulu.
Dropshipper Produk Fashion
Bisnis dropship produk fashion berkebalikan dengan reseller. Kamu tidak harus menyetok barang terlebih dahulu. Prinsip kerjanya yaitu kamu hanya memerlukan modal ketika terdapat orderan dan dalam jangka waktu yang tidak lama modal tersebut bisa kembali beserta keuntungannya.
Cara Memulai Bisnis Fashion Brand Sendiri
Meskipun peluang sukses berbisnis fashion tampak menjanjikan, kemungkinan bisnis ini gagal pun bisa terjadi. Terdapat banyak faktor penyebab tersendatnya bisnis fashion ini dijalankan.
Supaya kamu bisa sukses dalam berbisnis fashion, kamu perlu melakukan persiapan dan langkah yang tepat. Berikut ini cara memulai bisnis fashion dengan brand sendiri.
1. Riset Produk
Langkah yang pertama adalah riset produk yang ingin kamu jual. Kamu membutuhkan data sesuai dengan kondisi market. Dengan begitu, produk yang kamu pilih dapat diterima oleh oleh pasar. Cara yang bisa kamu lakukan untuk melakukan riset produk ini, seperti berikut:
Mengamati Tren Pasar
Penting sekali mengetahui tren fashion yang sedang populer. Kamu bisa melakukan analisis ini dengan cara cek produk di Google Trends, cek tren pasar di Google Trends, dan cek tren di media sosial.
Survei ke Konsumen
Selain mengamati melalui internet, kamu juga bisa melakukan survei ke konsumen. Buatlah survei online sederhana dengan memanfaatkan media sosial untuk menyebarkan survei ini dan mendapatkan lebih banyak responden.
2. Kenali Target Pasar
Mengenali target market saat memulai bisnis merupakan hal penting. Dengan mengetahui target pasar, kamu bisa menciptakan produk yang disukai dan dibutuhkan konsumen. Target pasar juga bisa membantumu dalam membuat strategi marketing produk yang tepat.
Target pasar memiliki karakteristik yang sesuai dengan kebiasaan, demografi, dan lain sebagainya. Cara yang bisa kamu lakukan untuk mengetahui target pasarmu, seperti melalui asumsi, melihat dari kompetitor, komunikasi dengan konsumen, dan membuat buyer persona.
3. Lihatlah Kompetitor Bisnismu
Kamu perlu perlu mempelajari bisnis yang dijalankan kompetitor, seperti kelebihan dan kekurangan produknya, cara pemasaran, hingga distribusi produknya. Dari informasi inilah kamu bisa membuat produk yang memiliki daya saing kuat.
Untuk mempelajari kompetitormu, ada beberapa langkah yang bisa kamu lakukan.
Mengelompokkan Kompetitor
Kompetitor sendiri terbagi menjadi 3 kelompok, yaitu:
- Kompetitor utama adalah kompetitor bisnis yang memiliki target pasar yang sama dengan bisnismu.
- Kompetitor sekunder adalah kompetitor bisnis yang menjual produk yang sama tetapi target pasarnya berbeda.
- Kompetitor tersier adalah kompetitor bisnis yang tidak secara langsung berkompetisi dengan target pasarmu. Namun, mereka menghasilkan produk yang masih berhubungan langsung dengan produk yang kamu jual.
Pelajari Produk Kompetitor
Mempelajari produk kompetitor bisa dengan cara memperhatikan keunggulan dan kelemahan produknya sehingga kamu dapat menciptakan produk yang akan memenangkan pasar.
Mengunjungi Website Kompetitor
Cara ini bisa kamu lakukan dengan memperhatikan setiap detail website-nya, seperti tampilan website, deskripsi masing produk, hingga kecepatan loading website-nya.
Melihat Media Sosial Kompetitor
Dengan melihat media sosial milik kompetitor, kamu dapat mencari tahu tentang layanan yang mereka berikan ke pelanggan, engagement setiap konten yang mereka buat, hingga promosi yang mereka lakukan.
Melihat Review Produk Kompetitor
Dari melihat review produk kompetitor, kamu akan mendapatkan informasi mengenai kelebihan hingga kekurangan kompetitor. Kamu bisa meniru strategi yang mendapatkan review positif dari pelanggan dan membuat strategi yang lebih baik dari review negatif. Dengan begitu, produk dan layanan yang bisnismu berikan bisa lebih unggul.
Bandingkan Harga Produk Kompetitor
Penting halnya untuk membandingkan harga produk dengan semua kompetitor. Dari membandingkan harga ini, kamu akan mendapatkan harga yang kompetitif sehingga pelanggan akan melirik produkmu lalu tertarik untuk membelinya.
4. Buatlah Business Plan
Perencanaan bisnis bisa dikatakan sebagai gambaran konsep bisnis yang akan kamu jalani. Perencanaan bisnis ini akan menjadi pedomanmu dalam menjalankan bisnis. Oleh karena itu, kamu tak boleh membuatnya asal-asalan, lho!
5. Persiapkan Anggaran
Semua bisnis yang akan dijalankan memang membutuhkan modal, tak terkecuali bisnis fashion. Modal sedikit atau banyak bukanlah penentu keberhasilan bisnismu. Untuk itu, kamu perlu membuat rincian anggaran dengan tepat dan mencatat semua rencana pengeluaran bisnismu. Cara ini kamu lakukan agar bisnismu lebih terstruktur.
6. Mempersiapkan Produk
Produk fashion yang kamu jual harus bisa bersaing dengan kompetitor. Penting sekali kamu menyajikan produk yang orisinil dan berkualitas. Untuk mendapatkan produk yang orisinil, kamu perlu memikirkan desain produk, memilih bahan yang berkualitas, dan mulai mencari produsen untuk memproduksi produk-produkmu. Berikut ini langkah-langkah dalam menciptakan produk yang berkualitas.
Mendesain Produk
Berbekal riset dan pengetahuan tentang produk, kami bisa membuat produk yang disukai dan diminati banyak orang. Caranya dengan membuat signature style, memilih warna yang tepat, dan memilih bahan terbaik.
Mencari Produsen
Apabila produk fashion yang akan kamu jual adalah baju, kamu tak perlu menjahitnya sendiri. Kamu bisa mencari penjahit yang memiliki hasil jahitan bagus dan dapat diandalkan.
Kamu juga bisa mencari produsen fashion berkualitas yang belum memiliki brand untuk diajak berkolaborasi. Nantinya kamu tinggal memberi label produk tersebut dengan brand milikmu.
7. Membuat Desain Logo Brand
Logo brand bisa disebut sebagai citra konsep bisnismu, sehingga tidak bisa dibuat asal-asalan. Dari logo brand ini kamu dapat menyampaikan visi misi dan citra baru yang ingin dilihatkan kepada pelanggan. Berdasarkan riset, 93% logo top brand dunia dibuat dengan desain yang simple. Hal ini akan membuat konsumen lebih mudah ingat dengan brand-mu.
8. Melakukan Pemotretan Produk
Foto produk yang bagus juga memengaruhi penjualan produk, lho! Untuk menghasilkan foto produk fashion yang menarik ada beberapa hal yang perlu kamu persiapkan, antara lain:
- Pemilihan model yang sesuai
- Menggunakan background putih
- Pilih angle foto yang tepat
Kamu perlu memperlihatkan detail produk yang kamu jual. Detail produk ini, seperti desain, bahan, hingga tekstur. Oleh karena itu, fotolah dari jarak yang cukup dekat agar detail produknya terlihat lebih jelas.
9. Membuat Website Toko Online
Adanya perkembangan teknologi yang semakin pesat, berjualan pun bisa dilakukan dengan menggunakan website toko online dan kamu juga dapat mempromosikan brand-mu dengan media sosial. Berikut ini beberapa manfaat menggunakan website toko online, antara lain:
- Menampilkan katalog produk
- Menjual produk
- Menampilkan launching produk terbaru
- Menampilkan informasi profil bisnis
- Membuat informasi kontak bisnis
10. Launching Produk
Setelah semua langkah di atas sudah kamu lakukan, saat untuk launching produk. Sebelum kamu launching produkmu, kamu harus merencanakan strategi marketing-nya.
Kamu bisa membuat pre-launching terlebih dahulu. Cara ini bertujuan untuk menarik atensi calon pembeli terhadap produk yang kamu jual, sehingga ketika launching tiba banyak pembeli yang mengunjungi website toko online-mu dan potensi penjualan produkmu meningkat.
Untuk teknik promosi kamu bisa memberikan melakukan berbagai cara, seperti buy 1 get 1, gratis biaya kirim, memberikan voucher, mengadakan giveaway berhadiah, memberikan cashback, dan lain sebagainya.
Setelah kamu sudah menentukan promosi yang akan kamu lakukan, kamu bisa membuat konten lalu menyebarluaskan ke media sosial, website, hingga bekerja sama dengan influencer.
11. Mempromosikan dengan Memasang Iklan secara Online
Tujuan utama dari membuat iklan adalah untuk saja meningkatkan penjualan produk. Kamu pun bisa mengiklankan produkmu secara online. Dengan mengiklankan produkmu secara online, kamu bisa menjangkau pelanggan lebih luas lagi. Apalagi menggunakan beberapa marketing tools popular, sehingga iklan yang kamu buat dapat dapat dijangkau langsung oleh target pasarmu.
Marketing tools yang populer saat ini untuk mempromosikan bisnismu secara online, seperti Google Ads, Instagram Ads, dan Facebook Ads.
Baca Juga: Marketplace adalah: Mengenal Marketplace dan Contohnya
5 Ide Bisnis Fashion Mendatangkan Cuan
Terdapat banyak peluang bisnis fashion yang bisa mendatangkan pemasukan. Adanya bisnis fashion sudah banyak ini, membuat kamu harus selektif dalam menentukan pilihan bisnis dan perlu mempertimbangkan berbagai hal. Berikut ada beberapa ide bisnis fashion yang mendatangkan cuan, antara lain:
1. Membuat Brand Fashion Sendiri
Salah satu ide bisnis fashion yang mendatangkan cuan adalah dengan membuat brand fashion sendiri. Bisnis satu ini mudah dijalankan karena tersedia banyak jasa yang bisa digunakan. Kamu bisa menyewa seorang desainer, bekerja sama dengan konveksi serta reseller, dan lain sebagainya. Untuk masalah keuangan pun kamu bisa lakukan sendiri atau menggunakan aplikasi wirausaha online.
2. Bisnis Impor dan Ekspor Produk Fashion
Jika kamu memiliki modal dan pengetahuan teknis, kamu dapat memulai bisnis dengan mengimpor produk fashion dari berbagai negara. Kemudian kamu bisa menjualnya di negaramu. Selain itu, kamu berkesempatan untuk mengekspor hasil produk fashion lokal ke negara tersebut.
Tentukanlah jenis fashion yang cocok untuk diimpor atau diekspor ke negara tertentu sesuai dengan kondisi demografi negara tujuan.
3. Fotografi Fashion
Apabila kamu mempunyai skill fotografi serta minat di bidang fotografi dan fashion, ide bisnis ini bisa kamu pilih. Kamu dapat menjadi seorang fotografer di majalah terkemuka atau fotografer produk fashion.
4. Fashion Designer
Apabila kamu mempunyai skill dalam merancang pakaian atau busana, salah satu ide bisnis fashion yang bisa kamu pilih adalah fashion designer. Kamu bisa mengekspresikan bakat seni tersebut menjadi sebuah pakaian atau busana yang dapat dikenakan oleh banyak orang. Ciptakan busana yang memiliki ciri khas tersendiri agar desainmu mudah dikenali pelangganmu.
5. Fashion Blogger
Fashion blogger adalah seorang blogger yang mengisi konten blognya mengenai fashion. Fashion di sini bisa tentang pakaian, make up dan hal-hal yang berkaitan dengan industri fashion lainnya. Dengan memiliki skill dalam menganalisis tren dan observasi, bisnis ini bisa menghasilkan cuan, lho!
Kesimpulan
Dari sekian bisnis fashion yang telah dibahas di atas, kamu tetap harus mempertimbangkan berbagai hal yang mempengaruhi bisnis tersebut. Bisnis fashion menjadi pilihan banyak orang karena bisnis ini cukup menjanjikan. Mengingat bahwa fashion merupakan hal yang penting dalam kehidupan sehari-hari.
Bila dibandingkan dengan usaha lainnya, risiko kerugian atas bisnis ini bisa dibilang masih minim karena peminatnya sangat banyak. Selain itu peluang bisnis fashion yang dikembangkan pun masih terbuka lebar baik untuk pemula maupun untuk para pebisnis yang sudah berpengalaman.
Untuk kamu yang memiliki bisnis fashion dan kesulitan dalam mengatur inventory produkmu, kamu bisa menggunakan aplikasi wirausaha online seperti aplikasi majoo.
Aplikasi majoo memiliki fitur inventori untuk mengatur stok barang dan bahan serta mengatur harga modal dan harga jual. Fungsi stok seperti pre order (PO), mutasi stok antar cabang dan gudang, stok opname, stok produksi bahan baku, dan stok terbuang. Fitur ini juga dilengkapi dengan laporan analisis perputaran stok dan belanja modal. Kamu pun dapat upload produk mudah secara massal melalui file Excel. Untuk stok di bawah minimum, aka nada notifikasinya, lho!
So, tunggu apalagi! Segera upgrade level bisnismu menggunakan aplikasi majoo. Operasional bisnis dapat teratasi dengan mudah, bisnismu pun maju dan berkembang.