Rekonsiliasi bank adalah langkah penting dalam manajemen keuangan perusahaan atau individu. Rekonsiliasi bank dilakukan untuk membantu memastikan bahwa catatan keuangan yang ada di buku perusahaan sesuai dengan laporan bank.
Pengertian Rekonsiliasi Bank
Dalam laman Kemenkeu Learning Center, Dosen PKN STAN Maman Suhendra menjelaskan rekonsiliasi bank merupakan proses penyesuaian informasi catatan kas menurut perusahaan dengan catatan menurut bank.
Rekonsiliasi bank juga diartikan sebagai kegiatan merinci perbedaan antara catatan transaksi oleh bank dengan catatan transaksi perusahaan. Dalam proses ini, bank secara berkala mengirimkan rekening koran (bank statement) yang berisi semua informasi transaksi, termasuk penyetoran dan pengambilan oleh perusahaan selama periode tertentu.
Jika ditemukan perbedaan antara catatan transaksi yang dibuat perusaahaan dengan informasi dari bank, maka perusahaan/bank akan melakukan penyesuaian berdasarkan bukti transaksi yang dianggap sah.
Rekonsiliasi bank merupakan kegiatan yang perlu dilakukan untuk memeriksa ketelitian dalam pencatatan rekening kas perusahaan dan catatan bank, serta untuk memastikan adanya transaksi yang belum tercatat oleh perusahaan.
Terdapat berbagai alasan mengapa rekonsiliasi bank harus dilakukan, di antaranya:
a. Memastikan bahwa catatan keuangan yang ada di buku perusahaan sesuai dengan laporan bank. Kesalahan pencatatan, seperti transaksi yang terlewat atau ganda, bisa terdeteksi dan diperbaiki.
b. Mendeteksi adanya kesalahan atau penyimpangan dalam transaksi, baik dari pihak perusahaan maupun bank.
c. Perusahaan dapat mengetahui dengan pasti berapa banyak dana yang tersedia di rekening bank dan berapa banyak yang ada dalam buku perusahaan.
d. Membantu menemukan biaya tertentu yang tidak tercatat.
e. Menunjukkan bahwa perusahaan memiliki sistem keuangan yang transparan dan terorganisir.
Contoh Rekonsiliasi Bank
Saldo Buku (Perusahaan)
Saldo Buku Perusahaan pada tanggal 27 Januari 2025:
Rp 25.000.000
Saldo Bank (Laporan Bank)
Saldo yang tercatat di laporan bank pada tanggal yang sama:
Rp 27.500.000
Perbedaan yang perlu direkonsiliasi:
1. Cek yang Belum Dicairkan:
Terdapat cek yang telah dikeluarkan perusahaan, tetapi belum dicairkan oleh penerima pada akhir Januari.
- Cek yang belum dicairkan: Rp 3.000.000
2. Setoran yang Belum Diterima:
Perusahaan telah melakukan setoran tunai di bank pada tanggal 26 Januari 2025, namun setoran tersebut baru tercatat pada laporan bank tanggal 1 Februari 2025.
- Setoran yang belum tercatat: Rp 1.500.000
3. Biaya Bank yang Belum Dikenakan di Buku Perusahaan:
Bank mengenakan biaya administrasi bulanan sebesar Rp 200.000, yang belum dicatat dalam buku perusahaan.
4. Bunga Bank yang Diterima:
Bank memberikan bunga sebesar Rp 100.000 yang tercatat di laporan bank tetapi belum dicatat di buku perusahaan.
Contoh lain:
Sumber: Buku Pengantar Akuntansi (Khairul Azwar)
Cara Membuat Rekonsiliasi Bank
Dalam melakukan rekonsiliasi bank, terdapat tahapan yang haris dilalui. Berikut tahap-tahap penyusunan rekonsiliasi bank seperti yang dijelaskan dalam buku Pengantar Akuntansi oleh Khairul Azwar:
1. Tahapan rekonsiliansi bank dari sisi bank
a. Setoran dalam perjalanan (deposit intransit). Perusahaan telah melakukan pencatatan setoran tersebut, tetapi belum mencatatnya.
b. Cek yang masih beredar (outstanding check), atau cek yang sudah dikularkan perusahaan, tetapi belum dicairkan oleh pemiliknya di bank.
c. Kesalahan bank (bank error), perbaiki kesalahan yang dilakukan oleh nak.
2. Rekonsiliasi dari sisi pembukuan perusahaan
a. Wesel yang ditagihkan (bank collection), penagihan oleh bank yang sudah dicatat, tetapi belum dicatat oleh perusahaan.
b. Transfer dana elektronik (electronic fund transfer), ketika perusahaan belum mencatat dana kas yang diterima atau dibayar bank.
c. Beban administrasi bank (service charge), biaya yang dibayarkan perusahaan atas jasa proses transaksi di bank.
d. Cek kosong (not sufficient fund), cek yang sudah dicatat menambahkan saldo kas perusahaan, tetapi belum dicatat bank.
Bentuk rekonsiliasi bank biasanya terdiri dari dua kolom, empat kolom, atau delapan kolom.
Contoh rekonsiliasi bak dua kolom (sumber: buku Pengantar Akuntansi oleh Khairul Azwar)
Kesimpulan
Secara keseluruhan, rekonsiliasi bank adalah proses yang esensial untuk memastikan bahwa semua transaksi tercatat dengan benar, mengidentifikasi potensi masalah sejak dini, serta menjaga kestabilan keuangan perusahaan. Sebuah langkah preventif yang jauh lebih murah dan mudah dibandingkan dengan memperbaiki kesalahan besar yang bisa muncul jika proses rekonsiliasi diabaikan.