Begini Cara Mengalokasikan Gaji Karyawan dari Omset Bisnis

Penulis Annisa Nur Indriyanti
27 August 2025

article thumbnail


Banyak pelaku usaha sering bingung menentukan berapa gaji yang tepat untuk karyawan. Kesalahan dalam mengalokasikan gaji bisa membuat arus kas bisnis terganggu. Oleh karena itu, penting bagi pemilik usaha memahami cara mengalokasikan gaji karyawan dari omset bisnis secara sehat agar usaha tetap berkembang sekaligus menjaga loyalitas karyawan.

Pentingnya Mengalokasikan Gaji dengan Benar
Gaji karyawan bukan hanya biaya, tetapi juga investasi. Karyawan yang puas dan merasa diapresiasi akan bekerja lebih produktif, sehingga berdampak positif pada peningkatan omset bisnis.

Jika alokasi gaji terlalu besar, margin keuntungan bisa menurun. Sebaliknya, jika terlalu kecil, risiko turnover tinggi. Maka, pemilik usaha perlu mencari keseimbangan.

Rumus Ideal Mengalokasikan Gaji Karyawan
Secara umum, para pakar bisnis dan finansial menyarankan:

Persentase Gaji dari Omset

Untuk UMKM: total gaji karyawan sebaiknya 20–30% dari omset bulanan.

Untuk bisnis dengan margin tinggi (misalnya jasa): bisa mencapai 40%.

Untuk bisnis ritel atau F&B dengan margin tipis: sebaiknya di bawah 25%.

Metode 50/30/20 untuk Omset

50% untuk operasional bisnis (bahan baku, sewa, listrik, gaji karyawan).

30% untuk pengembangan bisnis (marketing, inovasi produk).

20% untuk laba dan dana darurat.

Langkah-Langkah Menghitung Gaji Karyawan
Hitung Omset Rata-rata Bulanan
Misalnya, bisnis kuliner menghasilkan omset Rp100 juta per bulan.

Tetapkan Persentase Gaji
Gunakan patokan maksimal 30% → Rp30 juta dialokasikan untuk gaji.

Bagi Sesuai Jabatan dan Tanggung Jawab

Supervisor: Rp7 juta

Koki: Rp5 juta

Kasir: Rp4 juta

Waiter (4 orang): Rp14 juta (Rp3,5 juta/orang)

Total = Rp30 juta, sesuai alokasi.

Evaluasi Secara Berkala
Jika omset naik, gaji bisa ditingkatkan atau diberikan insentif. Jika turun, lakukan penyesuaian tanpa merugikan karyawan.

Tips Mengelola Gaji Karyawan agar Efisien
Gunakan sistem payroll digital untuk memudahkan perhitungan gaji, lembur, hingga potongan BPJS.

Berikan bonus berbasis kinerja agar biaya gaji lebih fleksibel mengikuti pencapaian.

Sediakan tunjangan non-tunai seperti makan siang, voucher transportasi, atau pelatihan.

Patuhi aturan ketenagakerjaan agar hubungan kerja tetap harmonis.

Kesimpulan
Mengalokasikan gaji karyawan dari omset bisnis bukan hanya soal angka, tetapi juga strategi manajemen keuangan. Dengan persentase yang tepat, sistem yang jelas, dan insentif yang adil, bisnis dapat berkembang lebih sehat sekaligus menjaga kepuasan karyawan.

Dapatkan Inspirasi Terbaru dari majoo

Subscribe untuk dapatkan berita, artikel, dan inspirasi bisnis di email kamu

Footer support

Pustaka majoo

Isi Form dibawah ini untuk download pustaka

format: 62xxxxxxxx
Batal
Icon close

Temukan Paket Paling Tepat untuk Bisnismu

Isi form berikut untuk membantu kami tentukan paket paling sesuai dengan jenis dan skala bisnismu.
solusi bisnis form

+62
Selamat datang di majoo 👋 Hubungi konsultan kami untuk pertanyaan dan info penawaran menarik
whatsapp logo