Biaya Periode: Pengertian, Jenis, dan Cara Menghitungnya!

Ditulis oleh Retna Kumalasari

article thumbnail


Secara umum, biaya periode merupakan biaya yang yang ada dalam suatu bisnis, namun tidak berhubungan secara langsung dengan proses produksinya. 

Biaya ini mesti diperhitungkan secara rinci karena bisa memengaruhi peningkatan laba dan efektivitas operasional perusahaan. Period cost ini biasanya menjadi biaya yang rutin dikeluarkan oleh perusahaan, bagaimanapun kondisi perusahaan tersebut.

Dengan membuat penganggaran yang baik, kamu bisa membantu meningkatkan potensi keuntungan perusahaan dan mengurangi biaya-biaya yang tidak dibutuhkan oleh perusahaan tersebut.

Supaya kamu lebih memahami pengertian biaya periode beserta cara menghitungnya, baca artikel ini sampai tuntas, ya!

Baca Juga: Biaya Overhead Pabrik: Pengertian dan Cara Menghitungnya

Pengertian Biaya Periode

Dapat diartikan bahwa biaya periode adalah seluruh biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk menjalankan bisnisnya, yang tidak terkait secara langsung dengan proses produksi dan pengiriman barang atau jasa tersebut.

Umumnya, biaya periode atau periode cost merupakan biaya yang rutin dikeluarkan setiap bulannya. Biaya ini relatif stabil jumlahnya, baik saat bisnis sedang naik ataupun turun.

Biaya ini akan diakui sebagai beban, segera setelah biaya tersebut dikeluarkan. Selain itu, biaya ini tidak akan dibebankan kepada produk, melainkan dibebankan pada laporan laba rugi, sebagai bentuk benan pada periode yang sedang berjalan.

Karena biaya ini tidak berhubungan langsung dengan biaya produksi atau biaya persediaan, maka biaya periode akan disampaikan ke dalam laporan keuangan pada periode akuntansi saat biaya tersebut dikeluarkan.

Jenis Biaya Periode Beserta Contohnya

Jika diklasifikasikan, ada tiga jenis biaya periode yang digunakan, di antaranya:

  1. Beban saat ini: Beban yang didapatkan oleh perusahaan yang terkait dengan periode berjalan oleh perusahaan. Biaya ini merupakan jenis biaya yang akan menjadi pertimbangan manajemen untuk melakukan evaluasi terhadap posisi keuangan perusahaan. Dengan begitu, semua keputusan yang akan diambil oleh perusahaan bisa didapatkan berdasarkan fakta dan kondisi perusahaan terkini.
  2. Biaya historis: Jenis biaya yang sudah terjadi dan berada pada periode sebelumnya. Jenis biaya historis seharusnya sudah tidak dipertimbangkan lagi saat proses pengambilan keputusan yang dilakukan oleh perusahaan. Periode ini hanya akan dipertimbangkan untuk membandingkan kondisi saat itu dengan situasi yang akan datang.
  3. Pengeluaran yang telah ditentukan sebelumnya: Setiap pengeluaran yang telah diperkirakan untuk digunakan pada periode mendatang, akan dihitung guna mempersiapkan anggaran untuk periode selanjutnya, dan menjadi bahan pertimbangan saat akan membuat keputusan. Nantinya, perusahaan akan melakukam evaluasi dengan mempergitungkan tren dan faktor-faktor lainnya yang bisa memengaruhi anggaran yang mungkin dibutuhkan di masa mendatang.

Berdasarkan jenis biaya periode tersebut, berikut adalah contoh-contoh penerapan period cost di dalam perusahaan:

  • Biaya iklan dan pemasaran: Biaya yang digunakan untuk melakukan promosi produk, biaya kampanye menggunakan Email, biaya pemasangan iklan di media sosial, dan lain-lain.

  • Biaya administrasi: BIaya ini termasuk biaya-biaya umum yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk menjalankan operasional bissnis sehari-hari. Misalnya, gaji karyawan, biaya tunjangan, atau biaya sewa kantor.

  • Biaya hiburan: Biaya yang digunakan terkait hiburan, seperti biaya makan atau biaya perjalanan.

  • Biaya distribusi dan transportasi: Biaya yang dibutuhkan untuk melakukan pendistribusian barang atau jasa ke gudang atau ke pelanggan.

 Aplikasi Akuntansi.

Cara Menghitung Biaya Periode

Nah, jika kamu masih bingung bagaimana cara mengaplikasikannya dalam laporan perusahaan, berikut ini kami berikan cara menghitung biaya periode yang bisa kamu lakukan:

Suatu perusahaan A memiliki beberapa catatan pengeluaran yang terjadi di bulan April 2021. Berdasarkan catatan tersebut, perusahaan ingin menentukan jumlah biaya periode yang digunakan selama bulan April 2021 tersebut. Maka, catatan pengeluaran yang dibuat oleh perusahaan adalah seperti berikut:

Diketahui, pengeluaran yang dilakukan selama bulan April 2021 oleh perusahaan A adalah sebagai berikut:

biaya periode

Jadi, pengeluaran yang termasuk dalam biaya periode adalah upah untuk bidang akuntansi dan biaya iklan, sedangkan sisanya tidak termasuk ke dalam perhitungan period cost karena berhubungan langsung dengan proses produksi barang atau jasa.

Baca Juga: Biaya Bahan Baku: Pengaruh & Strategi Pengendalian

Perbedaan Biaya Periode dengan Biaya Produk

Ternyata, biaya periode memiliki fungsi dan tujuan yang berbeda dengan biaya produk. Berikut adalah perbedaan biaya produk dan biaya periode yang perlu kamu ketahui, di antaranya adalah:

biaya periode

Pentingnya Biaya Periode Bagi Perusahaan

Period cost mempunyai peranan yang penting di dalam keberlangsungan sebuah bisnis. Berikut adalah pentingnya biaya periode bagi perusahaan, antara lain:

  1. Period cost merupakan seluruh biaya tidak langsung yang digunakan untuk menjalankan suatu bisnis. Meskipun tidak berhubungan secara langsung dengan proses produksi, tapi biaya ini berperan penting untuk keberhasilan sebuah produksi.

  2. Proses evaluasi pada biaya ini bisa membantu manajemen untuk melakukan perencanaan biaya dengan lebih efektif dan efisien. Sebab, jenis biaya ini akan membebankan akun laba rugi perusahaan secara langsung, sehingga sangat penting untuk melakukan evaluasi sebelum menjalankan proses produksi pada periode selanjutnya.

  3. Melakukan evaluasi pada period cost juga sangat membantu untuk meneliti biaya tetap yang tidak terlalu dinamis dan harus dikeluarkan. 

Penutup

Biaya periode mempunyai kepentingan yang sama dengan jenis biaya lainnya dalam bisnis. Biaya ini hanya bisa dibebankan ke dalam laporan laba rugi perusahaan, sebab biaya ini tidak terkait secara langsung dengan proses produksi barang atau jasa.

Dengan melakukan manajemen biaya periode, perusahaan bisa mengidentifikasi biaya mana yang dibutuhkan dan tidak dibutuhkan. Perusahaan juga bisa menggunakan anggaran dengan efektif dan efisien sesuai dengan kondisi perusahaan secara nyata.

Hal ini dilakukan untuk mempersiapkan penganggaran yang lebih baik, sehingga keuntungan yang bisa didapatkan perusahaan juga meningkat. Selain itu, membuat laporan keuangan secara rutin merupakan salah satu kunci kesuksesan finansial dalam berbisnis.

Sebagai pelaku bisnis, tentu kamu ingin bisa mengelola bisnis dengan lebih mudah, bukan? Nah, untuk mendukung kemudahan itu, kamu bisa memanfaatkan aplikasi bisnis seperti majoo. 

Aplikasi ini dilengkapi dengan berbagai fitur yang akan memudahkan kamu dalam mengelola bisnis, mulai dari manajemen karyawan, aplikasi CRM, analisa bisnis, hingga pembuatan laporan keuangan perusahaan melalui aplikasi akuntansi dari majoo.

Dengan fitur-fitur tersebut, kamu bisa membuat laporan neraca, laba rugi, arus kas, hingga buku besar secara real time dan otomatis tentunya. Jadi, tunggu apa lagi, daftar sekarang, dan nikmati kemudahan mengelola bisnis bersama majoo!

Dapatkan Inspirasi Terbaru dari majoo

Subscribe untuk dapatkan berita, artikel, dan inspirasi bisnis di email kamu

Footer support

Pustaka majoo

Isi Form dibawah ini untuk download pustaka

format: 62xxxxxxxx
Batal
Icon close

Temukan Paket Paling Tepat untuk Bisnismu

Isi form berikut untuk membantu kami tentukan paket paling sesuai dengan jenis dan skala bisnismu.
solusi bisnis form

+62
Selamat datang di majoo 👋 Hubungi konsultan kami untuk pertanyaan dan info penawaran menarik
whatsapp logo