Brand Guidelines: Buat Citra Konsisten agar Konsumen Percaya

Ditulis oleh Nisa Destiana

article thumbnail

Brand guidelines dibutuhkan untuk menciptakan pengalaman konsumen yang konsisten.

Buatlah brand guidelines untuk menciptakan pengalaman konsumen yang konsisten dan berujung pada loyalitas pelanggan. Mengapa demikian? Citra yang konsisten akan mendorong terbentuknya kepercayaan konsumen.

Di samping memudahkan konsumen memilih produk atau jasamu karena percaya, citra brand juga merupakan faktor yang membedakan bisnismu dari yang lain. Bukan rahasia lagi, untuk tampil menonjol di tengah pasar yang kompetitif, konsumen perlu mengenali perusahaanmu dan apa yang kamu tawarkan dengan mudah.

Tidak berlebihan bila ada yang menganggap bahwa citra merek merupakan salah satu aset penting perusahaan. Karena itu, diperlukan brand guidelines atau panduan brand untuk menjaga konsistensinya.

Panduan tersebut lebih dari sekadar kata-kata di suatu laman atau gambar yang terlihat di layar, tetapi mencakup cara bisnis berkomunikasi dan menarik konsumen. Mulai dari logo hingga setiap aspek interaksi dengan konsumen alias identitas perusahaan.

Pembahasan seperti ini mungkin masih terasa membingungkan, mari kita tilik detail pengertian, fungsi, serta cara membuat brand guidelines di bawah ini!

Pengertian Brand Guidelines

Brand guidelines adalah aturan dan standar yang jelas tentang cara merepresentasikan brand kepada dunia. Pedoman merek membantu bisnis memastikan konsistensi dan menunjukkan perusahaan apa yang kamu jalankan, apa yang dilakukan perusahaan, dan value apa yang dipegang oleh perusahaan. 

Anggap saja seperti 'buku aturan' merek yang menjadi pusat seluruh tampilan dan nuansa identitas brand. Apa saja sih elemen brand guidelines? Berikut ini beberapa poin utamanya.

  • Informasi tentang sejarah, visi dan misi, serta value yang dijunjung oleh bisnis.
  • Desain logo.
  • Panduan penggunaan logo, termasuk palet warna, format file logo yang digunakan, ukuran minimal dan maksimal gambar, serta izin penggunaan, yaitu pada titik-titik ruang promosi mana logo brand boleh dan tidak boleh muncul.
  • Palet warna untuk desain material komunikasi sampai kode RGB dan CMYK-nya.
  • Jenis dan ukuran huruf yang digunakan dalam material komunikasi, baik cetak maupun digital.
  • Intonasi serta tata bahasa yang digunakan oleh brand.
  • Elemen-elemen desain yang digunakan dalam berbagai material komunikasi.
  • Detail aplikasi desain, misalnya untuk kartu nama, kop surat, dan lain-lain.

Sebenarnya belum ada formula baku untuk pedoman merek. Namun, elemen-elemen di atas umumnya selalu dan perlu ada dalam brand guidelines. Lalu, kamu bisa menambahkan komponen lain sesuai dengan kebutuhan bisnis.

Fungsi Brand Guidelines

Fungsi brand guidelines ialah memastikan brand-mu dikomunikasikan dengan benar dan disajikan secara konsisten kepada audiens.

Dengan benar-benar mengikuti pedoman merek, kamu dapat mempromosikan identitas merek yang bisa dikenali secara unik. Peluang bagi bisnis untuk menonjol dari pesaing dan diingat konsumen pun lebih tinggi.

Karena itu, panduan merek perlu dipahami oleh seluruh tim di dalam bisnis. Pasalnya, ada satu saja penggunaan logo yang keliru bisa merusak reputasi dan profesionalisme merek. 

Tak hanya terpaku pada panduan-panduan visual, panduan merek dapat mencakup informasi yang lebih mendalam, seperti template situs resmi bisnis, panduan periklanan dan editorial, serta panduan tentang citra di media sosial.

Adanya pedoman merek yang dipahami oleh seluruh tim bisnis sangat penting untuk mempertahankan kendali atas citra bisnis dan nilai-nilai yang ingin kamu komunikasikan kepada publik.

Membangun citra merek tidak mudah dan perlu waktu sehingga perusahaan harus selalu mengupayakan citra tersebut terjaga. Panduan merek dapat membantu memastikan identitas merek dikenali secara global, kohesif, serta konsisten.

 Salah satu manfaat brand guidelines ialah menarik konsumen dan membangun loyalitas pelanggan.

Manfaat Brand Guidelines

Apakah fungsi di atas belum cukup meyakinkanmu untuk mulai membuat pedoman merek? Kalau begitu, coba amati manfaat brand guidelines berikut ini untuk lebih memahami dampaknya bagi bisnis.

1. Konsumen Memberikan Respons terhadap Konsistensi

Konsistensi merupakan kunci atau money maker hampir di berbagai sektor industri. Dilansir dari situs Forbes, kamu bisa meningkatkan pendapatan sampai 23% dengan menyajikan tampilan yang konsisten di berbagai material pemasaran, mulai dari blog post, unggahan media sosial, hingga iklan.

Kekuatan konsistensi berasal dari fakta bahwa pengulangan mendorong terbentuknya brand recognition. Sebagai contoh, penggunaan skema warna merek yang sama dapat meningkatkan jumlah konsumen yang mampu mengidentifikasi bisnismu secara signifikan. 

Kalau kamu selalu menghadirkan tampilan visual yang konsisten, sesuai dengan panduan merek, bisnismu akan segera dikenali oleh konsumen. Ingat, tak sedikit pembelian atau transaksi yang didasarkan pada familiarity.

2. Tampak Menonjol di tengah Persaingan

Kebanyakan orang menghabiskan banyak waktu di internet dan dihadapkan pada banyak sekali konten pemasaran. Nah, bila bisnismu menampilkan citra yang konsisten, audiens akan menyimak kontenmu di tengah serbuan begitu banyaknya konten pemasaran lain.

Baik hadir dengan citra sassy, ramah, maupun formal, yang terpenting ialah kamu tetap mengacu pada pedoman merek. 

Dalam konteks media sosial, citra konsisten membuat audiens menantikan kehadiran bisnismu. Lebih dari itu, brand awareness akan meningkat sehingga kamu mungkin tampak mencolok di tengah ketatnya persaingan.

Baca juga: Konsep Brand Awareness dan Cara Meningkatkannya Dalam Bisnis

3. Meningkatkan Loyalitas Pelanggan

Loyalitas pelanggan tidak hanya terbangun karena produk atau layanan. Bayangkan saja platform ojek online yang menawarkan produk atau layanan serupa. 

Apabila kesetiaan pelanggan hanya bergantung pada produk semata, konsumen mungkin tak akan memiliki preferensi. Kenyataannya, sebagian konsumen lebih memilih platform A daripada platform B.

Mengapa demikian? Branding memegang peran yang kuat. Konsumen cenderung memiliki relasi lebih erat dengan perusahaan dengan value yang sama. Brand guidelines membantu menerjemahkan value tersebut agar sampai kepada audiens dengan cara yang unik.

Untuk memahami pentingnya pedoman merek, kamu perlu tahu bahwa pelanggan setia akan bertransaksi 67% lebih banyak daripada pembeli baru.

Cara Membuat Brand Guidelines

Pengembangan pedoman merek untuk setiap perusahaan tergantung pada sumber daya, struktur saat ini, dan sasaran merek. Baik pedoman merek untuk perusahaan baru maupun perusahaan yang sudah berjalan tetap memerlukan gambaran jelas tentang tujuan. 

Lalu, bagaimana cara membuat brand guidelines? Ikuti langkah-langkah di bawah ini, ya!

1. Perjelas Esensi Brand-mu

Esensi brand bisa diterjemahkan sebagai karakteristik utama merek yang mencakup visi, misi, value, dan goal perusahaan. Dengan kata lain, esensi merek akan menjawab beberapa pertanyaan, seperti:

  • Siapa kamu (sebagai sebuah entitas bisnis)?
  • Apa yang kamu perjuangkan?
  • Bagaimana kesan audiens saat berinteraksi denganmu?

Berbagai elemen konkret, seperti gaya visual, tulisan, dan intonasi verbal akan memiliki acuan jelas bila ada esensi merek. Tim bisnis pun mempunyai pedoman nyata sebagai rujukan dalam setiap proyek.

Maka dari itu, langkah pertama dalam membuat pedoman merek ialah perjelas terlebih dahulu esensi brand-mu.

2. Tetapkan Standar atau Aturan

Jika esensi brand-mu sudah jelas, saatnya membuat aturan untuk memandu penggunaan elemen merek. Adapun hal-hal yang perlu kamu tetapkan, untuk hal-hal seperti:

  • Penggunaan logo: Desain logo mana boleh digunakan di mana? Bagaimana cara menerapkannya pada barang bermerek? Bisakah logo ditempatkan pada grafik lain? 
  • Tipografi: Apa font yang digunakan oleh merek? Apakah font lain bisa digunakan? Apakah kamu dapat menggunakan format cetak tebal atau cetak miring? Berapa ukuran font yang digunakan?
  • Ilustrasi: Kapan dan mengapa kamu menggunakan ilustrasi? Bagaimana ilustrasi dan fotografi digunakan bersama? Bagaimana penggunaan ilustrasi dan teks?
  • Ikon: Ikon mana yang boleh digunakan? Haruskah ikon disimpan dengan ukuran tertentu? Apakah ikon perlu warna tertentu?
  • Warna: Apa color pallet merek? Sentimen apa yang disampaikan oleh warna tersebut? Kapan dan bagaimana seharusnya warna tersebut digunakan?

Dengan standar yang jelas, semua tim bisnis akan selaras saat membuat komunikasi visual. Pedoman tersebut juga memberikan kejelasan yang diperlukan oleh tim untuk bekerja dengan cepat dan percaya diri.

3. Buat Pedoman untuk Setiap Produk

Kemudian, kamu perlu membuat pedoman untuk setiap jenis produk yang dimiliki oleh brand

Bisnis yang hanya memiliki produk digital perlu dibuatkan pedoman dalam mengatur tata letak gambar atau pemilihan tampilan di website. Sementara itu, jika bisnismu memiliki produk fisik, kamu perlu membuat pedoman desain kemasan produk.

Tujuan pembuatan pedoman untuk setiap produk ialah agar tampilan produkmu konsisten dari waktu ke waktu.

Sampai sini, semoga kamu sudah memahami tentang brand guidelines dan bisa menerapkannya untuk bisnismu. Apabila kamu memerlukan referensi lain seputar bisnis serta keuangan, klik tautan berikut ini.

Referensi:

  • https://www.bynder.com/en/glossary/brand-guidelines-definition/ 
  • https://www.forbes.com/sites/gabrielshaoolian/2018/08/10/10-marketing-web-design-branding-statistics-to-help-you-prioritize-business-growth-initiatives/ 
  • https://business.adobe.com/blog/the-latest/loyalty-mind-blowing-stats-tlp 

Dapatkan Inspirasi Terbaru dari majoo

Subscribe untuk dapatkan berita, artikel, dan inspirasi bisnis di email kamu

Footer support

Pustaka majoo

Isi Form dibawah ini untuk download pustaka

format: 62xxxxxxxx
Batal
Icon close

Temukan Paket Paling Tepat untuk Bisnismu

Isi form berikut untuk membantu kami tentukan paket paling sesuai dengan jenis dan skala bisnismu.
solusi bisnis form

+62
Selamat datang di majoo 👋 Hubungi konsultan kami untuk pertanyaan dan info penawaran menarik
whatsapp logo