Bagaimana, sih, cara bikin CV lamaran kerja yang baik dan dapat memaksimalkan potensi diterimanya lamaran kerja yang kita ajukan? Sebenarnya, ada banyak sekali caranya. Namun, tak sedikit orang yang benar-benar bingung bagaimana cara membuat CV yang bisa diterima baik oleh pemberi kerja.
Nah, untuk meningkatkan potensi tembusnya CV yang dibuat, bagaimana jika langsung saja kita coba untuk membahasnya? Yuk, let’s go!
Cara Membuat CV Kerja dengan Mudah
Pada dasarnya, tidak ada cara yang mudah untuk menyusun CV. Namun, bukan berarti pula kegiatan yang satu ini harus dilakukan dengan susah payah hingga berurai air mata, kok.
Seiring dengan berkembangnya zaman, produk-produk teknologi pun juga berkembang, demikian pula dengan pola perilaku yang dapat kita lihat di masyarakat. Perkembangan-perkembangan inilah yang kemudian memungkinkan untuk menikmati kemudahan-kemudahan tertentu, termasuk kemudahan dalam membuat CV.
Salah satu buktinya bisa kita lihat pada kemudahan mengirimkan CV kepada pemberi kerja. Zaman dulu, ketika produk teknologi masih belum jauh berkembang seperti sekarang, para pencari kerja harus benar-benar mengeluarkan upaya terbaiknya hanya untuk memastikan CV yang sudah dibuat benar-benar diterima oleh HR dari perusahaan yang dituju.
Mulai dari mengirimkan berkas lamaran menggunakan pos hingga mendatangi perusahaan yang dituju untuk menyerahkan CV, biaya yang dikeluarkan sungguh besar sekali. Berbeda dengan sekarang, pencari kerja bahkan sudah jarang diharuskan mencetak dokumen lamaran kerja mereka secara fisik. Hanya dengan beberapa klik, CV sudah bisa diterima oleh HR melalui email maupun aplikasi web lainnya.
Kemudahan ini bahkan juga dirasakan saat membuat CV itu sendiri, lho! Tidak seperti dulu yang mengharuskan CV serta surat lamaran kerja diketik di mesin tik atau ditulis tangan, sekarang sudah banyak sekali platform dan layanan yang memungkinkan kita menyusun CV dengan cepat.
Baca Juga: Pahami Perbedaan Firma dan CV: Pilih Sesuai Kebutuhan Bisnis
Membuat CV Sendiri dengan Linkedin
Salah satu cara membuat CV kerja yang bisa dibilang mudah adalah dengan memanfaatkan fitur otomatis dari Linkedin. Bagi yang belum tahu, Linkedin merupakan platform media sosial untuk para pencari kerja yang ingin terhubung dengan perusahaan favoritnya atau sekadar berinteraksi dengan rekan kerja serta pencari kerja lainnya.
Saat menjadi pengguna Linkedin, kita akan diminta untuk mengisi informasi pribadi seperti identitas diri secara umum, dan juga informasi pekerjaan yang mencakup keterampilan yang dikuasai, sertifikat yang pernah didapatkan, serta pengalaman kerja maupun internship.
Tak berhenti sampai di sana, Linkedin memungkinkan penggunanya untuk mengunduh informasi yang telah mereka isi tersebut menjadi dokumen CV yang sangat padat dan ringkas, sesuai dengan seluruh data yang diberikan oleh penggunanya.
Hebatnya lagi, CV yang dihasilkan melalui fitur Linkedin ini umumnya telah memenuhi standar Applicant Tracking System (ATS) atau sistem pelacakan pelamar kerja, sebuah sistem yang umumnya digunakan oleh HR untuk melakukan seleksi pertama. Dengan cara ini, kesempatan untuk diterima kerja pun akan jauh lebih besar lagi, kan?
Memanfaatkan Jasa Desain Grafis Pembuatan CV
Jika tadi merupakan cara membuat CV kerja yang dilakukan secara mandiri–sekalipun dengan bantuan platform Linkedin, cara berikutnya bisa dibilang lebih mudah lagi karena kini kita bisa meminta bantuan jasa dari para desainer grafis yang dapat merancangkan CV untuk kita gunakan.
Perkara estetika, tentu tak perlu diragukan lagi karena umumnya desainer grafis yang menekuni bidang ini sudah benar-benar berpengalaman untuk menghadirkan CV yang menarik secara visual.
Meski mungkin kemungkinan CV tersebut lolos dari pemeriksaan ATS tak sebaik CV yang dihasilkan menggunakan fitur Linkedin, visual yang menawan bisa membuat HR merasa sayang untuk melewatkan CV tersebut tanpa memeriksa lebih lanjut.
Cocok untuk beberapa bidang kerja yang mementingkan estetika, jasa pembuatan CV ini bisa menjadi pilihan tepat ketika sudah bingung bagaimana harus membuat CV yang tepat untuk digunakan melamar pekerjaan. Namun, jasa pembuatan CV semacam ini jelas mengharuskan kita merogoh kocek lebih dalam jika dibandingkan dengan membuat CV secara mandiri.
Nah, sesuaikan pilihan di antara kedua cara membuat CV kerja tersebut dengan situasi serta kebutuhan, dengan demikian potensi diterima kerja pun bisa dimaksimalkan.
Baca Juga: 5 Contoh Daftar Riwayat Hidup atau curriculum vitae ( CV )
Apa yang Harus Diperhatikan Saat Membuat CV?
Baik bagi pencari kerja maupun pemberi kerja, ketepatan dalam menyusun CV merupakan sesuatu yang sangat krusial dan mampu memengaruhi keputusan terhadap lamaran pekerjaan yang kita ajukan, lho!
Bagi pencari kerja, misalnya saja, CV dapat menjadi alat yang kuat untuk meyakinkan pemberi kerja agar menerima lamaran kita. Bagaimana, tidak, kan? Pasalnya seluruh informasi yang tercantum dalam CV merupakan nilai jual yang kita miliki. Sehingga memastikan CV disusun dengan tepat agar seluruh potensi serta keunggulan kita dapat terlihat merupakan sesuatu yang penting sekali.
Di sisi lain, bagi pemberi kerja, CV juga tak kalah pentingnya. Perusahaan mana pun tentu menginginkan calon karyawan berkualitas terbaik untuk bergabung, kan? Dari CV yang diberikan oleh pencari kerja itulah perusahaan dapat menilai apakah pencari kerja tersebut memang karyawan yang dicari atau bukan.
Karena pentingnya peranan yang dimiliki, pembuatan CV pun tak boleh dilakukan secara asal. Setidaknya, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan, bahkan dilakukan.
Baca Juga: Apa itu CV? Inilah Contoh CV yang Menarik HRD
Melakukan Proofread untuk CV yang Dibuat
Baik secara harfiah maupun kiasan, pada dasarnya manusia memang tidak dirancang untuk melihat dirinya sendiri. Apa yang menurut kita bagus tentang diri kita, bisa jadi merupakan penilaian berlebihan yang penuh dengan bias, karena pada kenyataannya orang-orang di sekitar kita memandang kita secara berbeda, kan?
Oleh karena itu, untuk memastikan CV dapat menampilkan keunggulan kita secara objektif, proses proofread menjadi sebuah proses yang krusial untuk dilakukan. Dalam proses ini, kita perlu meminta orang lain yang bisa menilai diri kita secara objektif untuk membaca CV yang telah kita susun. Nantinya, orang tersebut dapat memberikan poin-poin perbaikan yang bisa kita sesuaikan.
Adanya proofreader akan membantu kita untuk menyusun CV dengan lebih baik lagi. Penilaian objektif yang mereka berikan dapat menjadi poin acuan untuk memastikan CV tersebut tak hanya memuat informasi yang benar-benar akurat, tetapi juga mampu menonjolkan kelebihan yang kita miliki.
Mengambil Inspirasi Contoh CV Lamaran Kerja Menarik
Mengambil inspirasi dari contoh CV lamaran kerja menarik yang banyak ditemukan di internet juga dapat menjadi salah satu jalan untuk memperbaiki CV yang kita buat sendiri. Jangan hanya meniru, tetapi coba tanyakan pada diri sendiri apa yang membuat CV-CV tersebut terlihat menarik. Poin apa saja yang bisa ditemukan dalam CV menarik tersebut yang tak bisa ditemukan dalam CV yang kita buat sendiri. Atau, sebaliknya, poin apa yang kita cantumkan dalam CV kita, tetapi dianggap tidak perlu dalam contoh CV yang dilihat.
Dengan melakukan evaluasi-evaluasi kecil semacam itu, kita dapat menyusun CV yang jauh lebih baik jika dibandingkan yang kita buat pertama kali. Pasalnya, sama seperti dengan poin tujuan adanya proofread, terkadang ada penilaian objektif yang bisa kita lakukan terhadap orang lain, tetapi tidak pada diri sendiri.
Memeriksa secara teliti contoh CV lamaran kerja menarik milik orang lain akan sangat membantu kita untuk menemukan apa yang sebenarnya bisa dibuat menarik dari CV yang kita buat. Semakin banyak contoh CV yang dijadikan perbandingan, bukan tidak mungkin akan semakin baik pula kualitas CV yang kita buat. Jadi, jangan pernah ragu untuk mencari inspirasi dari sumber lain jika memang dibutuhkan.
Melakukan Personalisasi CV Sesuai Perusahaan Tujuan
Hal terpenting dalam yang tak boleh terlewat dalam cara membuat CV kerja adalah memastikan CV yang akan kita tujukan ke sebuah perusahaan benar-benar cocok dengan karakteristik kerja di perusahaan tersebut.
Terkadang orang memasukkan seluruh keterampilan yang dikuasainya ke dalam CV, begitu pula dengan pengalaman kerja serta prestasi yang berhasil dicapai di sepanjang usianya. Padahal, belum tentu semua kualifikasi tersebut cocok dengan perusahaan yang dituju, lho!
Terlalu banyak mencantumkan informasi yang tidak relevan hanya akan membuat perusahaan yang kita tuju merasa bahwa kita sesungguhnya bukan pilihan yang tepat untuk diterima sebagai karyawan. Sebaliknya, jika kita melakukan kurasi terhadap CV kita, dan secara tepat menyesuaikannya dengan karakteristik perusahaan yang dituju, kesesuaian tersebut akan terlihat semakin jelas dan perusahaan pun tak akan ragu untuk untuk menerima kita sebagai karyawannya.
Walau sederhana, cara bikin CV lamaran kerja sebenarnya cukup tricky, sehingga harus dilakukan dengan baik-baik. Sama seperti mengelola operasional bisnis yang sebaiknya tidak dilakukan secara asal dan serampangan. Bahkan, jika perlu manfaatkan layanan dari aplikasi majoo yang dapat mempermudah proses pengelolaan operasional bisnis dengan berbagai macam fiturnya yang memiliki kapabilitas menarik.
Tunggu apa lagi? Gunakan aplikasi majoo sekarang juga, yuk!
Sumber data:
https://finance.detik.com/tips-dan-trik/d-6618824/cara-membuat-cv-lamaran-kerja-yang-mudah-dan-menarik-agar-lolos-rekrutmen