Cara Kerja Franchise, Pahami Sebelum Memulai!

Ditulis oleh Dini N. Rizeki

article thumbnail

Dunia bisnis terus berkembang, dengan berbagai model dan strategi yang terus diuji dan dimodifikasi. Salah satu model bisnis yang dikenal memiliki konsep cukup kuat adalah sistem franchise. Cara kerja franchise yang terstruktur dan terkonsep dengan baik, membuat banyak orang tertarik untuk mencoba peluang bisnis tersebut.

Dari waralaba makanan hingga layanan perawatan tubuh, konsep ini telah membuktikan dirinya sebagai salah satu cara yang efektif untuk memperluas bisnis dan membangun merek yang kuat. Tapi, di balik gemerlapnya kesuksesan yang terlihat, terdapat sistem yang kompleks dalam cara kerja franchise. Dalam artikel ini, kamu akan mendapatkan informasi lengkap tentang dinamika di balik model bisnis ini, menyoroti bagaimana franchise bekerja, skema bisnis di baliknya, dan tantangan yang mungkin dihadapi oleh pihak-pihak yang terlibat.

Bagaimana Cara Kerja Franchise?

Franchise telah menjadi salah satu model bisnis yang populer di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Secara singkat, franchise dapat didefinisikan sebagai kesepakatan bisnis saat pemilik merek atau pemilik bisnis (franchisor) memberikan hak kepada pihak lain (franchisee) untuk menjual produk atau jasa mereka dengan menggunakan merek dagang, sistem operasional, dan dukungan yang sudah teruji. 

Secara otomatis, konsep Ini memberi peluang kepada individu atau kelompok untuk memiliki dan mengoperasikan bisnis mereka sendiri. Tentunya dengan menggunakan model bisnis yang sudah terbukti berhasil. Tapi, sebenarnya bagaimana cara kerja franchise?

Seperti tadi sudah disebutkan bahwa cara kerja sistem franchise adalah melibatkan kemitraan antara pemilik merek atau bisnis (franchisor) dengan individu atau kelompok (franchisee) yang ingin membangun dan mengoperasikan bisnis mereka sendiri. Pihak franchisor memberikan hak kepada franchisee untuk menggunakan merek dagang, sistem operasional, dan dukungan mereka dalam pertukaran biaya awal dan royalti. 

Franchisee kemudian akan mengelola dan menjalankan operasional sehari-hari dari outlet mereka sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh franchisor. Sementara franchisor akan menyediakan pelatihan, bimbingan, dan pemasaran bersama untuk mendukung keberhasilan outlet tersebut. 

Bisa dibilang bahwa kesuksesan bisnis franchise didasarkan pada kolaborasi erat antara kedua belah pihak. Ditambah dengan adanya pemahaman yang kuat tentang kebutuhan dan harapan pasar lokal.

Baca Juga: Memulai Franchise Makanan untuk Pemula: Syarat dan Tips

Faktor-Faktor yang Mendukung Kinerja Franchise

Dari penjelasan mengenai cara kerja franchise tadi, bisa disimpulkan ada beberapa faktor penting untuk mendukung kelancaran operasional franchise, di antaranya:

1. Pemilihan Lokasi

Salah satu langkah awal dalam cara kerja sistem franchise adalah pemilihan lokasi yang tepat. Franchisor akan memberikan panduan atau kriteria tentang lokasi yang ideal berdasarkan penelitian pasar dan demografis.

2. Pembayaran dan Kontrak

Franchisee harus membayar biaya awal kepada franchisor untuk mendapatkan hak menggunakan merek dagang, sistem, dan dukungan lain. Selain itu, mereka juga harus menandatangani kontrak yang berisi ketentuan tentang pembagian pendapatan, pembayaran royalti, dan hak serta kewajiban masing-masing pihak.

3. Pelatihan dan Dukungan

Franchisor biasanya memberikan pelatihan kepada franchisee dan staf mereka tentang operasional, pemasaran, dan manajemen bisnis. Mereka juga memberikan dukungan berkelanjutan dalam bentuk bimbingan, pelatihan tambahan, dan materi pemasaran.

4. Pemasaran Bersama

Salah satu keuntungan utama bagi franchisee adalah dapat memanfaatkan upaya pemasaran bersama dari franchisor. Saluran pemasaran tersebut dapat berupa kampanye iklan nasional, strategi media sosial, atau promosi khusus yang dirancang untuk meningkatkan penjualan di seluruh jaringan franchise.

5. Kepatuhan dan Standar Kualitas

Franchisor memegang peran penting dalam memastikan bahwa semua outlet franchise mengikuti cara kerja waralaba dan standar kualitas yang telah ditetapkan. Mereka melakukan audit dan inspeksi secara berkala untuk memastikan bahwa semua operasi sesuai dengan panduan dan kebijakan yang telah ditetapkan.

Baca Juga: 6 Peluang Usaha Franchise yang Bakal Cuan, Layak Dicoba!

Skema Bisnis Franchise

Skema bisnis franchise adalah struktur ekonomi dan operasional yang menjadi dasar bagi hubungan antara franchisor dan franchisee dalam sebuah jaringan franchise. Termasuk pembayaran biaya awal dan royalti, pembagian pendapatan, dukungan yang diberikan oleh franchisor kepada franchisee, serta kewajiban dan hak yang dimiliki oleh masing-masing pihak. 

Skema bisnis ini dirancang untuk menciptakan kemitraan yang saling menguntungkan antara kedua belah pihak, dengan tujuan meningkatkan kesuksesan bisnis secara keseluruhan. Berikut adalah penjelasan singkat bagaimana skema bisnis franchise yang perlu kamu pahami:

1. Biaya Awal dan Royalti

Salah satu sumber pendapatan utama bagi franchisor adalah biaya awal yang dibayarkan oleh franchisee. Biaya ini meliputi hak untuk menggunakan merek dagang, pelatihan awal, dan bantuan dalam pembukaan outlet. Selain itu, franchisor juga menerima pembayaran royalti berdasarkan penjualan bulanan atau tahunan dari setiap outlet franchise.

2. Skala Ekonomi

Franchise memiliki keuntungan dalam skala ekonomi. Dengan memiliki banyak outlet di berbagai lokasi, franchisor dapat membeli barang secara massal dengan harga yang lebih rendah, mengurangi biaya operasional per unit, dan meningkatkan keuntungan secara keseluruhan.

3. Pengembangan Merek

Dengan memperluas jaringan franchise, franchisor juga berpeluang untuk memperluas cakupan merek mereka. Perluasan ini dapat membantu dalam memperkuat citra merek (brand image) di pasar dan meningkatkan kesadaran konsumen.

4. Pembagian Risiko

Bagi franchisee, bergabung dengan jaringan franchise dapat mengurangi risiko bisnis. Mereka dapat memanfaatkan model bisnis yang sudah teruji dan mendapatkan dukungan dari franchisor dalam hal pemasaran, pelatihan, dan manajemen operasional.

5. Inovasi dan Standarisasi

Franchisor bertanggung jawab untuk terus melakukan inovasi dalam produk, layanan, atau cara kerja waralaba milik mereka. Namun, mereka juga harus memastikan bahwa semua perubahan tersebut dapat diterapkan dengan konsisten di seluruh jaringan franchise, menjaga standarisasi dan konsistensi merek.

Baca Juga: Pusatnya Franchise Berkualitas

Tantangan dalam Franchise yang Perlu Diketahui

Meskipun memiliki banyak keuntungan, model bisnis franchise juga memiliki tantangan tersendiri. Beberapa di antaranya adalah:

1. Ketergantungan pada Franchisor

Franchisee seringkali memiliki ketergantungan yang tinggi pada franchisor dalam hal dukungan, pengelolaan merek, dan keputusan strategis. Padahal, ini dapat membuat mereka rentan terhadap perubahan dalam kebijakan franchisor atau perubahan dalam pasar.

2. Biaya Awal yang Tinggi

Biaya awal dan royalti yang harus dibayarkan oleh franchisee bisa menjadi beban yang cukup besar, terutama di awal mula operasional. Hal ini secara tidak langsung dapat memengaruhi profitabilitas bisnis dalam jangka pendek.

3. Ketidakpastian Pasar

Kondisi pasar yang tidak stabil atau perubahan dalam tren konsumen dapat memengaruhi cara kerja bisnis franchise. Itulah sebabnya franchisee harus dapat menyesuaikan strategi mereka dengan cepat untuk tetap bersaing.


Aplikasi wirausaha majoo


Kesimpulan

Franchise merupakan model bisnis yang kompleks namun menarik, yang melibatkan kemitraan antara franchisor dan franchisee untuk mencapai tujuan bersama. Dengan pemahaman yang mendalam tentang cara kerja sistem franchise dan skema bisnis di baliknya, individu atau kelompok dapat membuat keputusan yang lebih cerdas dalam menjalankan atau bergabung dengan jaringan franchise

Meskipun memiliki tantangan tersendiri, potensi keberhasilan dalam model bisnis ini tetap besar. Tentunya bila diiringi dengan manajemen yang baik dan kemitraan yang solid antara kedua belah pihak. Diperlukan juga komitmen, kerja keras, dan pemahaman yang mendalam tentang cara kerja franchise untuk mencapai keberhasilan yang diinginkan.

Seiring dengan kemajuan teknologi, aplikasi wirausaha telah menjadi alat yang sangat berguna bagi para pemilik bisnis, termasuk kamu yang terlibat dalam model bisnis franchise. Aplikasi wirausaha, seperti majoo, dapat membantu dalam manajemen operasional, pelacakan kinerja keuangan, pemasaran, dan interaksi dengan pelanggan. 

Dengan memanfaatkan teknologi yang ada, kamu sebagai pemilik bisnis dapat meningkatkan efisiensi operasional. Dapat pula meningkatkan pengalaman pelanggan dan memperluas jangkauan merek. Bisa disimpulkan bahwa penggunaan aplikasi wirausaha dapat menjadi hal berharga dalam mendukung kesuksesan bisnis franchise di era modern ini. Kalau kamu sedang menjalankan bisnis franchise juga, pastikan sudah pakai aplikasi POS majoo, ya!


Sumber: 

https://www.bizhare.id/media/bisnis/mengerti-bisnis-franchise-arti-cara-kerja-dan-keuntungannya

https://jubelio.com/apa-itu-bisnis-franchise/

Dapatkan Inspirasi Terbaru dari majoo

Subscribe untuk dapatkan berita, artikel, dan inspirasi bisnis di email kamu

Footer support

Pustaka majoo

Isi Form dibawah ini untuk download pustaka

format: 62xxxxxxxx
Batal
Icon close

Temukan Paket Paling Tepat untuk Bisnismu

Isi form berikut untuk membantu kami tentukan paket paling sesuai dengan jenis dan skala bisnismu.
solusi bisnis form

+62
Selamat datang di majoo 👋 Hubungi konsultan kami untuk pertanyaan dan info penawaran menarik
whatsapp logo