Ini Dia Rumus dan Cara Menghitung Biaya Produksi

Ditulis oleh Retna Kumalasari

article thumbnail

Biaya produksi adalah biaya yang sangat dibutuhkan untuk menjalankan proses produksi itu sendiri.

Sebagai seorang pebisnis, kamu pasti mengetahui cara menghitung biaya produksi, kan? Ya, semua produksi baik skala besar maupun kecil, tetap membutuhkan biaya untuk memenuhi kebutuhan produksinya.

Perhitungan biaya produksi adalah perhitungan yang dilakukan untuk mengetahui biaya yang dibutuhkan, mulai dari proses awal pengolahan, hingga menjadi barang yang siap dipasarkan. 

Proses perhitungan biaya produksi ini memang bukan hal yang mudah. Sebab, jika salah menghitungnya, perusahaan bisa mengalami kerugian saat melakukan proses produksi tersebut. Lalu, apa yang dimaksud dengan biaya produksi dan apa saja komponen di dalamnya? Yuk, cari tahu informasinya di bawah ini!

Apa Itu Biaya Produksi?

Secara umum, biaya produksi adalah biaya yang mesti dikeluarkan oleh perusahaan, untuk melakukan seluruh proses pembuatan dan pengelolaan barang atau jasa, agar menjadi barang yang siap dipasarkan.

Beban biaya produksi ini akan dibebankan pada perusahaan, untuk menghasilkan barang setengah jadi atau barang jadi yang siap digunakan oleh konsumen. Biaya produksi ini juga harus dimasukkan ke dalam laporan keuangan, untuk bisa dievaluasi dan dipertanggung jawabkan kepada seluruh stakeholders terkait.

Tujuan Menentukan Biaya Produksi

Dalam sebuah bisnis, melakukan perhitungan pada biaya produksi menjadi hal yang wajib dilakukan. Sebab, hal ini akan berkaitan dengan seluruh kegiatan produksi lainnya. Nah, adapun tujuan dalam melakukan perhitungan pada biaya produksi adalah sebagai berikut:

Membantu Perusahaan untuk Memutuskan Harga Jual Produk

Untuk bisa menentukan harga jual sebuah produk, perusahaan pasti akan memperhitungkan seluruh aspek dalam produksinya. Termasuk biaya yang dikeluarkan selama proses produksi itu berlangsung.

Oleh sebab itu, perusahaan perlu menghitung berapa besaran biaya produksi yang dibutuhkan, untuk menentukan harga jual produk tersebut. Dengan begitu, produk yang akan dipasarkan memiliki harga jual yang tepat dan perusahaan juga bisa mendapatkan keuntungan.

Memenuhi Kualitas Bahan Baku yang Digunakan

Pernah kah kamu mendengar istilah ada harga ada rupa? Maksud dari istilah ini adalah setiap produk yang berkualitas, biasanya dibuat dengan material yang tidak murah dan tidak mudah.

Nah, hal inilah yang ingin dipenuhi oleh perusahaan. Dengan begitu, barang yang diolah dan dipasarkan oleh perusahaan, merupakan barang hasil produksi yang menggunakan material terbaik.

Memperoleh Bahan Baku Berkualitas

Tujuan menghitung biaya produksi selanjutnya adalah untuk mendapatkan bahan baku yang paling baik. Apabila perusahaan telah mennetukan anggaran produksinya, kamu bisa lebih mudah menyesuaikan bahan baku mana yang paling sesuai dengan kebutuhan dan kualitas yang diinginkan perusahaan tersebut.

Hal ini juga sering dijadikan pertimbangan untuk menentukan produsen bahan baku yang akan diajak bekerja sama.

Mengendalikan Biaya Produksi

Melakukan penghitungan dalam setiap proses produksi juga bisa membantu perusahaan dalam mengendalikan biaya produksi. Dengan perhitungan yang tepat, kamu akan lebih mudah menyesuaikan kebutuhan produksi dengan kemampuan perusahaan tersebut.

Aplikasi Akuntansi

Baca Juga: Pertanyaan tentang Biaya Produksi yang Sering Ditanyakan

Jenis Biaya Produksi

Biaya produksi ternyata terbagi menjadi beberapa jenis. Masing-masing mempunyai fungsi yang berbeda, sehingga kamu perlu memahami setiap jenisnya agar tidak salah saat menetapkan anggaran produksinya.

  1. Biaya Tetap (Fixed Cost)

Jenis biaya produksi yang pertama adalah biaya tetap atau fixed cost. Biaya ini merupakan biaya tetap yang harus dikeluarkan, dan tidak akan mengalami perubahan meskipun ada peningkatan maupun penurunan produksi.

Biasanya, jenis biaya ini jumlahnya tidak akan berubah dalam kurun waktu tertentu. Contoh biaya tetap adalah biaya sewa pabrik, gaji karyawan, biaya administrasi, hingga biaya pajak.

  1. Biaya Variabel (Variable Cost)

Selanjutnya, ada jenis biaya variabel yang besarannya bisa berubah, tergantung pada hasil produksi perusahaan. Makin besar produksi yang dilakukan, makin besar juga biaya variabel yang harus dikeluarkan.

Bnamun, biaya ini hanya akan dikeluarkan selama proses produksi itu berlangsung. Salah satu contoh biaya variabel adalah biaya bahan baku, biaya utilitas, biaya tenaga kerja langsung, dan komisi penjualan.

  1. Biaya Total

Ketiga, ada jenis biaya yang diperoleh dari penggabungan antara variable cost dengan fixed cost, yakni biaya total. Jenis biaya ini baru bias diketahui setelah perusahaan mempunyai barang yang siap untuk dijual.

Dengan adanya biaya total ini, perusahaan dapat mengetahui besaran biaya yang dikeluarkan selama proses produksi berlangsung, mencakup biaya administrasi, biaya bahan baku, hingga biaya pemasaran.

  1. Biaya Rata-rata (Average Cost)

Biaya lain yang termasuk ke dalam jenis biaya produksi adalah biaya rata-rata atau average cost. Biaya ini dihasilkan dengan cara membagi total biaya barang dengan jumlah produk yang dihasilkannya. Jenis biaya ini akan sangat berpengaruh terhadap keputusan produksi selanjutnya.

Dengan mengetahui average cost ini, perusahaan bisa meminimalkan biaya produksi per unitnya, agar dapat meningkatkan margin keuntungan dari produk tersebut.

  1. Biaya Marjinal (Marginal Cost)

Terakhir adalah marginal cost atau biaya tambahan yang dibutuhkan saat memproduksi suatu barang. Biaya ini dipengaruhi oleh perubahan biaya variabel, tujuannya adalah untuk menunjukkan adanya peningkatan total biaya produksi dari satu unit barang.

Hal ini dapat terjadi apabila perusahaan mendapatkan pesanan mendadak yang harus segera dipenuhi, sehingga proses produksinya akan membutuhkan lebih banyak bahan baku.

Baca Juga: Mari Berkenalan dengan Fixed Cost dan Variable Cost!

Komponen Biaya Produksi

Dalam penghitungan biaya produksi, kamu membutuhkan beberapa komponen tertentu yang dibutuhkan, seperti bahan baku, tenaga kerja, dan lain sebagainya. Nah, berikut adalah penjelasan tentang komponen biaya produksi untuk kamu pahami.

Bahan Baku (Direct Material)

Direct Material atau bahan baku adalah bahan fisik yang dipakai sebagai bahan baku utama dalam kegiatan produksi tersebut. Nantinya, semua bahan baku akan diolah untuk menghasilkan suatu produk yang siap dijual.

Tenaga Kerja (Direct Labour)

Komponen selanjutnya adalah tenaga kerja. Pada semua jenis produksi, kamu pasti membutuhkan bantuan tenaga manusia untuk mengoperasikan peralatan produksi. Namun, perusahaan juga perlu memberi upah atas tenaga yang telah mereka keluarkan.

Dengan begitu, baik pekerja maupu perusahaan bisa sama-sama mendapatkan keuntungan dari adanya proses produksi ini.

Biaya Overhead Produksi

Selanjutnya adalah biaya overhead. Biaya ini merupakan total keseluruhan dari biaya yang digunakan untuk mengelola suatu barang. Komponen biaya ini juga harus disiapkan jika tidakl ingin proses produksinya terganggu.

Cara Menghitung Biaya Produksi

Supaya kamu bisa lebih memahami tentang biaya produksi ini, berikut kami berikan cara menghitung biaya produksi yang bisa kamu jadikan acuan.

  1. Menghitung bahan baku yang akan digunakan

Dalam menghitung bahan baku, kamu harus mempunyai catatan persediaan awal bahan baku tersebut. Kemudian, jumlahnya ditambahkan dengan pembelian bahan baku yang baru. Rumusnya adalah:

Total biaya bahan baku = (Persediaan awal bahan baku + pembelian bahan baku yang baru) – bahan baku yang tersisa di akhir periode

Misalnya:

Persediaan bahan baku awal: Rp2.000.000

Pembelian bahan baku baru: Rp8.000.000

Sisa bahan baku: Rp1.000.000

Maka total biaya bahan baku = (Rp2.000.000 + Rp8.000.000) - Rp1.000.000 = Rp9.000.000

  1. Melakukan Perhitungan Tenaga Kerja

Biaya tenaga kerja merupakan seluruh biaya yang dikeluarkan untuk tenaga kerja, baik berupa gaji harian, gaji pokok, tunjangan, termasuk biaya tenaga kerja tidak langsung. Biaya ini biasanya akan berhubungan langsung dengan proses produksi.

Rumus biaya tenaga kerja:

Total Biaya Tenaga Kerja = Biaya Tenaga Kerja Harian + Biaya Tenaga Kerja Tetap + Biaya Tenaga Kerja Tidak Langsung

  1. Menghitung biaya produksi

Adapun rumus biaya produksi adalah sebagai berikut:

Biaya Produksi = Biaya Bahan Baku + Biaya Tenaga Kerja Langsung + Biaya Overhead Produksi

Contoh: 

Biaya bahan baku = Rp10.000.000

Biaya tenaga kerja = Rp12.000.000

Biaya overhead = Rp1.000.000

Maka, Total Biaya Produksi = Rp23.000.000

  1. Menentukan Harga Pokok Produksi

Harga Pokok Produksi = Total biaya produksi : kuantitas produk

Contoh:

Apabila pada satu kali produksi perusahaan dapat menghasilkan barang sebanyak 100 unit, maka cara menghitungnya adalah sebagai berikut:

Total Biaya Produksi = Rp1.500.000
Jumlah unit hasil produksi = 100

Harga Pokok Produksi
= Rp1.500.000 : 100
= Rp15.000

Penutup

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa biaya produksi adalah biaya yang dikeluarkan untuk memenuhi semua kebutuhan produksi perusahaan. Sebagai pelaku usaha, kamu juga perlu memahami cara menghitung biaya produksi yang tepat.

Sebab, jika biaya produksinya tidak dianggarkan dengan baik, perusahaan bisa saja mengalami kerugian, baik dari penentuan harga jual barang yang salah, hingga cost yang terlalu besar dalam proses produksinya.

Nah, untuk urusan operasional bisnis, serahkan saja hal tersebut pada aplikasi majo yang mempunyai banyak fitur yang bisa kamu andalkan untuk mengelola bisnis secara online dan real-time

Bahkan, majoo juga dilengkapi dengan fitur laporan keuangan dan aplikasi akuntansi yang akan memudahkan kamu melakukan pembukuan dari setiap transaksi yang dilakukan.

Pencatatan transaksi, jurnal, utang, piutang, arus kas, hingga laporan neraca dan laba rugi bisa kamu kerjakan secara otomatis menggunakan aplikasi ini. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, download majoo sekarang, dan nikmati kemudahan mengelola bisnis bersama majoo.



Sumber data:

  1. https://www.linovhr.com/biaya-produksi/

  2. https://www.gramedia.com/literasi/biaya-produksi/

  3. https://www.ocbcnisp.com/id/article/2021/08/12/biaya-produksi-adalah

  4. https://accurate.id/akuntansi/pengertian-biaya-produksi-dan-cara-hitung/ 

Dapatkan Inspirasi Terbaru dari majoo

Subscribe untuk dapatkan berita, artikel, dan inspirasi bisnis di email kamu

Footer support

Pustaka majoo

Isi Form dibawah ini untuk download pustaka

format: 62xxxxxxxx
Batal
Icon close

Temukan Paket Paling Tepat untuk Bisnismu

Isi form berikut untuk membantu kami tentukan paket paling sesuai dengan jenis dan skala bisnismu.
solusi bisnis form

+62
Selamat datang di majoo 👋 Hubungi konsultan kami untuk pertanyaan dan info penawaran menarik
whatsapp logo