Cash budget seringkali dianggap sebagai pilar utama dalam perencanaan keuangan perusahaan, karena cash budget merupakan instrumen penting yang membantu perusahaan atau bisnis untuk mengelola arus kas mereka dengan lebih efektif.
Dalam dunia bisnis yang semakin berubah dan berkembang, kemampuan untuk mengestimasi dan mengelola aliran kas merupakan kunci keberhasilan suatu perusahaan atau bisnis. Cash budget dianggap sebagai alat perencanaan keuangan yang detail dan memungkinkan perusahaan untuk merencanakan pengeluaran dan penerimaan kas dalam jangka waktu tertentu.
Artikel ini akan membahas secara mendalam mengenai definisi, manfaat, dan cara membuat cash budget dalam konteks pengelolaan keuangan perusahaan.
Apa Itu Cash Budget?
Anggaran kas atau cash budget adalah alat yang digunakan untuk mengestimasi atau memperkirakan arus kas yang akan terjadi pada periode tertentu, sehingga bisnis atau perusahaan mengetahui dana yang dibutuhkan untuk operasionalnya.
Arti lain dari cash budget adalah alat yang digunakan manajer keuangan untuk memperkirakan kebutuhan dana jangka pendek dan memantau kelebihan atau kekurangan dana selama periode tertentu.
Munandar (1985) mengatakan, bahwa budgeting cash adalah rencana detai terkait semua penerimaan dan pengeluaran kas dari waktu ke waktu selama periode tertentu di masa depan.
Cash budget bersifat kontinyu dan dinamis, sehingga memerlukan perhatian secara terus-menerus dan selalu menyesuaikan diri dengan kondisi keuangan perusahaan yang sedang berlangsung. Selain itu, cash budget juga harus realistis dengan mempertimbangkan kemungkinan-kemungkinan terburuk dalam perencanaan keuangan perusahaan.
Baca Juga: Cost Control adalah: Fungsi, Manfaat, dan Elemen
Manfaat Cash Budget
Membuat anggaran kas memiliki beberapa alasan yang sangat penting terkait dengan kesehatan keuangan perusahaan.
1. Mengawasi Kesehatan Keuangan Perusahaan
Cash budget memberikan gambaran nyata tentang pergerakan uang tunai di dalam bisnis perusahaan. Dengan menganalisis arus kas masuk dan keluar, manajemen dapat melihat dengan jelas kapan dan bagaimana mereka dapat membayar tagihan.
Selain itu, dengan adanya cash budget, akan membantu dalam mengidentifikasi apakah perusahaan memiliki cukup dana untuk operasional bisnis selama satu bulan.
2. Memperkirakan Posisi Kas Masa Depan
Dengan menyusun cash budget untuk periode mendatang, manajemen dapat memperkirakan posisi kas perusahaan di masa depan. Melalui pemahaman tentang arus kas saat ini, manajemen dapat membuat estimasi likuiditas beberapa bulan ke depan, sehingga membantu mereka dalam mengatur manajemen keuangan yang lebih baik.
3. Penggunaan Kelebihan Uang Tunai secara Efisien
Cash budget juga membantu manajemen dalam membuat keputusan yang tepat tentang penggunaan uang tunai. Jika perusahaan atau bisnis memiliki kelebihan uang tunai, tentunya manajemen keuangan dapat merencanakan investasi bisnis dengan bijak. Sebaliknya, jika perusahaan atau bisnis menghadapi kekurangan uang tunai, manajemen dapat menggunakan cash budget untuk merencanakan penghematan atau peningkatan sumber pendapatan.
4. Membantu Bersiap untuk Kontinjensi
Situasi darurat dapat timbul tanpa pemberitahuan terlebih dahulu, bukan? Dengan mengelola cash budget secara cermat, manajemen keuangan dapat mengelola kelebihan uang tunai secara efisien dan memberikan fleksibilitas untuk menghadapi pengeluaran tak terduga yang mungkin muncul.
Cara Membuat Cash Budget
Penyusunan cash budget melalui beberapa tahap memungkinkan perusahaan untuk memiliki gambaran yang jelas tentang aliran uang mereka dan mengelola keuangan dengan lebih baik. Berikut adalah tahapan dalam menyusun anggaran kas, antara lain:
1. Menentukan Arus Kas Masuk
Identifikasi berbagai sumber arus kas masuk ke perusahaan dalam satu bulan. Ini termasuk penjualan tunai dan penjualan kredit kepada pelanggan. Pastikan untuk mempertimbangkan saldo awal tunai yang dimiliki perusahaan.
2. Menentukan Arus Kas Keluar
Identifikasi berbagai pengeluaran bulanan perusahaan, seperti pembelian perlengkapan kantor, pembayaran karyawan, biaya iklan, pajak, dan pengeluaran lainnya. Pertimbangkan juga pengeluaran yang terjadi secara sporadis, seperti pembelian peralatan atau kendaraan.
3. Memastikan Arus Kas Masuk Lebih Besar dari Arus Kas Keluar
Tujuan utama anggaran kas adalah memastikan arus kas masuk perusahaan lebih besar dari arus kas keluar. Hal ini memastikan perusahaan memiliki dana yang cukup untuk menjalankan operasionalnya.
4. Menggunakan Saldo Akhir Bulan Sebelumnya sebagai Saldo Awal Bulan Berikutnya
Saldo akhir dari bulan sebelumnya harus menjadi saldo awal untuk bulan berikutnya. Ini membantu dalam memastikan kontinuitas dalam pengelolaan arus kas perusahaan.
5. Mempertimbangkan Pinjaman jika Arus Kas Negatif
Jika arus kas perusahaan menjadi negatif, pertimbangkan opsi pinjaman untuk menutupi kekurangan kas. Ini bisa dilakukan melalui sumber seperti keluarga, teman, investor, atau lembaga keuangan.
6. Konsisten dengan Anggaran Kas
Lakukan anggaran kas setiap bulan dan berusaha untuk menjaga konsistensi dalam manajemen keuangan. Upayakan agar pinjaman minimal dan pastikan arus kas masuk selalu lebih besar dari arus kas keluar.
Dengan mengikuti tahapan-tahapan ini, perusahaan dapat mengelola arus kas mereka dengan lebih efektif dan mengantisipasi kebutuhan keuangan di masa mendatang.
Baca Juga: Pahami Pengertian dan Contoh Anggaran Perusahaan di Sini!
Perbedaan Cash Budget dan Cash Flow
Cash budget dan cash flow adalah dua konsep yang terkait dengan pengelolaan uang tunai dalam bisnis, tapi keduanya memiliki perbedaan. Beberapa perbedaan antara cash budget dan cash flow akan dijabarkan di bawah ini, ya.
Cash Budget
Cash budget adalah perkiraan proyeksi penerimaan dan pengeluaran uang tunai selama periode waktu tertentu, seperti bulan atau tahun keuangan.
Cash budget bisa membantu perusahaan merencanakan dan mengendalikan penggunaan uang tunai dalam operasinya.
Cash budget berfokus pada perencanaan keuangan dan memprediksi berapa banyak uang tunai yang akan tersedia dan diperlukan dalam periode waktu tertentu.
Cash budget membantu perusahaan dalam membuat keputusan keuangan strategis, seperti alokasi sumber daya, pengeluaran modal, dan manajemen risiko keuangan.
Cash Flow
Cash flow adalah aliran masuk dan keluar uang tunai dari operasi bisnis selama periode waktu tertentu.
Cash flow mencerminkan seberapa baik perusahaan menghasilkan uang tunai dari aktivitas operasionalnya dan bagaimana uang tunai itu digunakan atau diinvestasikan.
Cash flow mencakup penerimaan kas dari penjualan produk atau layanan, pembayaran utang, investasi modal, dan aktivitas keuangan lainnya.
Cash flow penting untuk mengevaluasi kesehatan keuangan perusahaan, kemampuan untuk memenuhi kewajiban finansialnya, dan potensi untuk pertumbuhan dan investasi di masa depan.
Jadi, bisa disimpulkan, bahwa cash budget adalah rencana proyeksi uang tunai di masa depan, sedangkan cash flow adalah catatan sebenarnya dari aliran uang tunai yang masuk dan keluar dari bisnis selama periode waktu tertentu.
Meskipun keduanya terkait dengan pengelolaan uang tunai, cash budget adalah alat perencanaan sedangkan cash flow adalah ukuran kinerja aktual.
Contoh Cash Budget
Berikut adalah contoh sederhana dari sebuah cash budget untuk sebuah perusahaan fiktif:
Perusahaan ABC - Contoh Cash Budget untuk Bulan Januari 2024
1. Arus Kas Masuk
Penjualan Produk A: Rp100.000.000
Penjualan Produk B: Rp80.000.000
Total Arus Kas Masuk: Rp180.000.000
2. Arus Kas Keluar
Pembelian Bahan Baku: Rp60.000.000
Biaya Operasional (Listrik, Air, Telepon, dll.): Rp20.000.000
Gaji Karyawan: Rp40.000.000
Pembayaran Pinjaman Bank: Rp15.000.000
Pembayaran Pajak: Rp10.000.000
Total Arus Kas Keluar: Rp145.000.000
3. Arus Kas Bersih (Arus Kas Masuk - Arus Kas Keluar)
Kas Bersih: Rp180.000.000 - Rp145.000.000 = Rp35.000.000
4. Saldo Awal Kas
Saldo Awal Kas Bulan Ini: Rp50.000.000
5. Saldo Akhir Kas (Saldo Awal Kas + Arus Kas Bersih)
Saldo Akhir Kas: Rp50.000.000 + Rp35.000.000 = Rp85.000.000
Dalam contoh ini, perusahaan ABC merencanakan arus kas untuk bulan Januari 2024. Mereka memperkirakan arus kas masuk dari penjualan produk mereka dan arus kas keluar dari berbagai pengeluaran operasional seperti pembelian bahan baku, pembayaran gaji karyawan, dan pembayaran pinjaman bank. Setelah menghitung arus kas bersih, mereka menentukan saldo awal kas dan saldo akhir kas untuk bulan tersebut.
Perhatikan bahwa contoh ini sangat sederhana dan cash budget yang sebenarnya akan lebih rinci, mungkin mencakup detail seperti perencanaan arus kas harian atau mingguan, estimasi arus kas dari sumber lain seperti investasi, dan berbagai variabel lainnya yang memengaruhi keuangan perusahaan.
Kesimpulan
Dengan demikiann, dapat disimpulkan bahwa cash budget berperan penting dalam pengelolaan keuangan perusahaan. Melalui perencanaan arus kas masuk dan keluar, perusahaan dapat mengantisipasi kebutuhan dana dalam jangka waktu tertentu, menjaga likuiditas yang memadai, dan menghindari masalah keuangan yang tidak terduga.
Cash budget juga membantu perusahaan untuk membuat keputusan finansial yang tepat, seperti manajemen pengeluaran, investasi, dan pembiayaan. Dengan menggunakan cash budget secara efektif, perusahaan dapat meningkatkan kontrol terhadap keuangan mereka, meminimalkan risiko, dan mencapai tujuan keuangan jangka panjang mereka.
Oleh karena itu, setiap perusahaan harus memberikan perhatian yang cukup terhadap penyusunan dan implementasi cash budget yang akurat dan efisien.
Sumber Data:
https://happay.com/blog/cash-budget/
https://aspireapp.com/blog/6-easy-steps-to-create-cash-budget-for-your-business#why-prepare-a-cash-budget